JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech Indonesia kali ini akan membahas tentang salah satu pemain fintech P2P Lending, Rupiah Cepat.
Hal itu terkait dengan outstanding pinjaman Rupiah Cepat yang mencapai Rp190 miliar sepanjang Oktober 2022 lalu.
Berikut ini berita fintech selengkapnya.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Inilah Tantangan dalam Bisnis Fintech
Berita Fintech Indonesia: Terus Membangun Kesadaran
Adapun untuk periode 1—25 Oktober 2022, Rupiah Cepat mencatatkan jumlah peminjam sebanyak 113.612 peminjam dan 289 pendana, dengan total peminjam dan outstanding berada di kisaran angka Rp190 miliar serta pendana dan outstanding ada di kisaran Rp 68,7 miliar.
“Untuk pendownload baru sebanyak 513,920 akun baru,” kata Direktur Utama PT Kredit Utama Fintech Indonesia dengan aplikasi platform Rupiah Cepat, Yolanda, melalui keterangan pers, seperti dikutip dari Investor.id, Kamis (3/11/2022).
Menurut Yolanda, pihaknya terus membangun kesadaran, pemahaman, dan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan, termasuk industri fintech. Maka dari itu, pihaknya berpartisipasi dalam kegiatan speed dating dan visit UMKM di Fintech Lending Days Yogyakarta pada 26—27 Oktober 2022 yang dihelat oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Yolanda menerangkan, kegiatan itu adalah bentuk dukungan terhadap jalannya G20 dan B20 Indonesia. Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan literasi keuangan mengenai manfaat dan cara menggunakan fintech pendanaan bersama serta menghubungkan fintech lending sebagai alternatif pendanaan, khususnya bagi usaha UMKM di Yogyakarta.
“Kami mendukung UMKM untuk lebih berkualitas dan kreatif dengan mengenalkan serta mengedukasi produk layanan perusahaan sebagai alternatif pendanaan dan pembiayaan modal usaha. Rupiah Cepat juga sebagai penghubung antara pemodal dan peminjam untuk pengembangan bisnis bersama,” paparnya.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: AFPI, OJK, & Bank Mandiri Gelar “Fintech Lending Days”
Berita Fintech Indonesia: Sekilas tentang Rupiah Cepat
Sementara itu, mengutip dari situs resmi perusahaan, Rupiah Cepat beroperasi di bawah naungan PT Kredit Utama Fintech Indonesia (KUFI), yang merupakan sebuah perusahaan finansial teknologi yang memiliki misi mempermudah akses pinjaman dengan memanfaatkan teknologi.
Untuk target konsumen dari Rupiah Cepat adalah ratusan juta masyarakat Indonesia yang aktif bergerak di bidang teknologi yang juga membutuhkan pinjaman kecil untuk pengeluaran diskresioner mereka, tetapi tidak terlayani oleh lembaga keuangan tradisional lantaran kurangnya pinjaman data dan ketidakefisienan operasional lembaga keuangan tradisional.
Ringkasnya, Rupiah Cepat menjadi penghubung antara peminjam yang memiliki kebutuhan pendanaan dengan lender yang bersedia meminjamkan dananya.
Cara Kerja Rupiah Cepat
Sebagai informasi, Rupiah Cepat menggunakan teknologi big data, seperti kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin, untuk mengubah dan memberikan solusi bagi masalah finansial konsumen di Indonesia.
Adapun pengoperasian 100% online, dengan hampir semua transaksi difasilitasi melalui perangkat seluler (ponsel). Calon peminjam bisa mengajukan pinjaman pada ponsel mereka dan akan menerima persetujuan hanya dalam beberapa menit.
Setelah disetujui, nantinya pinjaman akan segera cair ke rekening bank calon peminjam dan bisa ditarik sendiri secara tunai.
Sekian ulasan tentang berita fintech Indonesia yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Rekomendasi 5 Pinjol Cepat Cair 2022
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com