27.8 C
Jakarta
Kamis, 16 Mei, 2024

Berita Startup Hari Ini: Danamon-MUIP Dukung Pendanaan Startup Baru melalui Garuda Fund

JAKARTA, duniafintech.com – Berita startup hari ini terkait PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), berkolaborasi dengan MUFG Innovation Partners Co., Ltd. (MUIP) siap mendukung pertumbuhan startup dan perusahaan baru di Indonesia mendapatkan pendanaan melalui Garuda Fund. 

Di samping pendanaan, kolaborasi tersebut juga dapat dilengkapi dengan akses terhadap produk dan layanan digital yang disediakan Danamon.  

Demikian yang disampaikan Ryu Hirota, Direktur yang membawahi MUIP Garuda Fund di MUIP dan Andreas Kurniawan, Chief Digital Officer Danamon, dalam acara Tech in Asia (TIA) Conference 2023 yang mengangkat tema ‘Southeast Asia: A Bright Spot in The Tech World,’ di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, pada tanggal 18–19 Oktober 2023.

Berikut ini berita startup hari ini selengkapnya, seperti dikutip dari wartaekonomi.co.id, Senin (23/10/2023).

Berita Startup Hari Ini: Peluang Kolaborasi yang Menarik

Danamon bersama MUIP sebagai salah satu sponsor event tersebut secara detail menjelaskan kiat startup dan perusahaan baru untuk mendapatkan pendanaan melalui MUIP Garuda Fund, serta menampilkan peluang kolaborasi yang menarik melalui produk dan layanan digital Danamon. 

Baca juga: Berita Startup Indonesia: East Ventures Umumkan Penggalangan Dana Rp 472 Miliar untuk Startup Bidang Kesehatan di RI

ISFF 2023 INDODAX

“Kami menjelaskan strategi investasi MUIP Garuda Fund dan berbagai cara bagi para pemangku kepentingan untuk mendukung perusahaan-perusahaan baru di Indonesia,” ujar Ryu Hirota.

TIA Conference merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Tech in Asia dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran dan kesempatan berjejaring kepada komunitas teknologi dan berbagai startup di Asia.

Partisipasi Danamon pada acara ini merupakan kelanjutan dari program penempatan dana melalui MUIP-Garuda Fund dalam mendukung pertumbuhan startup di Indonesia, yang telah dimulai sejak Januari 2023 silam.

MUIP Garuda Fund didirikan untuk meningkatkan investasi strategis di sektor keuangan digital Indonesia yang semakin berkembang pesat dan kompetitif. Investasi dari MUIP Garuda Fund berfokus pada platform keuangan digital dan startup fintech yang menjanjikan untuk mendorong pertumbuhan startup dan memperluas ekosistem kolaboratif Danamon.

Kolaborasi Danamon dan MUIP bertekad untuk menciptakan peluang sinergi bisnis dalam proses akuisisi nasabah, ekspansi jaringan, dan peningkatan kapabilitas, sekaligus mempromosikan industri keuangan digital Indonesia. Hingga kini, MUIP telah menginvestasikan 40 miliar yen di berbagai perusahaan di seluruh dunia dan telah mendorong kolaborasi aktif dengan 45 portofolio startup. Baca Juga: Tekan Emisi Karbon, Bank Danamon Tanam Lima Ribu Pohon Mangrove di Pangandaran

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Andreas memaparkan kapabilitas API Danamon yang dirancang untuk mendukung bisnis startup. 

“Di Danamon, kami melihat kelengkapan API kami sebagai salah satu faktor kunci yang memungkinkan kami mengembangkan bisnis. Saat ini, API kami mencakup kemampuan untuk melayani Perbankan Konsumer dan Bisnis. Hal ini mencakup kemampuan untuk Onboarding, Direct Debit, API QRIS, sekaligus dengan Cash Management, Financial Supply Chain, dan Trade Finance. Ke depannya, kami berharap dapat lebih mengembangkan bisnis kami dengan menekankan penggunaan Danamon API,’’ ujar Andreas.

Berita Startup Hari Ini: Startup LindungiHutan, Fokus Penghijauan Lingkungan

Pelestarian lingkungan merupakan salah satu isu strategis yang dihadapi oleh pemerintah.

Ternyata, hal tersebut juga menarik perhatian anak muda untuk turut memberikan solusi mengenai penghijauan nusantara.

Salah satunya, yakni LindungiHutan. Perusahaan rintisan ini berdiri sejak tahun 2016. Startup tersebut fokus untuk isu penghijauan lingkungan.

“Awal membuat bisnis ini, saat saya dan teman-teman masih kuliah. Baru setelah lulus, kami betul-betul fokus terhadap isu penghijauan. Baik dari level komunitas hingga ke level bisnis,” terang CEO LindungiHutan, Miftachur “Ben” Robani.

Pria yang akrab disapa Ben ini menguraikan, LindungiHutan ingin meningkatkan kesadaran orang-orang bahwa penghijauan bisa dimulai dari rumah.

“Pembagian tugas kami yang menjadi penghubung antara farmer dan orang yang ingin bantu menghijaukan bumi. Orang-orang bisa tinggal klik saja atau melakukan pembelian produk di mitra yang bekerjasama sekaligus melakukan penanaman pohon,” kata dia.

Baca juga: Berita Startup Hari Ini: AMODA, Startup Teknologi Properti dan Konstruksi, Raih Pendanaan Awal

Berita Startup Hari Ini

Saat membangun usaha di awal, bukan berarti Ben dan timnya tak mendapat tantangan. Mereka berupaya keras untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Tantangannya macam-macam. Mulai dari modal, manajemen karyawan, pandemi dan lainnya. Meski demikian, kami optimis, perusahaan mau level up jadi permasalahan bisa kami urai satu-satu,” kata dia.

Campaign Penghijauan

Ben menyebut, cara kerja tim Lindungi Hutan saat ini fokus pada campaign penghijauan.

“Kami memiliki 40 mitra petani yang membantu kami melakukan menanam pohon hasil campaign. Sementara, produk kami juga beragam. Salah satunya, bisa menghitung karbon. Dan memang ini kami lakukan daily yaa, jadi memang kegiatan kami ya seperti itu,” kata dia.

Saat ini, sebanyak 350 mitra hijau Lindungi Hutan sudah menghasilkan lebih dari 700 ribu pohon, baik melalui jalur B2B maupun B2C.

“Kami ingin membuat bumi lebih lestari dan sekaligus membuat orang/karyawan kami lebih sejahtera dengan memaksimalkan teknologi yang ada,” tandas dia.

Baca juga: Berita Startup Indonesia: Sembilan Startup Game Indonesia Dapatkan Kontrak Publisher Global

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU