26.3 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Bedanya Mining Aset Kripto dan Staking Aset Kripto, Mana yang Bikin Untung?

Ada beberapa cara untuk mendapatkan aset kripto. Di antaranya mining dan staking. Apa saja perbedaannya?

Sebelumnya, ada sistem consensus, yaitu prosedur matematika otomatis agar mencapai suatu kesepakatan. Prosedur consensus menggunakan algoritma untuk perhitungan, penalaran, serta pemrosesan data secara otomatis melalui metode matematika.

Sistem consensus memungkinkan kamu tidak mesti menggunakan layanan pihak ketiga saat mengirim dan/atau menerima uang. Berbeda dengan pembayaran konvensional yang membutuhkan jasa perantara seperti bank, paypal, visa, dan lainnya.

Baca Juga : Beberapa Hal Menarik di Balik El Salvador Legalkan Bitcoin

Baca Juga : 7 Cara Gampang Mendapatkan Bitcoin Ini Bisa Kamu Coba

Melalui mata uang digital, setiap orang punya salinan buku besar (blockchain) sehingga tidak membutuhkan jasa dari perantara. Siapa saja dapat memverifikasi informasi tertulis tersebut.

Mining : Apa Itu Proof of Work (PoW)?

Proof of work juga biasa dikenal dengan mining. Proof of Work merupakan suatu sistem yang punya tujuan utama untuk mencegah adanya cyber attack. Misalnya mengirim email spam atau serangan seperti Distribute Denial of Service (DDoS) yang bisa menghabiskan tenaga pada sumber daya sistem komputer. Cara ini biasanya mengirimkan beberapa permintaan palsu.

Proof of Work mendeskripsikan sistem yang membutuhkan upaya tidak sedikit. Meski demikian, PoW tetap dapat mencegah penggunaan suatu daya komputasi yang berbahaya.

Staking : Apa Itu Proof of Stake (PoS)?

Cara mendapatkan aset kripto dengan staking juga biasa dengan istilah Proof of Stake. Ini merupakan suatu konsep pada aset kripto yang menjelaskan kamu sebagai pengguna bisa menambang atau memvalidasi aset kripto yang kamu miliki. Semakin banyak aset krip yang kamu miliki, maka semakin tinggi daya tawar yang kamu punya saat menambang aset.

Banyak pihak menilai PoS dapat menjadi alternatif dari Proof of Work. PoS menyisakan celah yang kecil bagi penambang aset kripto untuk dapat menyerang atau memanipulasi jaringan pada aset kripto

Perbedaan Mining dan Staking

Di bagian ini kita akan bahas apa bedanya mining dan staking.

Pada dasarnya, Proof of Work (PoW) berguna untuk menentukan bagaimana blockchain mencapai consensus. Artinya, bagaimana jaringan dapat memvalidasi suatu transaksi, sekaligus mengatasi hal-hal buruk yang orang lakukan.

Proof of Work merupakan penemuan yang luar biasa. Namun, masih ada kekurangan seperti membutuhkan listrik yang besar, dan hanya dapat memproses transaksi secara bersamaan dalam jumlah terbatas.

Berdasarkan kekurangan tersebut, terciptalah suatu mekanisme consensus baru, yaitu Proof of Stake (PoS). Melalui Proof of Stake, manfaat yang pengguna dapatkan adalah sistem penambangan lebih setara, transaksi bisa lebih terukur, serta tidak memakan penggunaan listrik yang banyak.

Dapat dikatakan bahwa kehadiran Proof of Stake sejatinya punya tujuan yang sama dengan Proof of Work. Tetapi, memiliki proses yang lebih baik atau lebih efisien.

Proof of Stake Melengkapi Proof of Work

Pembuatan sistem Proof of Stake bertujuan memberikan koreksi pada kelemahan Proof of Work. Dalam metode PoW, setiap transaksi yang kamu lakukan haruslah punya kapasitas maksimal satu megabyte (MB).

Transaksi itu kemudian akan terduplikasi ke seluruh komputer atau nodes para penampang aset kripto lainnya yang terdaftar dalam jaringan blockchain seluruh dunia. Untuk dapat memverifikasi setiap transaksi yang ada, penambang harus memecahkan Proof of Work tersebut.

Artinya, memverifikasi transaksi menggunakan sistem Proof of Work bisa lebih sulit sebab akan membutuhkan banyak perangkat komputer. Alhasil, hal ini akan menyebabkan kebutuhan pemakaian listrik pun menjadi tinggi.

Proof of Stake hadir menjadi suatu solusi dari kekurangan Proof of Work. Metode atau sistem Proof of Stake memberikan izin kepada penampang untuk menambang aset kripto dan memvalidasi transaksi sesuai dengan kepemilikan pada aset. Hal ini membuat kebutuhan listrik pun bisa lebih kecil serta biaya yang dibutuhkan jadi berkurang dan efisien.

Penulis : Kontributor

Editor : Gemal A.N. Panggabean

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE