duniafintech.com – Startup Singapura TenX merilis kartu visa yang memungkinkan pengguna Bitcoin bisa menggunakan Bitcoin mereka untuk berbelanja offline di berbagai merchant.
Kenyataan tersebut merupakan tanda bahwa penggunaan Bitcoin semakin merambah tidak hanya secara online, seperti di tokobitcoin.com, tapi juga bisa digunakan untuk berbelanja di dunia nyata. Langkah yang diambil oleh startup TenX ini merupakan inovasi yang memudahkan para pengguna Bitcoin, dan mereka bisa mengonversi beragam uang digital yang ada (tidak hanya Bitcoin), ke mata uang fiat, seperti Dolar, Yen, dan Euro, untuk bisa digunakan ketika melakukan transaksi pembayaran di dunia nyata.
Dalam sebuah laporan yang dituliskan oleh katadata.co.id, TenX juga menyediakan layanan aplikasi yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan uang digital atau yang biasa disebut digital wallet, di mana dompet digital ini terkoneksi dengan kartu visa yang dirilis TenX sehingga ketika kartu digesek di mesin Electronik Data Capture (EDC), uang digital tersebut dapat terkonversi ke dalam mata uang lokal. Dengan mekanisme seperti itu, maka pemilik mata uang digital bisa membelanjakan uang digitalnya di berbagai kafe, restoran, dan merchant lainnya.
Selain berita baik terkait mata uang digital itu, menurut laporan Bloomberg, perdana di Amerika Serikat, memberikan persetujuannya terhadap LedgerX, LLC, untuk menjadi bursa dan kliring pertama yang diatur pemerintah dalam menjalankan perdagangan mata uang digital. Di mana keputusan ini mulai berlaku antara akhir September dan awal Oktober. LedgerX adalah perusahaan yang menyediakan platform trading untuk cryptocurreny, dan perusahaan ini menjadi perusahaan Digital Exchange pertama yang disetujui oleh regulator AS.
Dalam memberikan persetujuan untuk pertukaran tersebut CFTC mengatakan bahwa LedgerX akan diberi wewenang untuk memberikan layanan kliring dan untuk swap mata uang digital yang terjamin. Rencananya, LedgerX juga akan menerbitkan pilihan kontrak untuk Bitcoin-to-Dollar, yang panjang kontraknya berkisar antara satu dan enam bulan. Perusahaan berharap agar pertukaran yang diatur akan mendorong investor institusi untuk berpartisipasi dalam pasar mata uang digital. Dengan ledakan popularitas dan ketertarikan pada kripto di jagat digital, platform ini akan memungkinkan investor besar untuk memperoleh eksposur ke kelas aset baru sambil memiliki perlindungan terhadap risiko.
Isu hangat terkait pengembangan Bitcoin oleh Komunitas Bitcoin yang saat ini sedang menjalankan uji coba untuk platform SegWit2 baru, di mana memungkinkan volume transaksi yang lebih tinggi pada perdagangan Bitcoin, diharapkan secara resmi diluncurkan pada 1 Agustus. Hal ini semakin menandai popularitas Bitcoin yang diprediksi akan terus tampil sebagai mata uang masa kini dan masa yang akan datang. Goldman Sachs, seorang analis, memprediksi bahwa Bitcoin dapat bergerak naik hingga mencapai angka sekitar di atas US $3000.
Written by : Sintha Rosse