30.6 C
Jakarta
Rabu, 29 Maret, 2023

Berita Fintech Indonesia: Serangan Siber Tantangan bagi Fintech

JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech Indonesia hari ini akan mengulas tentang serangan siber yang menjadi tantangan bagi fintech.

Lantas, bagaimana regulator menyikapi hal tersebut? Berikut ini berita fintech Indonesia selengkapnya.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Fintech tidak Lagi Andalkan Data KTP

Berita Fintech Indonesia: Keuangan Digital Rentan Serangan Siber

Disampaikan Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Rudiantara, serangan siber masih menjadi tantangan besar bagi industri penyedia jasa keuangan digital atau teknologi finansial (tekfin) atau financial technology (fintech) di Indonesia.

“Setiap hari kurang lebih 14 juta ancaman (serangan siber). Ancaman yang kita dapatkan paling tinggi terjadi pada April, lebih dari satu juta ancaman per hari. Dalam hitungan detik, kami harus mengatasi kurang lebih 75 ancaman,” ucapnya, dinukil dari Antara, Kamis (20/10/2022).

Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan bahwa serangan siber di tanah air pada tahun 2022 ini mencapai angka 100 juta kasus yang didominasi oleh serangan ransomware dan malware.

Dalam hal ini, sektor perbankan atau jasa keuangan pun dirasa perlu untuk meningkatkan keamanan data digital lebih lanjut.

“Semua tidak dianggap menjadi peretasan namun beberapa merupakan dengan phising dan doxing. Semua itu perlu diatasi mengingat kepercayaan masyarakat terhadap fintech tidak jauh berbeda dengan kepercayaan non-fintech pada layanan keuangan konvensional,” jelasnya.

Berita Fintech Indonesia: Perlu Digital Trust System

Diberitakan sebelumnya, dalam upaya mendorong hadirnya ekosistem layanan digital yang tidak hanya inovatif, tetapi juga memprioritaskan aspek perlindungan konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyelenggarakan acara tahunan OJK Virtual Innovation Day 2022 pada 10 Oktober lalu.

Pelaksanaan helat itu berkolaborasi dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), dengan mengangkat topik “Building Trust in Digital Financial Ecosystem”.

“OJK menyadari bahwa keamanan sangat penting dalam hal membangun ekosistem keuangan digital Indonesia, di mana semua pemain harus bisa saling percaya. Kemampuan untuk memverifikasi data pengguna dan menerapkan tanda tangan secara digital, itu bisa membangun satu mekanisme yang dapat dipercaya konsumen menggunakan platform digital,” ucap Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, baru-baru ini.

“Hal ini juga dapat memberikan rasa kepercayaan konsumen ketika melakukan transaksi digital, serta dapat meningkatkan kesadaran dari konsumen untuk mengelola risiko di dalam ekosistem digital,” imbuhnya.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: OJK Perkuat Digital Trust System

Terkait hal itu, OJK menyadari bahwa perlunya membangun digital trust system agar dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terkait data, aset, dan pribadi yang dikelola secara aman sehingga masyarakat dapat dengan nyaman memanfaatkan layanan digital di industri keuangan.

Dalam memperkuat digital trust system ini, OJK bersama dengan industri fintech telah menaruh perhatian terhadap inovasi teknologi yakni pada identitas digital seperti sertifikat elektronik yang bisa digunakan untuk proses verifikasi identitas secara online maupun tanda tangan elektronik.

berita fintech indonesia

Pastikan Verifikasi Simpel

VIDA, penyedia identitas digital terpercaya yang aman, juga ikut memberikan kontribusinya dalam hal ini. Hal itu diungkap oleh Founder & Group CEO VIDA, Niki Luhur.

“Proses yang dilakukan VIDA untuk meningkatkan trust pada ekosistem keuangan digital, yakni menegaskan apakah pengguna itu adalah orang sah atau tidak, dan dengan proses dan data, dan sumber data yang sah, dan cara untuk mengakses platform secara sah,” tuturnya.

VIDA pun memastikan bahwa proses verifikasi dan otentikasi dalam verifikasi identitas seamless dan simpel sehingga tidak hanya memudahkan konsumen, tetapi juga mampu meningkatkan skala bisnis platform digital.

Adapun saat ini, VIDA sudah mendorong otomatisasi 95% proses verifikasi berbasis video call pada beberapa bank digital dan neobank dalam negeri untuk bertransformasi menjadi onboarding secara digital sepenuhnya.

Bukan itu saja, VIDA pun sudah berhasil mendukung 5 kali pertumbuhan pengguna platform dalam memverifikasi identitas dengan rata-rata semua proses verifikasi identitas tersebut dapat dilakukan kurang dari dua detik sehingga bisa mendorong efisiensi dan pertumbuhan bisnis.

“Kami memastikan bahwa proses harus aman dan simpel sehingga dapat membuat proses onboarding pengguna di platform digital menjadi lebih mudah. Hal ini dapat terjadi tentunya melalui perhatian dan kerja sama dari pemerintah, khususnya OJK dan Kominfo, untuk mendorong pola bisnis dan inovasi yang luar biasa,” tandasnya.

Sekian ulasan tentang berita fintech Indonesia yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Daftar 5 Pinjol Bunga Rendah Terbaik

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Usaha Modal Kecil Untung Besar Terbaik, Intip Daftar Idenya di Sini!

JAKARTA, duniafintech.com – Usaha modal kecil untung besar bisa kamu wujudkan dengan mencoba ragam ide bisnis terbaik dalam ulasan ini. Menjalankan bisnis dengan modal kecil...

Beras Panen Raya, Komisi IV DPR RI Pertanyakan Pemerintah Ingin Impor Beras

JAKARTA, dunifintech.com - Komisi IV DPR RI mempertanyakan langkah pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menugaskan Perum Bulog untuk melakukan impor 2 juta...

Cegah Resesi Ekonomi, Kemenperin Dorong Industri Tekstil Restrukturisasi Mesin

JAKARTA, duniafintech.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong restrukturisasi mesin kinerja industri Tekstil dan Pengolahan Tekstil (TPT) dalam ketidakpastian global yang berdampak pada penurunan ekspor subsektor...

Sambut Idul Fitri, Sri Mulyani Pastikan Pemerintah Bisa Kendalikan Inflasi

JAKARTA, duniafintech.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan pemerintah juga berupaya mengendalikan inflasi dengan menjaga daya beli terutama bagi masyarakat miskin dan rentan, dalam hal...

Hore! ASN, Polri, Tenaga Pengajar, dan Pensiunan Dapat THR, Ini Besarannya

JAKARTA, duniafintech.com - Pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberian THR ASN dan gaji ke-13 yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 15/2023 yang telah disesuaikan dengan...
LANGUAGE