25.6 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Bukan 1 Triliun! Yusuf Mansur Ngaku Butuh Rp200 T untuk PayTren, Ini Alasannya

JAKARTA, duniafintech.com – Belakangan ini, Ustaz Yusuf Mansur menjadi bahan perbincangan publik dan sorotan media lantaran sebuah potongan videonya yang viral di jagat maya. Diketahui, di video itu Yusuf Mansur menyebut dirinya membutuhkan uang senilai Rp1 triliun untuk membesarkan PayTren.

Akan tetapi, tak lama kemudian beredar tangkapan layar percakapan Ustaz YM dengan seseorang dalam unggahan itu seseorang tersebut menyebut jika kebutuhan Ustaz YM Rp 1 triliun langsung viral se-Indonesia.

“Pak kyai bilang butuh Rp 1 triliun, langsung diviralkan sama Allah se-Indonesia atau. Itu pertanda pak Kyai, engga akan lama Rp 1 triliun itu terwujud,” demikian tulis orang itu, dikutip pada Selasa (12/4).

Pernyataan via chat WhatsApp itu kemudian dibalas oleh Ustaz YM bahwa kebutuhan Rp1 triliun itu angka yang keliru.

“Salah itu. Rp 200 T. Itu Rp 1 triliun contoh doang hehehe. Bahwa jangan sampe salah jalan, butuh ya butuh api kalau salah jalan, tar malah ribet/ Sip dah, jadi bukan Rp 1 triliun. Rp 200 triliun per bulan. Hehehe,” balas Ustaz YM.

Menyikapi kehebohan soal chat itu, Ustaz YM mengungkapkan bahwa nominal Rp200 triliun itu adalah afirmasi atau doa-doa yang dipanjatkannya saat beribadah setiap harinya.

“Rp 200 triliun itu kan afirmasi ya visualisasi imajinasi ini rangkaian panjang dari saya mengajar tentang dream, pray, action, dan kemudian berani bermimpi gitu. Ngajarin tentang Sulaiman spirit,” ucapnya, dikutip dari Detik.com.

Dikatakan pendakwah asli Betawi ini, saat melakukan afirmasi dan visualisasi itu, memang harus dengan keinginan dan cita-cita yang tinggi.

“Sekali ngomong jangan tanggung-tanggung gitu. Dan memang itu sudah bertahun-tahun membaca itu sebagai doa bukan sebagai afirmasi biasa, sebagai doa bahkan saya masukin dalam doa-doa dalam sujud saya rutin sudah bertahun tahun shalat fardhu dan solat sunah,” paparnya.

Yusuf Mansur menerangkan, kebutuhan uang Rp200 triliun ini bukan semata untuk PayTren, melainkan juga untuk impian, cita-cita untuk membangun kebaikan, misalnya rumah tahfidz di seluruh desa di Indonesia. Akan tetapi, bukan hanya di Indonesia, boleh jadi di desa-desa di seluruh dunia.

“Lalu membangun pesantren Darul Quran dan pesantren tahfidz gitu yang lengkap dari SD sampai kemudian perguruan tinggi di seluruh kota di tanah air bukan cuma di situ, tapi di seluruh dunia,” sebutnya. 

Selanjutnya, kata dia lagi, untuk membiayai pembangunan rumah sakit, membiayai jembatan jembatan yang menghubungkan antar-desa yang tertinggal-terpisah.

“Membangun jalanan dan lain sebagainya Rp200 triliun per bulan gitu,” tutupnya.

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU