26.3 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Beri Akses Permodalan Sektor Perikanan, Julo Gandeng eFishery

JAKARTA, duniafintech.com – Perusahaan financial technology (fintech) Julo menjalin kerja sama dengan startup yang bergerak di bidang perikanan eFishery, untuk mendukung permodalan dalam sektor perikanan melalui kredit digital.

Kerja sama ini menjadi salah satu langkah strategis Julo untuk memperluas penyaluran akses kredit, terutama dalam sektor perikanan. Selain itu, kerja sama ini juga membantu eFishery dari segi permodalan dan pembiayaan para pembudidaya ikan agar semakin berkembang ke depannya.

CEO & Co-founder JULO, Adrianus Hitijahubessy menuturkan, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor ikan utama di dunia dan bahkan menyumbang kurang lebih 3% dari total Gross Domestic Product (GDP) Indonesia.

Fakta ini, sambungnya, menunjukkan bahwa para perikanan nasional memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Karena itu, dukungan permodalan yang baik akan semakin mengoptimalkan potensi tersebut.

Hanya saja, tingginya potensi perikanan Indonesia tidak dibarengi dengan literasi dan akses keuangan yang memadai bagi UMKM perikanan Indonesia, di mana fakta di lapangan, masih banyak masyarakat yang tergolong underbanked.

“Kurangnya akses perbankan tergambar pada indeks inklusi keuangan Indonesia yang baru mencapai 76.19% di tahun 2021. Angka tersebut menunjukkan bahwa akses perbankan masih menjadi barang asing bagi sebagian masyarakat kita,” katanya, Senin (20/12).

Dia bilang, karena itu pihaknya sangat antusias menyambut kolaborasi antara JULO dengan eFishery karena sejalan dengan visi mereka untuk mendorong masyarakat Indonesia agar lebih berdaya melalui akses finansial.

“Dengan demikian, diharapkan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat, orang dapat menjalankan kegiatan tanpa keterbatasan finansial, dan perekonomian Indonesia bisa semakin maju,” ujarnya.

Sementara itu, CEO & Co-founder eFishery, Gibran Huzaifah mengungkapkan  salah satu misi eFishery adalah menciptakan ekonomi digital yang inklusif. Dia melihat pembudidaya sulit mendapatkan akses permodalan karena usahanya dianggap memiliki risiko yang tinggi dan tidak pasti.

“Oleh karena itu, kami mendirikan ekosistem akuakultur yang terintegrasi sehingga pembudidaya ikan dapat terhubung langsung dengan institusi finansial,” ucapnya.

Saat ini, tambahnya, lebih dari 6.000 pembudidaya ikan di seluruh Indonesia telah merasakan dampak positif dari ekosistem yang telah dibangun.

“Didasari dari keinginan bersama untuk Indonesia yang lebih baik, besar harapan kami agar kerja sama dengan Julo dapat berjalan dalam waktu lama,” terangnya.

Dia menjelaskan, melalui kerja sama ini, Julo akan  mendukung fitur Kabayan (Kasih, Bayar Nanti) Express dari eFisheryFund yang menghubungkan para pembudidaya secara langsung dengan berbagai institusi finansial.

Melalui fitur Kabayan Express, para pembudidaya dapat melakukan pembelian sarana produksi, terutama pakan ikan dengan berbagai merek, dengan limit kredit Rp3juta – Rp20 juta dari produk kredit digital Julo.

Hal ini diharapkan dapat memberikan keringanan pengeluaran bagi para pembudidaya dalam kegiatan sehari-hari, terutama sebelum masa panen.

Melalui dukungan Julo Kredit Digital dalam program Kabayan ini, diharapkan dapat menjadi momentum bagi rekan pembudidaya untuk mendapat akses permodalan yang lebih baik.

“Dengan demikian, setiap kesempatan dapat diraih dengan bebas tanpa terikat kendala finansial. Rasanya akan amat disayangkan jika kesempatan yang ada harus dilewatkan karena kendala akses perbankan, terutama di tengah situasi tidak menentu seperti sekarang ini,” ujar Adrianus.

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU