JAKARTA, duniafintech.com – BPJS Kesehatan berhasil meraih penghargaan The 38th ASSA Recognition Award 2021 untuk kategori Continuous Improvement Recognition Award dari ASEAN Social Security Association (ASSA). Penghargaan ini diberikan kepada BPJS Kesehatan atas inovasinya lewat Online Health Consultation and Administrative Service atau Konsultasi Kesehatan Online dan Layanan Administrasi.
Adapun ASSA Chairman, H.E Heng Sophannarith, memberikan penghargaan ini secara daring kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti pada Jumat (26/11). Menurut Ghufron, seiring kian mewabahnya virus Covid-19 di Indonesia sejak tahun lalu, hal itu membuat banyak peserta JKN-KIS memiliki keterbatasan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
“Kondisi tersebut mendorong BPJS Kesehatan untuk mengambil langkah strategis dalam memastikan kesejahteraan dan kepuasan anggota melalui inovasi layanan digital. Kami sampaikan terima kasih kepada ASSA atas penghargaan yang diberikan,” ucapnya, sebagaimana dilangsir dari CNNIndonesia.com, Sabtu (27/11).
Ia menerangkan, selama pandemi, pihaknya mengembangkan layanan konsultasi online dengan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lewat aplikasi Mobile JKN dan Mobile JKN Faskes.
Adapun layanan konsultasi via daring ini bisa memudahkan peserta untuk berinteraksi dengan dokter di FKTP dan memantau perawatan dan status kesehatan mereka. Nantinya, untuk interaksi yang dilakukan antara peserta dengan dokter bakal terhitung sebagai angka kontak yang dapat diperhitungkan sebagai penilaian kinerja kepada FKTP.
Dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021, inovasi tersebut juga meraih penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara RI. Di samping itu, BPJS Kesehatan pun meluncurkan berbagai inovasi layanan administrasi kepesertaan tanpa tatap muka, antara lain, Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), BPJS Kesehatan Care Center 165, Mobile JKN dan melalui direct message di media sosial resmi BPJS Kesehatan.
“Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir angka kunjungan ke fasilitas kesehatan seiring dengan pertumbuhan angka penyebaran Covid-19,” paparnya.
Diketahui, acara The 38th ASSA Recognition Award 2021 ini juga dihadiri oleh negara-negara anggota ASSA lainnya, mulai dari Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, hingga Vietnam. Di ASSA sendiri, ada 10 lembaga jaminan sosial yang sudah bergabung, termasuk BPJS Kesehatan.
Sebelumnya, atau tahun 2020, BPJS Kesehatan pun mendapatkan penghargaan bergengsi dari ASSA dengan inovasi bernama “One Stop Apps: Monitoring of Strategic Cooperation Implementation” atau Aplikasi Monitoring Kerja Sama Strategis (MONIKS).
Melalui aplikasi MONIKS ini, seluruh kemitraan strategis BPJS Kesehatan dengan institusi, kementerian, dan lembaga nasional maupun internasional, diketahui bisa dipantau secara real time.
BPJS Kesehatan pun dalam perjalanannya terus berkontribusi dalam perkembangan jaminan sosial di tingkat internasional. Sebagai penyelenggara program jaminan kesehatan sosial dengan jumlah peserta terbesar di dunia, kiprah mereka pun kian diakui. International Social Security Association (ISSA) yang beranggotakan 160 negara juga menunjuk Direktur Utama BPJS Kesehatan sebagai Ketua Komisi Kesehatan atau Technical Commission on Medical Care and Sickness periode 2020—2022.
Lebih jauh, BPJS Kesehatan juga terus berperan aktif, utamanya terkait pengembangan jaminan sosial pada masa ataupun setelah pandemi Covid-19. Sistem yang dijalankan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pun kini banyak dilirik oleh sejumlah negara di dunia untuk diimplementasikan di negara mereka masing-masing. Di samping itu, BPJS Kesehatan sejauh ini juga sudah meraih penghargaan internasional.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra