28.2 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

Pengertian Bursa Kripto serta Kehadirannya di Indonesia dan Dunia

Investasi mata uang kripto semakin digandrungi belakangan ini di dunia, termasuk di Indonesia. Namun, jika memang merasa tertarik untuk berinvestasi mata uang kripto dan hendak terjun ke dalam investasi ini, penting untuk terlebih dahulu memahami beberapa hal terkait mata uang kripto, di antaranya mengenai bursa kripto.

Bursa kripto ini secara umum merupakan platform untuk jual beli cryptocurrency atau mata uang kripto. Di bursa ini, investor dapat mengkonversi satu jenis mata uang kripto ke mata uang kripto lainnya. Contohnya, mengonversi bitcoin ke dogecoin.

Di samping itu, di dalamnya investor juga dapat membeli mata uang kripto menggunakan mata uang biasa, seperti rupiah. Sebaliknya, juga bisa mengonversi mata uang kripto ke rupiah. Biasanya, hal itu terjadi apabila seseorang telah mendapatkan untung dari investasi mata uang kripto ini.

Lantas, adakah bursa kripto di tanah air dan seperti apa bursa ini di luar negeri? Pertanyaan itu akan dijawab dengan paparan di bawah ini.

Pengertian Bursa Kripto

Pengertian bursa kripto, yaitu wadah untuk mengawasi perdagangan mata uang kripto. Lewat bursa itu, investor dapat mengetahui mata uang kripto jenis apa yang sedang untung atau rugi setiap saatnya. Sejatinya, Indonesia belum memiliki bursa kripto. Hal itu memang sangat disayangkan karena kehadiran bursa ini sesungguhnya sangat penting demi memberikan perlindungan kepada masyarakat investor.

Hal itu karena dalam ekosistem tersebut akan ada lembaga kliring yang memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan. Selain itu, aset kripto juga memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia. Maka dari itu, mata uang crypto memang sudah selayaknya diperdagangkan di bursa.

Kapan Ada Bursa Crypto di Indonesia?

Indonesia kemungkinan bakal segera menghadirkan bursa kripto meski sejauh ini memang masih belum ada. Hal itu karena pemerintah diketahui telah merencanakan pendiriannya untuk dalam negeri. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Indrasari Wisnu Wardhana, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya masih terus menggodok rencana pembuatan bursa khusus aset crypto di Indonesia.

Hal itu menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan ekosistem pasar aset kripto di Indonesia. Adapun bursa kripto ditargetkan hadir di Indonesia pada akhir 2021. Di samping itu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti juga tengah merancang kehadiran lembaga kliring dan depository yang nantinya dapat memberikan jaminan keamanan bagi para investor.

Saat ini, Kemendag tengah memproses pembuatan bursa crypto yang diharapkan segera diluncurkan pada Desember 2021. Pasalnya, aset kripto adalah aset digital yang memiliki karakteristik berbeda dengan komoditas fisik lainnya dan sisi keamanan adalah hal yang paling dominan dan mahal harganya. Untuk diketahui, kehadiran bursa kripto di tanah air memang sangat diperlukan, mengingat adanya kenaikan jumlah investor yang cukup signifikan.

Menurut Bappebti, investor aset kripto hingga Mei 2021 lalu sudah tembus ke angka 6,5 juta orang, dengan nilai transaksi Rp370,4 triliun. Dibandingkan sebulan sebelumnya, transaksi kripto di Indonesia berjumlah 4,8 juta orang, dengan nilai transaksi sekitar Rp 237,3 triliun (Januari-April 2021). Bahkan, apabila dibandingkan dengan 2020, transaksi kripto di Indonesia hanya sekitar Rp64,97 triliun.

Adapun besaran angka transaksi kripto di Indonesia tersebut juga telah melebihi jumlah investor pasar modal di Bursa Efek Indonesia. Karena itu, hadirnya bursa kripto ini di Indonesia nantinya dapat membantu masyarakat untuk bertransaksi dengan aman melalui regulasi yang ada. Saat ini, setidaknya terdapat 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan di Indonesia, sementara aset crypto yang beredar di seluruh dunia berkisar 8.472.

Saat ini, untuk dapat berinvestasi mata uang kripto, masyarakat di Indonesia melakukannya di beberapa pedagang aset crypto yang sudah terdaftar di Bappebti, salah satunya PT Indodax Nasional Indonesia (INDODAX).

Mengenal Bursa Kripto di Luar Negeri

Sejatinya, bursa kripto telah tersedia cukup banyak di dunia dan salah satu yang terbesar adalah Binance. Mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia investasi mata uang kripto mungkin sudah sangat mengenal bursa saham yang satu ini. Didirikan pada 2017 di Kepulauan Cayman, bursa tersebut berkantor di Singapura. Diketahui, Kepulauan Cayman berada di Laut Karibia, yang masuk ke dalam wilayah Amerika Tengah.

Negara yang sudah menghadirkan bursa crypto, antara lain, Singapura. Di samping itu, terdapat CoinBase dan CoinBase Pro yang paling populer di Amerika Serikat, yang didirikan pada tahun 2012 atau beberapa tahun setelah bitcoin diciptakan pada 2009. CoinBase adalah bursa yang sudah berlisensi penuh dan sudah beroperasi di lebih dari 40 negara bagian dan teritori di Amerika Serikat.

Kemudian, juga ada pula bursa terkenal lainnya bernama Cash App. Di samping mata uang crypto, bursa ini pun memungkinkan penggunanya berinvestasi saham dan ETF.

Demikianlah beberapa bursa crypto ternama yang ada di dunia. Adapun di sejumlah negara, keberadaan bursa ini sejatinya sudah menjadi hal umum. Faktanya, investasi mata uang crypto semakin populer, terutama di kalangan anak muda di Indonesia. Karena itu, pemerintah pun tengah berupaya menghadirkan bursa crypto ini di tanah air.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE