25.6 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Berita Bitcoin Hari Ini: Sempat Menguat, Bitcoin Melemah!

JAKARTA, duniafintech.com – Berita Bitcoin hari ini akan mengulas soal harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya dengan pergerakan yang beragam.

Pada perdagangan pagi ini, mayoritas kripto terpantau kembali melemah setelah sempat menguat hari sebelumnya.

Untuk mengetahui lebih jauh, simak berita bitcoin terbaru dan terkini selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Wuih, Bitcoin Kembali ke US$20.000!

Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Melemah

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, 6 Oktober 2022, seperti dinukil dari Liputan6.com, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) terpantau kembali melemah 0,76% dalam 24 jam, tetapi masih menguat 2,87% sepekan.

Harga BTC saat ini berada di level USD20.115 per koin atau setara Rp305,8 juta (dengan asumsi kurs Rp15.206 per dolar AS). Di samping itu, Ethereum (ETH) pun ikut melemah dan amblas 0,39% dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,79% dalam sepekan sehingga saat ini ETH berada di level USD1.351 per koin. 

Selanjutnya ada Binance coin (BNB) yang juga melemah tipis pada pagi ini. Adapun dalam 24 jam terakhir, BNB turun 0,59%, tetapi masih menguat, 4,12% sepekan sehingga BNB dibanderol dengan harga USD293,47 per koin. 

Sementara itu, Cardano pun ikut kembali melemah dan dalam satu hari terakhir melorot 0,86% dan 1,74% sepekan sehingga kini berada di level USD0,4309 per koin. Di lain sisi, Solana (SOL) kembali bertengger di zona merah, dengan sepanjang satu hari terakhir amblas 0,61%, tetapi masih menguat 1,70% sepekan sehingga kini harganya ada di level USD33,87 per koin.

Adapun XRP masih perkasa pada pagi ini di antara kripto teratas lainnya, dengan kenaikan sebesar 3,10% dalam 24 jam terakhir dan 9,91% sepekan sehingga saat ini dibanderol seharga USD0,4943 per koin.  Koin Meme Dogecoin (DOGE) ikut melemah pada perdagangan pagi ini dan dalam satu hari terakhir, DOGE anjlok 1,49%, tetapi masih menguat 6,45% sepekan. Hal itu membuat DOGE diperdagangkan pada level USD0,06444 per token.

Kemudian, ada Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) yang pada hari ini sama-sama menguat 0,01%. Hal itu membuat harga keduanya masih bertahan di level USD1,00. Sementara itu, Binance USD (BUSD) menguat 0,01% dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD1,00.

Untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam mengalami pelemahan ke level USD960,8 miliar dari sebelumnya di level USD966,4 miliar.

berita bitcoin hari ini

Penyebab Bitcoin Cs Menguat — Berita Bitcoin Hari Ini

Adapun sejumlah kripto terpantau rally pada Kamis (6/10/2022) berkat optimisme pasar terhadap keputusan The Fed yang secara agresif menaikkan suku bunga tahun ini, bisa sedikit melonggarkan kebijakan moneter hawkish.

Sejumlah kripto pun terpantau bergerak positif, mulai dari Bitcoin yang naik 4,4% dalam 7 hari dan Ethereum melemah sangat tipis, setelah sempat menguat di kisaran 5%. Para investor pun mesti berterima kasih kepada Reserve Bank of Australia karena kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin berdampak positif terhadap saham dan bursa kripto.

Menurut Gubernur Reserve Bank of Australia, Phillip Lowe, keputusan itu menjadi langkah kecil dalam kenaikan suku bunga secara substansial dalam waktu singkat. Namun, Lowe mengaku mulai khawatir soal prospek ekonomi dan kenaikan suku bunga ini akan mempengaruhi konsumen di masa depan.

“Salah satu sumber ketidakpastian adalah prospek ekonomi global, yang telah memburuk baru-baru ini. Lainnya adalah bagaimana pengeluaran rumah tangga di Australia merespons kondisi keuangan yang lebih ketat,” sebutnya, seperti dinukil Crypto Harian.

