JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech Indonesia hari ini akan membahas soal serba-serbi tentang investasi bodong yang wajib diketahui.
Meski investasi pada dasarnya adalah sebuah satu tindakan yang membantu seseorang untuk memperoleh keuntungan, tetapi adakalanya juga investasi bisa menjadi jerat yang mematikan loh.
Pasalnya, boleh jadi investasi yang dilakukan itu akan berakhir dengan tindakan penipuan dan kamu sebagai investor akan menjadi korbannya. Hal itu pula yang kerap kali diistilah dengan investasi bodong.
Jebakan penanaman modal ini tentunya harus diketahui dengan jelas, termasuk tips menghindarinya. Nah, bagi kamu yang ingin tahu lebih jauh soal itu, kamu bisa menyimak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dikutip dari Qoala.
Apa Itu Investasi Bodong—Berita Fintech Indonesia
Sering kali terjadi di tanah air belakangan ini, sebenarnya apa sih investasi bodong itu?
Jenis investasi abal-abal ini umumnya akan meminta para anggotanya untuk menanamkan modal, padahal di sini produknya tidak ada. Nah, orang yang meminta anggotanya melakukan hal itu nantinya akan mengambil uang dan kabur.
Oleh sebab itu, kamu memang harus memastikan adanya surat perizinan dalam lembaga supaya tidak ditipu oleh penyedia investasi abal-abal ini.
Dalam hal ini, penting juga untuk memastikan bahwa surat itu memang resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya, produk keuangan atau investasi legal biasanya akan tercantum di OJK.
Berita Fintech Indonesia—Tips/Cara Menghindari Investasi Bodong
Bagi kamu tidak ingin menjadi korban investasi, kamu harus tahu beberapa tips/cara menghindari investasi bodong berikut ini.
1. Identifikasi Penawaran Investasi
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengidentifikasi penawaran investasi. Adapun investasi ilegal dan abal-abal ini biasanya bakal menawarkan kamu keuntungan yang sangat tinggi, tetapi dengan risiko yang kecil.
Nah, seharusnya kamu bisa mulai curiga ya sebab keuntungan tinggi tentu saja bakal sebanding dengan risiko yang ada. Biasanya juga, jenis investasi bodong ini tidak punya struktur yang jelas.
Dalam hal ini, mereka pun hanya akan menekankan keuntungan yang diperoleh dengan menjadi anggota mereka. Namun, soal seluk beluk, sistem, dan pembagiannya tidak akan mereka jelaskan.
Lantaran keuntungan yang ditawarkannya terbilang menggiurkan, tidak heran banyak orang yang akhirnya percaya dan lupa tenntang cara kerja sistemnya. Di samping itu, juga ada sejumlah investasi bodong terbaru yang hadir dengan cara penjualan yang tidak resmi.Â
Terkait hal itu, biasanya mereka hanya akan mengandalkan anggota atau nasabah baru untuk membayar investor lain. Dengan demikian, kalau kamu sukses mengidentifikasi dan tidak tertipu oleh keuntungan besar maka kamu dapat menghindari penipuan dan tidak menjadi korban selanjutnya.
2. Cek Perizinan Pengelola Investasi
Kedua, kamu bisa mengecek perizinan atau legalitas pengelola investasi tersebut. Dalam hal ini, pertama, kamu dapat melihat investasi itu ilegal atau legal dari surat izin yang mereka punya
Adapun investasi legal biasanya akan mencantumkan surat izin yang resmi. Akan tetapi, boleh jadi investasi penipuan itu nantinya memalsukan izin usaha supaya nasabah percaya.
Langkah kedua, kamu dapat mengecek perizinan pengelola investasi bodong dari alamat yang diberikan. Pastikan bahwa alamat itu memang benar ada dan tempat tersebut tidak kosong. Pasalnya, sejumlah instansi ilegal akan mencantumkan alamat yang ternyata ketika dikunjungi malah kosong.
