27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Perkembangan Bitcoin dan Blockchain di Republik Liberia

duniafintech.com – Republik Liberia merupakan negara  yang berada di pesisir barat Afrka. Negara ini berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea dan Pantai Gading. Baru-baru ini Liberia dilanda dua perang saudara (1989–1996 dan 1999–2003) yang mengakibatkan ratusan ribu penduduknya mengungsi sekaligus menghancurkan ekonomi Liberia.

Perkembangan Bitcoin di Republik Liberia

Layaknya negara-negara lain di dunia, masyarakat Liberia juga sudah mengenal Bitcoin. Di negara tersebut, Bitcoin secara legal diperjualbelikan dengan bebas. Tidak ada regulasi khusus yang mengatur peredarannya kecuali undang-undang hukum finansial secara umum.

Baca juga: Vivo Nex 2 Kini Hadirkan Dual Display

Masyarakat Liberia bisa melakukan trading dengan menggunakan fiat setempat (dolar Liberia/LDR) melalui beberapa platform global seperti Spectrocoin.com, Paxful.com dan Localbitcoins.com.

Blockchain di Republik Liberia

Pada akhir tahun 2018 lalu, Project Sees Imcom, Syracus University dan pemerintah Republik Liberia mengumumkan kerjasamanya dengan sebuah proyek Blockchain. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penetrasi penggunaan internet di negara tersebut hingga 40% di tahun 2021 nanti.

Proyek yang ditaksir bernilai hingga 150 juta dolar itu dirancang oleh pengembang internet Backpack. Program ini secara digital akan mengubah Liberia yang saat ini hanya memiliki tingkat penggunaan internet sebanyak 7% saja menjadi 40% di tahun 2021.

Baca juga: Ketika Blockchain Berkiprah di Dunia Sastra

Pertemuan untuk melaksanakan program yang diberinama 40 in 21 Project tersebut dilaksanakan pada bulan September lalu. Mempertemukan Rob Loud, CEO Imcon International, Inc. dan Elizabeth D. Liddy, Dekan iSchool dan perwakilan pemerintah seperti Menteri Negara untuk Urusan Presidensial (Hon. Nathaniel McGill), Menteri Pendidikan (Profesor Ansu D. Sonii) dan Menteri Kesehatan (Dr. Wilhemina Jallah)..

Loud mengatakan bahwa Internet Backpack adalah teknologi revolusioner dan solusi inovatif dengan banyak aplikasi untuk digunakan di seluruh planet ini. Dia menambahkan bahwa aliansi ini akan secara dramatis meningkatkan kemampuan mereka untuk memperluas teknologi hak milik mereka dan melakukan perubahan positif bagi orang-orang yang kurang terlayani serta bagi mereka yang berada di daerah terpencil tanpa akses ke konektivitas standar.

Menurut Loud, proyek Liberia adalah yang pertama dari banyak proyek yang mereka bayangkan akan diluncurkan dalam skala global selama beberapa bulan dan tahun mendatang. Peningkatan jangkauan internet di negara tersebut bisa dipastikan juga akan mendongkrak teknologi lain termasuk Bitcoin dan Blockchain. Bagaimana perkembangannya nanti, kita masih perlu menunggu.

– Dita Safitri-

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU