JAKARTA, duniafintech.com – Berita bitcoin hari ini terkait pasar kripto mengalami penurunan dalam 24 jam terakhir. Bitcoin dan Ethereum, dua kripto terkemuka, mengalami pelemahan sementara Binance menunjukkan kenaikan. Investor kripto saat ini bersikap “wait and see” menghadapi serangkaian peristiwa ekonomi penting yang akan berlangsung dalam seminggu mendatang.
Menurut data dari Coinmarketcap, pada Senin pagi (18/9/2023) pukul 06.28 WIB, kapitalisasi pasar kripto global turun sebesar 0,32% menjadi mencapai US$ 1,05 triliun dalam 24 jam.
Baca juga:ย Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Bikin Harga Kripto Fluktuasi
Bitcoin (BTC), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, mengalami pelemahan sebesar 0,21% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin berada di level US$ 26.484,37 per koin atau setara dengan Rp 406,98 juta (kurs Rp 15.367).
Tidak hanya Bitcoin, Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan sebesar 0,93% dalam 24 jam, dengan harga ETH saat ini mencapai US$ 1.619,08 per koin. Sementara itu, Binance (BNB) mengalami penguatan sebesar 0,70% dalam sehari terakhir, dengan harga BNB kini berada di level US$ 216,28 per koin.
Pasokan Bitcoin Aktif Menurun ke Rekor Terendah
Selain itu, persentase pasokan aktif onchain Bitcoin yang beredar dalam sebulan terakhir turun ke rekor terendah 5,4 persen awal pekan ini, menurut data Blockware Solutions dan Glassnode.
Hal ini mengindikasikan bahwa ada lebih sedikit koin yang berpindah tangan, menunjukkan kelemahan sisi penawaran. Saat ini, pasokan Bitcoin yang beredar adalah sekitar 19,48 juta koin, dan persentase pasokan yang beredar yang tetap tidak aktif selama lebih dari setahun mendekati 70 persen.
Baca juga:ย Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Melemah 2,09 Persen
“Harga ditetapkan pada margin, yang berarti mereka yang memperdagangkan Bitcoin mendorong aksi harga jangka pendek. Karena likuiditas sisi penawaran terus meningkat, seperti yang ditunjukkan oleh lebih sedikit pertukaran pasokan, katalis permintaan apa pun akan membuat harga meroket,” kata Blockware Solutions.
Kekhawatiran Makro dan Peraturan Mendukung Penurunan
Selain potensi peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF), yang akan berlangsung beberapa bulan lagi, kekhawatiran makro dan peraturan mendukung penurunan. Kondisi makro yang suram dan suasana umum yang tidak pasti dalam jangka panjang dapat membatasi kinerja aset berisiko, termasuk kripto.
Selain itu, ada potensi tekanan jual yang berasal dari dompet yang disita pemerintah, portofolio chapter 11, dan pembukaan token dalam jumlah besar dalam 6-12 bulan mendatang. Terakhir, ketidakpastian mengenai kemungkinan tindakan regulasi tambahan di Amerika Serikat (AS) juga menjadi faktor yang mempengaruhi pasar kripto.
Dalam situasi seperti ini, para investor kripto harus tetap waspada dan memantau perkembangan pasar dengan cermat sambil mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi harga kripto.