duniafintech.com – Menjadi perpanjangan tangan investasi konvensional, Ardent Capital menggunakan teknologi dalam berburu entrepreneur potensial. Dalam direktori visi misinya, Ardent Capital mendukung startup yang diinvestasi, namun memastikan diri untuk tidak ikut campur terlalu dalam.
Diyakini menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara, Ardent menempatkan sebagian besar fokusnya untuk meramaikan wabah startup yang sudah mulai menjamur sejak beberapa tahun ke belakang. Salah satu startup berbasis digital alumnus program inkubator Ardent Labs adalah  Bizzy.co.id.
Bizzy menyediakan perlengkapan kantor yang melayani pembelian massal dan pembelian ulang. Perusahaan yang ingin menjadi toko online perlengkapan kantor terbesar di Indonesia, dengan menyediakan segala macam barang mulai dari alat tulis dan peralatan pembersihnya, perlengkapan pantry kantor, sampai perlengkapan IT.
Selain Ardent, perusahaan penyedia e-procurement dan e-commerce business to business (B2B) di Indonesia juga mendapat suntikan dana dari SMDV, Maloekoe Venture, untuk melebarkan sayapnya.
Kini, dikabarkan bahwa Bizzy.co.id, telah mengakuisisi perusahaan rintisan berbasis teknologi (start-up) Alpha. Hal itu dilakukan untuk memperkuat penetrasi bisnis pasokan bahan baku (direct material), sparepart, dan jasa.
Secara singkat, Alpha memiliki daya saing yang kuat di platform B2B marketplace untuk bahan baku, sparepart, dan jasa, serta tim yang sangat berpengalaman di jaringan bisnis direct material. Hal itu pun akan menjadi modal yang kuat bagi Bizzy.co.id untuk bertumbuh.
Roderick Purwana dari SMDV, yang merupakan perwakilan dari investor Bizzy.co.id, menjelaskan bahwa akuisisi Alpha dapat membantu Bizzy.co.id untuk merambah pangsa pasar yang lebih luas dengan potensi peluang bisnis 10 kali lipat lebih besar di pasokan bahan baku, sparepart, dan jasa jika dibandingkan dengan bisnis sebelumnya yang hanya fokus pada indirect material.
“SMDV, Maloekoe Venture, dan Ardent Capital sebagai investor Bizzy.co.id percaya bahwa B2B e-procurement yang komplit (direct dan indirect material) segera menjadi the next big thing di Indonesia setelah e-commerce dan fintech,” jelas Roderick.
Melalui akuisisi tersebut, teknologi platform B2B Bizzy khususnya untuk e-katalog segera hadir dengan pilihan yang lebih komprehensif, seperti untuk pembelian bahan baku (pupuk, pakan ternak, dan lainnya), sparepart (suku cadang mesin produksi, mesin pesawat, dst), dan jasa (seperti jasa reparasi AC, jasa cleaning, dan lainnya), termasuk indirect material (ATK, komputer, dan lainnya). Teknologi ini juga akan melengkapi berbagai inovasi Bizzy.co.id yang telah diluncurkan sebelumnya, seperti B2B Employee Purchase Program & Corporate Travel Service.
Â
Sumber : tribunnews.com
Written by: Hendratanu Wijaya