JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait Bitcoin (BTC) dan ether (ETH) berhasil alami penguatan dalam 24 jam terakhir di tengah lemahnya katalis harga dan memudarnya volume di pasar spot dan berjangka.
Harga bitcoin berhasil kembali ke level USD 27.000 atau setara Rp 417,8 juta (asumsi kurs Rp 15.475 per dolar AS).
Analis pasar FxPro Alex Kuptsikevich mengatakan dalam catatan harian meskipun mata uang kripto mengalami peningkatan pembelian, pasar ekuitas berada di bawah tekanan paling besar karena dolar mendapatkan momentum.
Namun, momentum ini tidak bertahan lama sehingga mengurangi pandangan bullish.
“Impuls pertumbuhan ini menjanjikan akan tetap menjadi bull trap, menawarkan peluang terbaik untuk menjual pada sisi positifnya,” kata Kuptsikevich, dikutip dari CoinDesk.
Berikut ini kripto hari ini yang perlu diketahui, seperti dinukil dari Liputan6.com, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: AS Gagal Shutdown, Kripto Menghijau
Berita Kripto Hari Ini: Hasilkan Momentum Pertumbuhan Berkelanjutan
Trader sekaligus analis tersebut menambahkan sektor kripto mungkin memerlukan masalah perbankan atau ketidakpastian mengenai solvabilitas pemerintah untuk menghasilkan momentum pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sementara itu, token alternatif adalah satu-satunya aset yang bergejolak di pasar kripto karena bitcoin cash (BCH) melonjak 8 persen dan token MKR milik DeFi Protocol Maker naik 7 persen. Pertumbuhan MKR dapat dikaitkan dengan peningkatan saldo dompet yang menyimpan token di bursa, yang menunjukkan adanya permintaan.
“Pergerakan baru-baru ini di pasar obligasi menunjukkan hal seperti ini sedang terjadi. Bitcoin dan mata uang kripto lainnya membutuhkan kekacauan finansial untuk pertumbuhan,” ujar Kuptsikevich.
Di sisi lain, komentar The Fed baru-baru ini menunjukkan bahwa suku bunga mungkin akan tetap tinggi untuk beberapa waktu ke depan, sehingga mengguncang pasar yang lebih luas di AS karena para pedagang memperhitungkan ketakutan akan inflasi.
Berita Kripto Hari Ini: Penelitian Baru Ungkap 95 Persen NFT tidak Berharga
Sebelumnya, Non Fungible Token (NFT) muncul sebagai poster kebangkitan digital. Dengan hype yang mencapai puncaknya selama bull run 2021, pasar NFT mengalami volume perdagangan bulanan hampir USD 2,8 miliar atau setara Rp 43,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.481 per dolar AS) pada Agustus 2021. Namun, pada Juli 2023, kondisi NFT telah berubah drastis.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini : Mayoritas Kripto Menguat di Akhir September
Nilai perdagangan mingguan NFT anjlok menjadi sekitar USD 80 juta atau setara Rp 1,2 triliun, menandai kontraksi yang signifikan. Di tengah latar belakang ini, penelitian terbaru mengungkap kenyataan yang mengejutkan. Sebagian besar NFT diperdagangkan dengan kapitalisasi pasar nol Ethereum (ETH), menjadikannya tidak berharga.
NFT Menjadi Tidak Berharga
Kebangkitan NFT yang meroket dipuji sebagai terobosan baru bagi industri mata uang kripto. Namun, seiring dengan meredanya keadaan, pasar kini berada dalam kondisi yang buruk. Banyak proyek NFT berebut mencari pembeli di tengah prospek suram mengenai nilai masa depan.
Laporan terbaru dari spesialis dalam kripto dan blockchain, Vlad Hategan mengungkapkan yang terakhir menjadi fondasi teknologi NFT dibangun.
Laporan tersebut, yang diperoleh dari analisis ekstensif terhadap lebih dari 73.000 koleksi NFT, mengungkap narasi serius yang sangat kontras dengan kisah kesepakatan jutaan dolar dan kesuksesan dalam semalam.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Kapitalisasi Pasar Kripto Global Melemah
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com