Baca juga:Â OJK Terbitkan Aturan Baru tentang Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan
Di samping itu, kamu juga bisa melihat dokumen perusahaan. Instansi legal biasanya akan memberikan dokumen tanpa diminta. Dengan demikian, memang sebaiknya kamu melihat dokumen perusahaan sebab di situ biasanya tercantum profil perusahaan, model investasi, dan juga risiko investasinya.
3. Pastikan Retur yang Wajar
Cara lainnya yang juga bisa kamu lakukan adalah dengan melihat retur/imbal hasil pada investasi yang ditawarkan itu. Di sini, kamu harus tahu dan memahami dasar investasi dengan imbal rendah dan imbal tinggi.
Sebagai contoh, dilihat dari deposito, bunganya mencapai 5—6%. Hal itu dianggap sebagai investasi yang aman dan legal. Namun, kalau retur mencapai 12% atau 1% per bulannya maka kamu harus tahu keuntungan dan risiko dari investasi tersebut.
Jika investasi itu tidak dapat menerangkan secara jelas maka kamu sebaiknya mencurigainya. Akan tetapi, apabila risiko dan keuntungan yang dijelaskan masih wajar maka kamu dapat mempertimbangkannya.
4. Pahami Bentuk dan Produk Investasi
Salah satu cara cek investasi bodong yang juga bisa kamu coba adalah dengan memahami bentuk dan produk investasi yang ditawarkan. Dalam hal ini, jangan sampai kamu gampang tergiur dengan iming-iming yang sejatinya terlihat mustahil.
Baca juga: Awas! Hingga Mei, Sudah 1.120 Investasi Bodong Diblokir Pemerintah
Pasalnya, menawarkan sesuatu yang tinggi dan berlebihan memang sudah terbukti penipuan dan semestinya dihindari. Akan tetapi, meman selalu saja ada yang tergiur dengan janji manis pelaku, apalagi kalau keuntungan yang ditawarkan mencapai 3—4 kali lipat dari modal yang ditanamkan.
Dengan demikian, sebaiknya kamu memahami dan mengetahui produk investasi yang ditawarkan sebab ada sejumlah produk legal yang menawarkan keuntungan cukup tinggi, tetapi hal itu sebanding dengan risikonya.
5. Cek Regulasi yang Berlaku—Berita Fintech Indonesia
Berikutnya, kamu juga perlu mengecek regulasi yang berlaku, yakni lewat situs resmi OJK. Sebagaimana diketahui, semua hal yang berhubungan dengan investasi dan keuangan akan mendapat perizinan dari instansi OJK.
Nah, kalau ada instansi yang tidak resmi atau ilegal maka pihak OJK akan segera menemukan hal mencurigakan itu. Dengan demikian, guna mencari tahu apakah investasi tersebut terpercaya atau tidak, kamu dapat menghubungi OJK.
6. Gali Informasi dari Berbagai Pihak
Sekiranya kamu memang masih minim informasi/pengetahuan terkait dunia investasi, kamu sebaiknya bertanya kepada orang-orang yang sering melakukan investasi. Nah, dari pengalaman mereka, kamu dapat belajar untuk menemukan investasi terpercaya dan legal.Â
Di samping itu, sumber dari orang terpercaya juga akan membantu kamu supaya tidak terkena penipuan. Bisa juga kamu mencari informasi di internet sebab situs ilegal akan langsung ketahuan.
Oleh sebab itu, usahakan ya untuk mencari sumber sebanyak-banyaknya supaya kamu semakin yakin. Bahkan, kamu pun harus berani menolak ketika merasa investasi itu adalah bodong.
Sekian berita fintech Indonesia terkini terkait segala hal seputar investasi bodong yang perlu kamu waspadai. Awas, jangan sampai kamu terjebak investasi abal-abal ya!
Baca juga:Â Kolaborasi BPR Fintech Makin Jadi Usai Direstui OJK
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Boy Riza Utama