“Inflasi yang lebih tinggi dan suku bunga yang lebih tinggi memberi tekanan pada anggaran rumah tangga, dengan efek penuh dari suku bunga yang lebih tinggi belum terasa dalam pembayaran hipotek.”

Adapun kenaikan suku bunga yang cepat menjadi hambatan besar bagi kripto dan aset berisiko lainnya dan berdampak pada penurunan nilai yang sangat luar biasa. Indeks Dolar AS, yang melacak dolar AS terhadap mata uang lainnya, pun sudah jatuh dalam beberapa hari terakhir.

Meski begitu, hal tersebut malah menjadi kabar positif bagi investor kripto karena melemahnya dolar berdampak pada penguatan Bitcoin. Terlepas dari berita dari Australia, The Fed diperkirakan masih akan menerapkan dua kenaikan suku bunga besar lagi sebelum tahun berakhir, sekalipun ada kemungkinan rencana itu akan berubah karena data baru inflasi terbaru.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Duh, Pertumbuhan ATM Bitcoin Turun!

Bitcoin Kembali ke US$20.000

Sebelumnya dilaporkan, mengacu pada data CoinMarketCap pada pukul 10:00 WIB, Bitcoin melesat 3,34% ke posisi harga US$20.199,02/koin atau setara dengan Rp306.015.153/koin (asumsi kurs Rp15.150/US$).

Sementara itu, Ethereum menguat 2,6% ke posisi US$1.355,94/koin atau Rp20.542.491/koin. Di lain sisi, untuk koin digital (token) alternatif (altcoin) Dogecoin pada hari ini melonjak 7,83% menjadi US$0,06481/koin (Rp982/koin).

Pada akhirnya, Bitcoin kembali ke zona psikologisnya di US$20.000 setelah dalam hampir sebulan terakhir diperdagangkan di kisaran US$18.000—US$19.000. Bitcoin pun sudah melewati ambang batas penting secara psikologis beberapa kali selama sebulan terakhir, tetapi gagal bertahan di tengah kekhawatiran investor tentang inflasi dan prospek resesi ekonomi global.

Adapun pergerakan kripto pada hari ini sejalan dengan pasar saham global yang kembali cerah sebab pelaku pasar menilai bahwa periode suram di September sudah berlalu dan mereka memperkirakan bahwa periode kuartal terakhir menjadi periode pemulihan di aset berisiko.

Di lain sisi, sentimen sudah membaik dalam 2 hari terakhir sebab imbal hasil (yield) Treasury tenor 10 tahun turun dan diperdagangkan sekitar posisi 3,63% pada Selasa kemarin, setelah pekan lalu sempat menyentuh di atas 4%. Di samping itu, angka lowongan pekerjaan AS per Agustus 2022 mengalami penurunan 10%, dari 11,2 juta menjadi 10,05 juta pekerjaan. Hal itu menjadi kabar baik di pasar.

“Orang-orang suka menunggu kabar baik tapi…kami tidak akan memiliki pemulihan di pasar ini sampai Fed memberi sinyal bahwa mereka akan berhenti menaikkan suku bunga dan itu tidak akan terjadi sampai inflasi mulai turun,” kata Analis Neuberger Berman Newman Kroft.

Sementara itu, bank sentral Inggris (Bank of England/BOE) pada pekan lalu menyatakan bahwa mereka akan mulai membeli obligasi dalam jumlah tak terbatas, menyuntikkan uang ke dalam perekonomian daripada menghapusnya, meningkatkan kemungkinan bahwa AS akan mengikutinya.

Akan tetapi, alat CME FedWatch tidak benar-benar mencerminkan hal itu, dengan probabilitas kenaikan suku bunga acuan The Fed masih cukup tinggi, yakni mencapai 59%. Pada Jumat pekan lalu, Wakil Ketua The Fed, Lael Brainard, mengindikasikan bahwa kebijakan moneter perlu dibatasi untuk beberapa waktu dan The Fed akan menghindari menarik kembali sebelum waktunya. Meski demikian, ia pun mengakui bahwa FOMC perlu memperhatikan kerentanan finansial.

Sekian ulasan tentang berita Bitcoin hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Big Cap Masih Koreksi, XRP Paling Cerah

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE