31.9 C
Jakarta
Sabtu, 28 Desember, 2024

BLOCKCHAIN SELANGKAH LEBIH DEKAT DENGAN WALLSTREET

duniafintech.com – Prospek teknologi Blockchain bergerak selangkah lebih dekat ke realitas, pasca Goldman Sachs dan JPMorgan Chase & Co selesai dengan hasil memuaskan. Seperti diketahui, pada akhir tahun lalu, berbagai lembaga keuangan menanamkan investasi Blockchain di perusahaan startup Axoni dengan besaran investasi di US $15-20 juta.

Dari program yang dikelola Axoni, kontrak swap telah dieksekusi dengan nilai nominal saham, penawaran dan dividen yang mencapai “100% tingkat keberhasilan,” tulis Axoni dalam sebuah pernyataannya.

Peserta-peserta yang ikut berpartisipasinya menanamkan investasinya termasuk Canada pension plan investment board, Citigroup, BNP Paribas dan Credit Suisse.

Kita lanjut berjalan untuk ke depannya, kami tahu hal yang bekerja sekarang,” ujar CEO Axoni Greg Schvey dalam sebuah wawancara.

Di lain sisi, perangkat lunak Blockchain telah memikat wall street stock exchange karena dapat sangat mengurangi biaya operasi back-office dan juga dapat mempercepat perdagangan kliring dan membantu penyelesaian settelement. Bank-bank tradisional saat ini masih menggunakan transaksi model lama, seperti para nasabah yang menunggu lama ketika bertransaksi ataupun hal lain. Apalagi dengan nominal miliaran dolar bisa berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.

Axoni memang masih jauh sempurna dengan bank-bank lain yang menawarkan kemampuan untuk bereksperimen dengan Blockchain. Perusahaan dengan nama besar seperti Digital Asset Holdings, Symbiont, R3 and chain sudah lebih dulu mempunyai teknologi tersebut.

Sistem Blockchain equity swap bekerja dengan kecepatan transaksi dikarenakan bank dan aset manajer yang menjadi anggota jaringan membagikan apa yang disebut pendistribusian ledger. Setiap anggota memiliki salinan buku besar yang up-to-date, jadi ketika system payment dari satu pasrtisipan ke partisipan lain dapat diproses secara real time.

Sengketa penilaian yang lebih sedikit, kurang rekonsiliasi dan real time akses data akan menguntungkan semua industri,” ujar Adam Herrmann, kepala keuangan global di Citigroup.

Dari penilaian, ke semua system program ini dilakukan dalam tes pengujian yang diproses oleh Axoni’s AxCore Blockchain software. Tes serupa guna memindahkan bagian-bagian dari default swap pasar kredit ke Blockchain untuk pengolahan pasca perdagangan menggunakan sistem yang sama seperti dalam model swap ekuitas.

AxCore menggunakan smart contracts, yang merupakan jantung dari jaringan Blockchain ethereum, dengan beberapa tweak.

Ini terlihat dan terasa seperti ethereum, tetapi banyak juga perbedaan lainnya, seperti perubahan untuk meningkatkan skalabilitas, privasi dan keamanan,” ucap Schvey.

Untuk diketahui, Axoni adalah perusahaan teknologi berbasis di New York yang membantu bank dan lembaga lainnya mengembangkan perangkat lunak Blockchain untuk menjalankan proses pasar modal.

Selama enam bulan terakhir, telah menjalankan sejumlah eksperimen profil tinggi dengan beberapa pemain terbesar industri keuangan, di bidang-bidang seperti pengolahan pasca-trade credit default swap dan valuta asing.

Source: fin24

Writter: Romy Syawal

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU