30.5 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Bitcoin di Pulau Madagaskar Bisa Buat Beramal

duniafintech.com – Madagaskar atau Republik Madagaskar adalah sebuah negara  pulau di Samudra Hindia, lepas pesisir timur Afrika. Pulau Madagaskar adalah pulau terbesar ke empat di dunia.

Selain pulau utama, beberapa pulau kecil di sekitarnya juga menjadi klaim republik ini, yaitu Pulau Juan de Nova, Pulau Europa, Kepulauan Glorioso, Pulau Tromelin Island, dan Bassas da India. Walaupun secara geografis berdekatan dengan Afrika, sejarah geologi, biologi, dan demografi Madagaskar berbeda dengan wilayah daratan utama benua itu.

Baca juga: TunaiKita Gelar Funwalk Pasar Pancingan

Perkembangan Bitcoin di Madagaskar

Seperti kebanyakan negara di wilayah Afrika dan sekitarnya, Pulau Madagaskar hingga saat ini belum menetapkan regulasi resmi terkait kripto aset. Namun masyarakat setempat tetap bisa melakukan pertukaran fiat dengan Bitcoin dan berbagai jenis kripto lainnya karena tidak ada aturan yang membatasinya, kecuali aturan terkait finansial secara umum.

Beberapa pertukaran global yang memberikan layanan di negara tersebut antara lain Spectrocoin.com, Localbitcoins.com, Paxful.com dan Coindirect.com. Bitrefill.com, sebuah toko online yang menjual aneka suvenir dan gift card yang menerima pembayaran dengan Bitcoin juga membuka layanannya untuk masyarakat Madagaskar.

Charity dengan Menggunakan Bitcoin dan Blockchain di Madagaskar

Salah satu hal yang tak kalah mengejutkan adalah bagaimana masyarakat Madagaskar memanfaatkan Bitcoin sebagai sarana untuk beramal dalam kegiatan sosial. Langkah ini dilakukan oleh SEED Madagaskar.

SEED Madagascar adalah organisasi amal nirlaba yang membantu menghadirkan masa depan baru di Madagaskar dengan menggunakan Bitcoin.

Badan amal ini didedikasikan untuk meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat dan melestarikan hewan-hewan di Benua Afrika, baru-baru ini mulai menerima sumbangan dalam bentuk Bitcoin. Badan amal ini akhirnya menyadari bahwa ada lebih banyak nilai dalam Bitcoin dan metodenya jauh lebih sederhana daripada penerimaan dana biasa.

Mark Jacobs, kepala organisasi menjelaskan:

“Sebagai badan amal, tentu saja kami selalu mencari cara baru untuk menghasilkan pendapatan. Kami melihat Bitcoin sebagai langkah penting dalam memenuhi misi ini. Sementara Bitcoin memungkinkan kami untuk memperluas cara orang di internet untuk memberikan sumbangan kepada kami.”

Teknologi Blockchain dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan transparansi dan kepercayaan dalam kegiatan amal. Kontrak yang cerdas dapat membuat aturan yang berlaku untuk badan amal dan menjadikannya badan yang hampir mandiri sepenuhnya. Cryptocurrency juga menghadirkan peluang besar pendanaan untuk amal. Terlepas dari potensi metode pendanaan baru ini, Blockchain sendiri dapat meningkatkan transparansi tentang bagaimana cara bagaimana donasi dikelola, serta memudahkan penyalurannya kepada orang yang membutuhkan.

SEED Madagascar saat ini menerima sumbangan melalui Bitcoin dan Bitcoin Cash yang diproses melalui BitPay. Organisasi ini juga akan membuka pembayaran dengan menggunakan Ethereum dan Litecoin dalam waktu dekat.

– Dita Safitri-

2 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU