29.2 C
Jakarta
Sabtu, 11 Mei, 2024

Berita Startup Hari Ini: Rangkul 6 Startup, PLN Group Ubah Tantangan Global Jadi Peluang

JAKARTA, duniafintech.com – Berita startup hari ini terkait PLN Grup menandatangani nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU).

Adapun penandatanganan MoU itu dilakukan bersama enam (6) startup Indonesia, yakni Fresh Factory, Amoda, Kanggo, Imajin, Nodeflux, dan Rekosistem.

Diketahui, hal itu merupakan bagian dari program Connext Powered by PLN. Berikut ini berita startup hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Suara.com, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Fintech P2P Lending Didorong Tingkatkan Penyaluran Pendanaan ke Sektor UMKMindodax

Berita Startup Hari Ini: Sampaikan Dukungan Penuh

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, melalui program Connext, menyampaikan dukungan penuh kepada startup terpilih yang akan belajar dan bergabung dengan ekosistem PLN.

“Ini merupakan bentuk kolaborasi PLN dengan startup yang bertujuan mengubah tantangan global terkait disrupsi teknologi menjadi peluang,” ungkapnya dalam keterangan resminya, Minggu (6/8/2023).

Program Connext terbagi menjadi dua program, yakni inkubasi dan kolaborasi.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis, Hartanto Wibowo menjelaskan bahwa program inkubasi ditujukan untuk startup tahap awal yang tertarik untuk belajar dan bergabung dengan ekosistem PLN.

Program ini akan menawarkan pelatihan dan pembinaan one on one untuk meningkatkan pemahaman bisnis dan kinerja startup peserta.

Sementara itu, program kolaborasi ditujukkan kepada startup tahap lanjut dengan tujuan akhir melakukan kolaborasi bisnis dengan PLN.

Bagi para peserta Connext yang telah lolos seleksi akan menjalani masa inkubasi hingga Oktober 2023.

Adapun, fasilitas yang didapatkan inkubasi startup, antara lain proses diagnosa agar startup bisa mencapai product-market fit, mengadakan group coaching dengan para mentor secara hybrid, serta ada sesi mentoring antara mentor dengan startup secara daring.

Selepas dari program inkubasi, para peserta startup diharapkan sudah siap mengeksplorasi lebih lanjut kesiapan produk dan layanannya untuk bersinergi dengan ekosistem PLN.

Maksimalkan Aset

Di saat yang bersamaan, Hartanto menambahkan, dengan entitas usahanya yaitu PT PLN Icon Plus, PT Haleyora Power, dan PT Energy Management Indonesia (EMI), PLN bersama enam startup pilihan akan memaksimalkan aset untuk pengembangan teknologi digital, internet, hingga cold chain management.

Sehingga, melalui program inkubasi dan kolaborasi bersama dengan startup terpilih, upaya ini diharapkan mampu menciptakan sinergi untuk mendukung pengembangan teknologi dan model bisnis yang lebih inovatif serta berkelanjutan dalam sektor energi kelistrikan.

“Kolaborasi ini sebagai bentuk adaptasi perusahaan terhadap kemajuan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat saat ini yang serba digital dan ringkas,” tutup Hartanto.

Berita Startup Hari Ini: Startup Open Finance Ayoconnect PHK 10% Karyawan

Sebelumnya, startup open finance Ayoconnect melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap 10% karyawan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mengejar lini bisnis yang menguntungkan dan mandiri.

Ayoconnect mengatakan bahwa keputusan itu dibuat dengan hati-hati. Ini bertujuan mengoptimalkan fungsi divisi dan struktur organisasi yang lebih ramping guna menciptakan bisnis yang profitable dan berkelanjutan. 

Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: ESDM Lakukan Pendataan Subsidi Gas

Berita Startup Hari Ini

“Ayoconnect berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan kepada karyawan yang terdampak selama masa transisi ini,” kata juru bicara perusahaan, seperti dinukil dari Katadata.co.id.

Karyawan yang terkena dampak akan menerima uang pesangon, asuransi kesehatan untuk seluruh keluarga selama enam bulan, dan program outplacement untuk membantu menemukan pekerjaan baru.

“Ke depannya, Ayoconnect berfokus memposisikan bisnis yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pasar,” ujar dia. 

Pada Oktober 2022, Ayoconnect menyelesaikan putaran pendanaan seri B+ US$ 28 juta atau setara Rp 420 miliar. Dana segar ini dipimpin oleh SIG Venture Capital. Investor lain yang berpartisipasi, yakni Bank Mandiri, BRI, CE Innovation Capital dan investor fintech PayU, dan fintech Prosus. 

Pendiri sekaligus CEO Ayoconnect Jakob Rost mengatakan, dana segar itu akan digunakan untuk pengembangan produk dan teknologi. Selain itu, meningkatkan kualitas kepemimpinan dan pemberdayaan tim. 

Ayoconnect juga berencana meluncurkan beragam solusi pembayaran dan perbankan, khususnya API Open Banking untuk pembukaan rekening dan penerbitan kartu. API open banking yakni layanan keuangan yang menggunakan teknologi Application Programing Interface alias pemrograman antarmuka. 

Ayoconnect didirikan oleh mantan managing director for Lazada Jakob Rost pada 2016 bersama Chiragh Kirpalani dan Adi Vora. Menurut situs resminya, Ayoconnect memiliki sekitar 200 karyawan. 

Ayoconnect menawarkan solusi API pembayaran full-stack untuk bisnis, dengan penawaran utama meliputi debit langsung, kartu virtual, transfer instan, dan produk digital. Perusahaan mencatat memiliki lebih dari 200 klien di seluruh Asia Tenggara.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: 26 Fintech Belum Ada Modal Rp2,5 Miliar

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU