JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini mengulas soal minat konsumen dan perusahaan atas metaverse dan potensi teknologinya.
Sebuah perusahaan konsultan bernama Capgemini menemukan dalam studi mereka bahwa ada minat yang signifikan terhadap metaverse, baik dari konsumen maupun perusahaan.
Hal itu tertuang dalam laporan terbaru perusahaan yang dikeluarkan pada 8 Desember 2022.
Berikut ini berita kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Kaleidoskop Industri Kripto Indonesia 2022
Berita Kripto Hari Ini: Miliki Rasa Ingin Tahu tentang Metaverse
Melangsir Bitcoin.com, laporan bertajuk “Total Immersion: How Immersive Experiences and the Metaverse Benefit Customer Experience and Operations” itu menemukan bahwa 9 dari 10 konsumen punya rasa ingin tahu soal metaverse dan apa yang mungkin dihasilkannya dalam hidup mereka.
Adapun sebanyak 8.000 konsumen dan 1.000 organisasi di 12 negara disurvei untuk laporan antara Juli dan Agustus.
Di samping itu, penelitian Capgemini tersebut pun menemukan bahwa sementara metaverse sebagian besar masih dalam pembangunan, terdapat perusahaan yang telah memanfaatkan kemungkinan yang ditawarkannya.
Hal itu terjadi karena ekspektasi yang dimiliki oleh konsumen terkait dampak teknologi. Sebanyak 77 persen konsumen melaporkan bahwa mereka mengharapkan pengalaman mendalam untuk mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan bisnis dan juga orang lain.
Diketahui, dengan cara yang sama, 7 dari setiap 10 perusahaan percaya bahwa metaverse akan menjadi faktor pembeda terkait citra perusahaan.
Perusahaan lain pun optimistis akan jangkauan metaverse dan mereka memperkirakannya akan segera mencapai triliunan dolar, dalam hal penilaian.
Metaverse dan Evolusi Perusahaan
Adapun fokus pada metaverse ini dan nilai yang berpotensi dibawanya ke beberapa pengalaman imersif bisa menyebabkan perusahaan mengambil pendekatan yang lebih fungsional terhadapnya alih-alih mempromosikannya sebagai gimmick belaka.
Dalam hal ini, Charlton Monsanto, pemimpin penawaran pengalaman imersif global di Capgemini, mengatakan, “Laporan ini mendukung gagasan bahwa minat awal pada metaverse yang dihadapi konsumen, didorong oleh investasi dari pemain utama, perlu memberikan pemikiran yang cukup terhadap tantangan nyata seputar ergonomi, aksesibilitas, keselamatan, dan privasi, yang sekarang sedang ditangani oleh organisasi.”
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin dan Ethereum Cerah, Cek Harganya!
Laporan itu pun menemukan bahwa sebagian besar organisasi punya rencana untuk mengintegrasikan metaverse dalam waktu dekat.
Di lain sisi, dua pertiga dari perusahaan yang disurvei punya peta jalan yang mengintegrasikan pengalaman imersif dalam dua tahun ke depan, sedangkan 15 persen lainnya berencana untuk membangun kehadiran metaverse dalam satu tahun.
Akan tetapi, sebagian besar perusahaan masih belum berinvestasi di metaverse sebab 56 persen dengan jelas menyatakan mereka belum menetapkan jalur adopsi yang jelas.
Berita Kripto Hari Ini: Raksasa E-Commerce India Beri Pengalaman Belanja di Metaverse
Dilaporkan sebelumnya, PT Lavender Bina Cendikia Tbk cukup percaya diri prospek perusahaan ke depan akan cerah.
Di samping sektor pendidikan relatif tahan krisis, perseroan pun melakukan inovasi berupa penggunaan teknologi virtual sebagai media pembelajaran.
Merujuk pada laporan World Economic Forum (WEF) yang diterbitkan pada Oktober 2020, kebutuhan pendidikan akan teknologi virtual reality (VR) mencapai 70 persen hingga 2025.
Teknologi tersebut diklaim akan berdampak terhadap pencapaian murid, mulai dari pemahaman materi, peningkatan emosi positif, hingga kemampuan berpikir kritis.
Sebagai gambaran, VR adalah teknologi yang bertujuan untuk meniru dunia nyata dengan lingkungan yang dihasilkan oleh komputer dan melibatkan panca indera manusia.
Teknologi tersebut membuat penggunanya bisa merasakan kondisi yang seolah-olah terasa nyata dari efek tiga dimensi yang dihasilkan.
“Kami optimis untuk bisa berkambang. Kami tahan krisis, ketika pandemi banyak industri alami gangguan finansial, kami bisa tumbuh dan mantap mencatatkan saham di Bursa agar bisa lebih kencang lagi percepatan kami. Jadi, kami punya banyak peluang dan market, termasuk digital banyak peluang besar,” ucap Direktur Utama PT Lavender Bina Cendikia Tbk, Galih Pandekar, dalam paparan publik perseroan, kemarin (20/12/2022).
Sekian ulasan tentang berita kripto hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Koleksi Kartu NFT Donald Trump Diluncurkan, Pendukung Kripto Marah
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com
