26.4 C
Jakarta
Selasa, 24 Desember, 2024

Suhu Capai 50 Derajat, Calon Jemaah Haji Diingatkan Waspada Cuaca Panas Ekstrem 

JAKARTA, duniafintech.com – Calon jemaah haji (CJH) tahun ini bakal menghadapi tantangan ganda saat menunaikan ibadah di Tanah Suci Makah. Selain adanya pandemi Covid-19, jemaah akan merasakan cuaca ekstrem.

Saat musim haji nanti, diperkirakan suhu di Arab Saudi bisa mencapai maksimum 50 derajat Celsius. Sebagai perbandingan, rata-rata cuaca di Surabaya sekitar 28–30 derajat Celsius.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menuturkan, suhu di Saudi saat ini cukup panas. Para calon jemaah haji diimbau agar bersiap. 

“Panasnya bukan main. Saya sampai sana, temperatur 40 sampai 44 derajat Celsius,” kata Yaqut yang baru tiba dari lawatannya ke Arab Saudi, dikutip dari Jawa Pos, Selasa (24/5/2022). 

Baca juga: Arab Saudi Larang Warganya Bertandang ke Indonesia, Nasib Jemaah Haji Gimana?

Menurut informasi yang dia terima, suhu saat ini belum mencapai puncak. Diperkirakan, puncak panas di Saudi terjadi saat musim haji mendatang. 

Dia mengatakan, saat puncak cuaca panas, suhu di Makkah diperkirakan bisa mencapai 50 derajat Celsius. 

“Namanya juga prakiraan. Semoga tidak sampai segitu,” tuturnya.

Kalaupun nanti suhu di Saudi mencapai puncaknya, Yaqut berharap jemaah bersiap-siap sejak di tanah air. 

Dia mengingatkan jemaah untuk rutin minum air. Juga mengonsumsi makanan bergizi. Jemaah yang selama ini wajib konsumsi obat rutin tetap bisa melakukannya sesuai dengan anjuran dokter. Kemudian, melengkapinya dengan vitamin untuk daya tahan tubuh.

Beberapa hari menjelang keberangkatan, CJH diminta untuk menjaga kondisi fisik supaya tetap prima. CJH dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 3 Juni. Kemudian, pada 4 Juni mulai diterbangkan menuju Madinah.

Menurut Yaqut, kondisi fisik yang prima diperlukan supaya jemaah bisa menjalani seluruh rangkaian ibadah haji dari awal hingga akhir dengan lancar.

“Persiapkan fisik sebaik-baiknya. Dan, mental tentu saja,” katanya.

Baca juga: Jokowi Terbitkan Keppres Biaya Ibadah Haji 2022, Segini Besarannya..

Di sisa waktu menjelang keberangkatan, Yaqut juga berpesan supaya CJH fokus mendalami manasik haji. Meskipun ada pembimbing ibadah, CJH tetap harus mempelajari manasik haji.

Sementara itu, dalam beberapa hari kunjungan kerjanya ke Arab Saudi, Menag memantau langsung persiapan layanan haji di sana. Mulai mengecek kesiapan akomodasi atau hotel, katering, transportasi, sampai layanan kesehatan. 

’’Insya Allah kita siap menerima kedatangan jemaah haji secara optimal,’’ katanya.

Yaqut menyatakan bakal berupaya melayani jemaah sebaik-baiknya. Dengan begitu, jemaah bisa berfokus pada ibadahnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menambahkan, dalam waktu dekat Kemenag mengeluarkan sejumlah imbauan. Di antaranya, imbauan supaya CJH jangan sampai kecapekan. “Karena musim haji kali ini agak berat. Seperti yang disampaikan Pak Menag tadi,” katanya.

Ketika berada di Saudi, lanjut dia, CJH diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Di antaranya, mengenakan masker dan rajin mencuci tangan. 

Meski pihak Saudi sudah melakukan pelonggaran, khususnya soal penggunaan masker di tempat terbuka, alangkah baiknya calon jemaah haji tetap bermasker.

Baca jugaInsya Allah Berkah, Segini Biaya Haji Plus hingga Daftar Travel ONH Plus Terbaik

Baca jugaLogo Halal Baru Jadi Polemik, Ini Rincian Tarif Sertifikasi Halal Kemenag

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU