30.3 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Berita Kripto Hari Ini: Sejak Maret 2022, Miliarder Kripto Rugi hingga Rp1.808 T

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini akan mengulas soal kerugian yang dialami oleh para miliarder kripto sejak Maret 2022.

Sebagai informasi, para miliarder kripto ini telah mengalami kerugian mencapai USD 116 miliar atau setara dengan Rp 1,808 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.593 per dolar AS).

Kerugian itu mewakili ekuitas pribadi kolektif dari 17 orang miliarder, 15 orang yang sudah mengalami kerugian lebih dari setengah kekayaan mereka sejak Maret tahun ini.

Berikut ini berita kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Pengguna Twitter Sekarang Bisa Lihat Harga Saham dan Kripto

Berita Kripto Hari Ini: 10 Nama Dihapus dari Daftar Miliarder Kripto

Melangsir Cointelegraph, bear market dan gelombang kebangkrutan di industri kripto telah menghabiskan USD 116 miliar dari kantong para pendiri dan investor dalam sembilan bulan terakhir, demikian perkiraan terbaru Forbes.

Hal itu kemudian membuat sebanyak 10 nama dihapus dari daftar miliarder kripto. Adapun salah satu kerugian besar dikaitkan dengan CEO Binance Changpeng Zhao (CZ).

Pada Maret 2022, sebanyak 70 persen sahamnya di bursa kripto bernilai USD 65 miliar, tetapi sekarang bernilai USD 4,5 miliar.

Sementara itu, CEO Coinbase Brian Armstrong punya kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai USD 1,5 miliar, turun dari USD 6 miliar pada Maret.

Adapun kekayaan salah satu pendiri Ripple, Chris Larsen, berkurang dari USD 4,3 miliar menjadi USD 2,1 miliar.

Sementara itu, Cameron dan Tyler Winklevoss dari Gemini, bernilai USD 4 miliar pada Maret, tetapi saat ini masing-masing bernilai USD 1,1 miliar.

Di lain sisi, di antara mereka yang kehilangan status miliarder, yakni salah satu pendiri FTX Sam Bankman Fried dan Gary Wang, yang kekayaannya pada Maret lalu masing-masing senilai USD 24 miliar dan USD 5,9 miliar, lalu menjadi USD 0 pada Desember ini.

Kemudian, ada kekayaan USD 3,2 miliar dari Barry Silbert, pendiri dan CEO Digital Currency Group, yang juga hilang akibat gelombang menular yang disebabkan oleh runtuhnya FTX, demikian laporan Forbes.

Di antara mantan miliarder juga Nickel Viswanathan dan Joseph Lay dari perusahaan perangkat lunak kripto Alchemy, Devin Finzer dan Alex Atallah dari OpenSea, Fred Ehrsam dari Coinbase, pendiri Microstrategy Michael Saylor, dan pemodal ventura Tim Draper.

Menurut laporan Cointelegraph, bear market terhadap cryptocurrency tidak mungkin segera berakhir sebab krisis FTX sudah menghalangi kepercayaan investor dan menciptakan krisis likuiditas di seluruh industri. Hal itu membuat penurunan pasar diperkirakan akan berlangsung hingga akhir 2023.

berita kripto hari ini

Berita Kripto Hari Ini: 5 Miliarder Rugi hingga Rp1.756,15 T

Seperti diketahui, runtuhnya pasar kripto pada tahun ini mengakibatkan kerugian besar bagi para miliarder.

Perusahaan statistik Jerman, Statis mengidentifikasi lima miliarder kripto yang paling boncos tahun ini. Adapun total kerugian miliarder itu melebihi USD 100 miliar.

Tahun 2022 sudah menjadi tahun yang sulit bagi miliarder crypto. Kebangkrutan salah satu bursa kripto terbesar di dunia, FTX, menyebabkan sektor ini terpukul.

