duniafintech.com – Pasar crypto dikabarkan menembus lompatan baru, yakni perdagangan metode algoritma, Bloomberg melaporkan pada hari Rabu, 3 April.
Metode Perdagangan Algoritma Bitcoin
Perdagangan algoritma Bitcoin ini menggunakan perangkat lunak otomatis untuk mendeteksi tren dan menentukan kapan perdagangan harus dilakukan, dimana cara ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, menurut Bloomberg.
Bloomberg menyatakan bahwa Bitcoin (BTC) melonjak 20 persen pada hari Selasa, 2 April, tak lama setelah pasar Asia dibuka, yang mungkin dipicu oleh perdagangan 100 juta dolar yang dilakukan di tiga bursa utama.
Seperti yang dikatakan para ahli kepada Reuters, pesanan 20.000 BTC (sekitar $ 100 juta) tersebar di seluruh pertukaran crypto yang berbasis di AS, Coinbase dan Kraken, serta Bitstamp Luksemburg. Pesanan raksasa itu membuat harga dan volume naik.
Beberapa pengusaha yang dikutip oleh Bloomberg berpikir bahwa perdagangan algoritma akan memiliki dampak positif pada industri kripto. Wei Zhou, CFO dari pertukaran crypto yang berbasis di Malta, Binance, mengatakan bahwa mereka akan menjadi bintang rock baru di industri ini.
Sebelumya, Brian Kelly, pendiri dan CEO perusahaan investasi mata uang digital BKCM LLC, mengatakan bahwa target harga Bitcoin (BTC) berikutnya akan menjadi $ 6.000. Pernyataan Brian Kelly muncul setelah gelombang harga di malam hari ketika koin terkemuka meroket lebih dari 15 persen dan menembus tanda harga $ 5.000 untuk pertama kalinya sejak November lalu.
-Sintha Rosse-