JAKARTA, duniafintech.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persrero) Tbk atau BRI segera membuka kantor cabang di kanal realitas virtual (metaverse). Hal ini sebagai upaya bank anggota Himbara itu untuk mengembangkan layanan perbankannya.
Adapun langkah pengembangan ini dilakukan lewat kerja sama BRI dengan sebuah grup usaha yang fokus bergerak di bidang teknologi, utamanya terkait augmented reality, yang bernama WIR Group.
Menurut Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, lewat pengembangan di kanal metaverse, pihaknya bakal menghadirkan cabang virtual atau virtual branch yang bisa diakses oleh masyarakat di mana pun.
“BRI senantiasa mengedepankan customer experience dalam setiap layanan. Hadirnya BRI ke dalam dunia metaverse diharapkan bisa menjadi journey baru yang menyenangkan untuk customer,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/2/2022).
“Sekaligus dapat menjangkau masyarakat lebih luas lagi untuk melakukan berbagai layanan transaksi digital juga customer service yang baik kedepannya, baik virtually maupun on-site,” jelasnya.
Ia menerangkan, BRI mengambil inisiatif untuk mengambil bagian dalam metaverse dalam negeri, dengan bergabung ke dalam program “Metaverse Indonesia” yang bakal dipamerkan Presiden Joko Widodo dalam gelaran G20 Oktober 2022 mendatang.
“Langkah BRI dalam Metaverse Indonesia ini sekaligus menandai pencapaian perseroan sebagai bank pelopor di Indonesia yang masuk dalam dunia metaverse,” sebutnya.
Disampaikannya juga, kerja sama BRI dan WIR Group menjadi komitmen nyata kedua pihak untuk terus beradaptasi dengan perkembangan digitalisasi di segala lini kehidupan, tidak terkecuali dalam hal layanan perbankan.
“Di samping itu, inisiatif BRI dalam Metaverse Indonesia juga dapat mendongkrak implementasi tema G20 Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga:
- Tumbuh Positif, Aset BRI Group Mencapai Rp 1.678,10 triliun di kuartal IV-2021
- Ketahui Limit Transfer BRI Terbaru untuk Semua Jenis Kartu ATM
Era metaverse banking
Era metaverse banking sudah di depan mata. Pasalnya, dunia metaverse dianggap bakal menjadi salah satu teknologi yang menguntungkan bagi dunia perbankan lantaran menawarkan pengalaman baru, kemudahan, dan kepuasan bagi nasabah.
Pakar transformasi digital Bayu Prawira Hie, mengatakan bahwa saat ini mobile banking adalah tahap awal dalam memasuki dunia metaverse. Maka dari itu, sambungnya, seluruh bank di tanah air terus berlomba untuk menjadikan aplikasi perbankan sebagai super apps.
“Saat ini bank-bank berlomba untuk tidak hanya masuk ke digital sekedar untuk cek saldo dan transfer, tapi juga memulai super apps yang masuk dalam ekosistem. Metaverse akan menarik customer terutama milenial untuk take over,” ucapnya, Januari lalu.
Ia menambahkan, banyak kantor cabang perbankan yang saat ini mulai tutup sebagai dampak digitalisasi sekaligus dalam rangka efisiensi biaya. Adapun peran kantor cabang masih penting untuk transaksi besar, hubungan nasabah, dan berkaitan dengan masalah-masalah yang kompleks.
“Kalau bisa, janganlah buang-buang waktu. Melalui metaverse, hal-hal yang kompleks dan bersifat physical akan bisa kami raih secara digital. Jadi, yang namanya digital banking, ke depannya bukan hanya mobile banking, tapi juga metaverse banking,” paparnya.
Dikatakannya, teknologi saat ini sangat cepat berubah, terlebih lagi tiga perusahaan raksasa dunia, seperti Facebook, Microsoft, dan Google, sudah berkomitmen untuk masuk dalam metaverse.
“Ke depan, yang harus kami bayangkan bukan hanya digital banking, tapi metaverse banking. Kami akan berbentuk seperti avatar yang bisa membeli baju dan dipakai pada avatarnya. Hal itu akan menjadi kehidupan tersendiri di metaverse,” jelasnya.
Diterangkannya, manfaat metaverse bagi perbankan adalah terkait pelayanan physical service yang biasanya dilayani di cabang, nantinya lewat dunia metaverse bakal lebih mudah dan serasa berada di kantor cabang.
Saat ini, lanjutnya, terdapat banyak bank di luar negeri yang menyatakan akan masuk ke dalam dunia metaverse, misalnya saja beberapa bank di Korea KB Kookmin Bank, Industrial Bank of Korea, NH Nonghyup dan Hana Bank. Lalu, juga ada Bank of America, BNP Paribas, Bank of Kuwait, dan Microbank.
“Dengan perkembangan zaman saat ini, saya yakin banyak bank di Indonesia akan masuk ke metaverse. Saat ini banyak milenial yang uangnya banyak menjadi nasabah prioritas banking. Metaverse adalah pilihan yang tepat bagi bank untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah tersebut,” tandasnya.
Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama
Editor: Anju Mahendra