duniafintech.com – Seperti yang kita ketahui, hard fork yang terjadi beberapa waktu yang lalu telah melahirkan mata uang baru, yakni Bitcoin Gold (BTG). Di awal kemunculannya, Bitcoin Indonesia (Bitcoin.co.id) sebagai situs trading Bitcoin terbesar di Indonesia memang sempat menyatakan untuk sementara tidak akan menyediakan layanan trading untuk saudara Bitcoin itu. Namun, pada 23 November lalu, Anda sudah bisa melakukan pertukaran Bitcoin Gold di Bitcoin.co.id.
Pengumuman tersebut dibuat secara resmi di melalui blog.bitcoin.co.id. Untuk fee-nya, Bitcoin.co.id menerapkan sistem yang sama dengan yang diberlakukan pada Bitcoin yakni 0.3% untuk market taker, dan 0% untuk market maker. Bitcoin Gold menambah daftar aset digital yang bisa Anda jual dan peroleh di Bitcoin.co.id , menyusul Bitcoin, Bitcoin Cash, Ethereum, Ethereum Classic, Litecoin, Ripple, Waves, Zcoin, dan Stellar Lumen.
Apa Itu Bitcoin Gold?
Jika Anda masih ingat peristiwa fork pada bulan Agustus lalu yang menghasilkan Bitcoin Cash, Bitcoin Gold mengalami hal yang kurang lebih mirip. Jika Bitcoin Cash diluncurkan untuk mengatasi masalah skala Bitcoin, Bitcoin Gold muncul untuk mendesain ulang desentralisasi penggunaan Bitcoin.
Jika Bitcoin dimulai sebagai sesuatu yang banyak orang bisa “menambang/mining“nya dengan komputer mereka dan bersaing untuk menjadi yang pertama melakukan verifikasi blok transaksi. Di mana saat ini Bitcoin hanya bisa ditambang oleh seseorang dengan gudang penuh peralatan khusus.
Ini membuat aktivitas itu hanya menguntungkan untuk segelintir orang tertentu saja. Sementara untuk Bitcoin Gold (BTG), orang yang tidak berpenghasilan tinggi juga bisa ikut di dalamnya karena tidak perlu membeli alat mining yang mahal.
Pada saat terjadi fork, semua orang yang memiliki aset di Bitcoin, akan secara otomatis mendapatkan aset Bitcoin Gold dengan nilai 1:1. Tertarik melakukan trading Bitcoin Gold? Segera daftarkan diri Anda ke Bitcoin.co.id dan dapatkan profitnya!
Bitcoin.co.id Terima Pendanaan dari East Ventures
Pada hari yang sama dengan peluncuran trading Bitcoin Gold, CEO Bitcoin.co.id Oscar Darmawan mengungkapkan kepada e27.co bahwa Bitcoin.co.id telah menerima sejumlah funding dari East Ventures yang jumlahnya masih dirahasiakan.
Oscar juga menambahkan bahwa selain fokus mengedukasi pasar lokal, Bitcoin.co.id sedang berencana melakukan perluasan pasar hingga ke Asia Tenggara.
Semua rencana kami pada dasarnya tidak dilakukan secara terbuka. Kami memiliki lebih dari 600.000 anggota di Asia Tenggara saat ini, dan kami telah menjadi bursa aset digital terbesar di kawasan ini,” ungkapnya.
Larangan Bank Indonesia terhadap penggunaan mata uang virtual sebagai alat pembayaran nyatanya sama sekali tak mempengaruhi nilai tukarnya di Indonesia. “Perusahaan kami tidak pernah menginjakkan kaki di area pembayaran (dengan mata uang virtual) dan tidak berencana melakukannya. Kami adalah perusahaan yang menjadi perantara publik untuk token Blockchain, jadi larangan itu tidak berpengaruh pada kami,” tambahnya.
Written by: Dita Safitri