Menyusul kondisi itu, banyak investor yang menjadi korban pasar mengajukan banyak tuntutan hukum.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Rusia Uji Coba Penggunaan Cryptocurrency untuk Kegiatan Ekonomi Internasional

Mengutip Expat Guide Turkey, miliarder kripto terkemuka menderita kerugian USD 112,7 miliar atau sekitar Rp 1.756,15 (kurs Rp 15.582,50 per USD) hanya dalam satu tahun. 

Berikut ini lima miliarder kripto teratas yang paling banyak rugi pada tahun ini:

  1. CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), tercatat kehilangan sekitar USD 82 miliar. Kerugian itu merupakan buntut dari anjloknya harga kripto tahun ini
  2. Pendiri dan mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried menderita kerugian lebih dari USD 23 miliar pada tahun ini. FTX telah mengajukan kebangkrutan di AS, dan Sam Bankman-Fried telah mengundurkan diri dari perusahaan.
  3. CEO dan co-founder Coinbase, Brian Armstrong termasuk di antara nama-nama yang mengalami kerugian. Brian Armstrong merugi USD 4,7 miliar pada 2022.
  4. Sebagai salah satu pendiri FTX, Gary Wang kehilangan sekitar USD 1,7 miliar setelah runtuhnya bursa kripto tersebut.
  5. Salah satu pendiri Ripple, Chris Larsen, juga termasuk di antara miliarder kripto yang paling terpukul tahun ini. Larsen menderita kerugian sebesar USD 1,3 miliar.

7 Kripto Tenar Ini Telan Pil Pahit

Tahun ini menjadi periode yang berat bagi pasar cryptocurrency. Adapun tekanan terbaru melanda kripto, ketika Core Scientific, salah satu perusahaan penambangan kripto yang diperdagangkan secara publik terbesar di AS, mengajukan kebangkrutan pada 21 Desember. 

Hal itu seiring anjloknya harga kripto dan kenaikan biaya energi. Berikutnya, kehancuran FTX, platform perdagangan kripto yang sekarang bangkrut.

Padahal, sempat bernilai USD 32 miliar atau sekitar Rp 498,97 triliun (asumsi kurs Rp 15.593 per dolar AS), sudah menghancurkan kepercayaan investor sebab efek ripple dari keruntuhan perusahaan terus menyebar ke seluruh industri kripto.

 “Banyak orang Amerika menyadari bahwa cryptocurrency hanyalah mania spekulatif dan industri ini penuh dengan penjahat,” ucap Pemimpin Redaksi Bankrate, James Royal, kepada CNBC Make It, ditulis pada Minggu (25/12/2022).

Hingga kini, sekitar 60 persen orang saat ini percaya bahwa berinvestasi dalam mata uang digital sangat berisiko naik dari 45 persen pada 2021, demikian survei CNBC Make It: Your Money baru-baru ini yang dilakukan dalam kemitraan dengan Momentive.

Sementara itu, sebanyak 26 persen lainnya percaya ini cukup berisiko. Dalam hal ini, hanya 8 persen orang Amerika yang berpandangan positif tentang cryptocurrency pada November 2022, menurut survei ekonomi All-America CNBC.

Adapun secara keseluruhan, pasar kripto sudah kehilangan sedikit lebih dari USD 2 triliun pada 2022 dan koin digital populer seperti bitcoin telah jatuh jauh di bawah level tertingginya pada 2021.

Di bawah ini nilai dari tujuh cryptocurrency populer yang berubah pada tahun 2022 per 22 Desember, menurut perhitungan CNBC:

  1. Terra: -100 persen
  2. Solana: -93 persen
  3. AMP: -93 persen
  4. Cardano: -80 persen
  5. Ether: -67 persen
  6. Bitcoin: -63 persen
  7. Dogecoin: -55 persen

Sekian ulasan tentang berita kripto hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Hasil Survei, Metaverse Diminati 9 dari 10 Konsumen

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU