30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Bilyet Deposito dan Perbedaannya dengan Sertifikat Deposito

Setelah sebelumnya Anda disajikan artikel mengenai perbedaan sertifikat deposito dan deposito berjangka, kini saatnya untuk memahami apa itu bilyet deposito (BD), contoh bilyet deposito, dan perbedaannya dengan sertifikat deposito.

Pada dasarnya, bilyet deposito adalah bukti kepemilikan yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah atas simpanan dalam bentuk deposito berjangka. Anda pun akan menerima bukti kepemilikan ini jika Anda menyimpan uang dalam bentuk deposito.

Sementara itu, deposito adalah salah satu produk bank berupa investasi dengan risiko rendah, yang di dalamnya ada keuntungan yang dapat diperoleh nasabah dengan interval 5—7%. Adapun bagi kalangan pebisnis, BD dan sertifikat deposito (SD) dapat dimanfaatkan sebagai pinjaman untuk tenor yang disepakati bersama.

Di sisi lain, banyak orang menyangka bahwa sertifikat deposito adalah bukti kepemilikan deposito. Namun, ketika nasabah membuka deposito, yang diterima justru bilyet, bukan sertifikat deposito.

Untuk diketahui, sertifikat deposito adalah salah satu surat berharga yang ada di pasar uang. Di dalamnya tercantum nominal tertentu yang dapat diperdagangkan guna memperoleh sejumlah uang tunai tanpa adanya nama nasabah.

Untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, simak penjabaran di bawah ini.

Beberapa Perbedaan Bilyet dan Sertifikat pada Deposito

Agar Anda memahami apa perbedaan di antara kedua produk perbankan ini, simak daftar di bawah ini:

  1. Sertifikat dapat berpindah tangan dan diperjualbelikan sebab tidak tercantum nama nasabah. Di sisi lain, bilyet sendiri tidak dapat dipindahtangankan sebab terdapat nama nasabah yang tercantum. Dalam hal ini, hanya nama yang tertera yang dapat mencairkan dana tersebut.
  2. Perbedaan lainnya adalah pada bunga sertifikat deposito dan bilyet. Adapun bunga sertifikat wajib dibayar pada awal pengajuan. Di sisi lain, bunga bilyet akan dibayarkan ketika sudah jatuh tempo.
  3. Kemudian, perbedaan berikutnya adalah bilyet bisa diperpanjang setelah jangka waktu habis. Sementara itu, sertifikat memerlukan prosedur khusus dari bank.
  4. Adapun sertifikat deposito sudah dijalankan sejumlah bank konvensional, seperti deposito Bank Mandiri atau bank syariah, lewat produk sertifikat deposito syariah.

Kelebihan dan Kekurangan

Adapun kelebihan dari sertifikat deposito adalah sebagai berikut:

  1. Nasabah dapat menginvestasikan suku bunga sertifikat deposito yang telah diperhitungkan di awal untuk bisnis lainnya.
  2. Nasabah dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dari sertifikat deposito sebab suku bunga yang diberikan berupa suku bunga tetap.
  3. Sertifikat deposito dapat dijadikan sebagai jaminan investasi ataupun dijual kepada pihak lain, bahkan dapat dijadikan sebagai hadiah sebab tidak tercantum nama nasabah.
  4. Sertifikat deposito menjadi simpanan nasabah yang secara resmi dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Sementara itu, kekurangan sertifikat deposito, yaitu:

  • Nasabah akan terkena denda jika mencairkan dana simpanan sebelum batas waktu yang telah ditentukan sejak semula.
  • Nasabah dapat kehilangan dana simpanannya kalau tidak hati-hati menyimpan sertifikat deposito sebab surat berharga ini atas tunjuk sehingga siapa pun yang memegangnya, akan dapat mencairkan dana simpanan ke bank.

Sementara itu, kelebihan bilyet adalah hanya lebih aman sebab hanya nasabah yang dapat mencairkan sejumlah dana ini. Kemudian, kekurangannya adalah bunga diterima saat jatuh tempo dan lebih prosedural dalam pencairan sebab harus sesuai nama yang tertera.

Ciri-ciri Penipuan Deposito Bodong: Bilyet dan Sertifikat Palsu

Deposito bodong atau penipuan deposito yang dilakukan oknum atau orang tertentu muncul di tengah tingginya animo masyarakat terhadap deposito saat ini. Namun, Anda pun bisa mengenali cara-cara penipuan deposito bodong melalui sertifikat ataupun bilyet ini, dengan panduan sebagai berikut:

  1. Pemalsuan sertifikat

Adapun sertifikat tanpa nama ini adalah salah satu alat untuk menipu nasabah lewat deposito bodong. Pada praktik alias operasi penipuannya, para pemalsu ini umumnya akan melakukan pemalsuan sertifikat deposito berjangka dan meyakinkan korban dengan menunjukkan slip deposito keluaran bank terkenal.

  1. Pemalsuan bilyet

Di samping sertifikat deposito berjangka, penipuan deposito bodong pun sering kali terjadi dalam modus penempatan dana deposito. Misalnya adalah pemalsuan bilyet yang dilakukan oleh oknum pegawai salah satu bank di Indonesia.

Dalam kejahatannya, sang oknum memalsukan bilyet dengan menggunakan nama bank dan menawarkan produk deposito ke masyarakat. Kemudian, masyarakat pun bakal menerima tanda terima deposito palsu.

  1. Iming-iming bunga tinggi

Berikutnya, penipuan lain yang juga sering terjadi adalah berupa iming-iming bunga tinggi. Padahal, sebagai instrumen investasi dengan risiko rendah, deposito diketahui tidak memberikan keuntungan maksimal.

Selain itu, bunga deposito juga sudah ditetapkan oleh bank dan tidak mungkin melebihi BI Rate yang ditetapkan Bank Indonesia (BI).

Hindari Deposito Bodong dengan Tips Ini

Di antara penyebab orang-orang gampang tertipu dalam berinvestasi adalah karena minimnya edukasi. Karena itu, Anda harus mengetahui terlebih dahulu seluk-beluk deposito jika ingin berinvestasi dalam bentuk investasi ini. Agar tidak tertipu investasi deposito bodong, simak tips berikut ini:

  • Pastikan Anda membuka deposito di bank, bukan kepada orang yang menawarkan kepada Anda.
  • Pastikan nama Anda tercantum dalam bilyet tersebut.
  • Pilih bank yang dijamin LPS.
  • Ketahui tentang jaminan LPS terkait bunga dan pokok yang dijaminkan dalam simpanan bank.
  • Anda harus curiga saat pegawai bank menawarkan bunga jauh lebih tinggi. Tujuannya adalah untuk menghindari kasus penipuan, sebagaimana yang dilakukan oleh oknum salah satu bank di Indonesia tadi.
  • Ketahui risiko investasi. Meski deposito aman, tetapi tetap ada risikonya. Di samping itu, bunga yang ditawarkan dapat tergerus oleh inflasi sebab rendah ketimbang keuntungan dari investasi saham.

Demikianlah uraian seputar bilyet deposito yang perlu Anda ketahui. Di samping itu, setelah mengetahui perbedaannya dengan sertifikat deposito, Anda kini dapat mulai berinvestasi dengan aman.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU