Cara beli IPO saham bagi pemula pada dasarnya bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu secara online dan offline.
Saat ini, cara beli IPO saham pun menjadi lebih mudah sebab Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyediakan laman pembelian saham via online alias daring lewat aplikasi bernama e-IPO.
Nah, sebelum melakukan investasi, kamu harus memastikan terlebih dahulu sudah punya Nomor Tunggal Identitas Pemodal atau yang disebut sebagai Single Investor Identification (SID).
Di samping itu, kamu pun wajib untuk memiliki rekening efek pada perusahaan sekuritas. Untuk tahu lebih jauh, simak yuk ulasan di bawah ini.
Baca juga: Tips Memulai Investasi Saham untuk Pemula, Simak 6 Kiat Ini!
Apa Itu IPO?
IPO adalah kondisi saat emiten menjual sebagian sahamnya kepada publik/masyarakat umum. Tujuan IPO adalah untuk memperoleh dana tambahan guna melancarkan operasional perusahaan atau mempercepat kegiatan ekspansi.
Di bawah ini poin-poin penting istilah dalam IPO:
- Go Public: istilah untuk perusahaan publik yang menawarkan dan menjual sebagian sahamnya kepada publik serta mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Manfaatnya adalah untuk memperoleh sumber pendanaan baru, memberikan keuntungan kompetitif untuk pengembangan usaha, dan melakukan akuisisi perusahaan lain dengan pembiayaan melalui penerbitan saham baru.
- Prospektus: merupakan dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh emiten, yang biasanya disiapkan setelah berdiskusi dengan Penjamin Pelaksana Emisi. Prospektus terdiri dari informasi dan fakta-fakta penting mengenai emiten serta efek yang ditawarkan dalam bentuk penawaran umum.
- Bookbuilding: masa penawaran awal ini bertujuan untuk mengetahui minat calon investor terhadap efek yang ditawarkan. Pada masa ini, harga masih berupa rentang.
Cara Beli IPO Saham bagi Pemula via Online
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membeli saham IPO terbaru melalui aplikasi digital.
1. Registrasi
Pertama, silakan kamu masuk ke situs e-ipo.co.id untuk melakukan registrasi diri. Selanjutnya, masukkan alamat email kamu dan isilah tipe investor. Di sini, kamu bisa memiliki tipe investor individu maupun institusi.
Berikutnya, isilah data diri secara lengkap dan benar. Setelah selesai, kamu akan diminta untuk melakukan verifikasi email. Lantas, beralihlah ke email untuk mendapatkan OTP.
Jika proses itu sudah selesai maka kamu bisa memasukkan password untuk akun tersebut. Proses registrasi pun telah selesai dilakukan.
2. Tahap Verifikasi sebagai Cara Beli IPO Saham bagi Pemula
Cara selanjutnya, yaitu dengan memilih perusahaan sekuritas atau broker. Jika kamu punya SID maka pilihlah opsi “I Have an SID”. Kalau belum maka pilih Sub Rekening Efek (SRE). Kamu akan diarahkan untuk membuat SID jika belum memilikinya.
Kalau kamu sudah memiliki SID maka sistem akan mengarahkan untuk mengisi kolom Participant. Kolom itu bisa diisi dengan nama perusahaan sekuritas/broker yang menaungimu. Jika nama perusahaannya tidak muncul maka coba ketik kode broker.
Selanjutnya, broker akan melakukan verifikasi untuk proses registrasi kamu. Data pada e-IPO akan dicocokkan dengan yang ada pada milik Broker.
Perlu diketahui, lamanya proses ini tidak dapat dipastikan. Pasalnya, semuanya bergantung pada broker. Adapun sistem IPO hanya dapat menunggu rampungnya proses verifikasi.
3. Pemesanan
Kemudian, lanjutkan dengan melakukan order. Hal ini bisa dilakukan setelah broker menyetujui pengajuanmu. Silakan ikuti langkah berikut ini untuk memesan saham IPO yang bagus:
Baca juga: Investor Jual Saham GOTO, Nilainya Makin Mendekati Rp50
- Pilih saham IPO yang menurut kamu bagus. Misalkan saham IPO seperti BBCA, BBRI, dan lain-lain
- Klik info selengkapnya (more info)
- Lakukan pengisian form pemesanan
- Masukkan OTP yang telah dikirim
Adapun Partisipan Sistem akan melakukan verifikasi pesanan. Kamu hanya perlu menunggu proses ini untuk menuju langkah selanjutnya.
4. Konfirmasi Baca Prospektus sebagai Cara Beli IPO Saham bagi Pemula
Berikutnya, kamu mesti mengkonfirmasi minat yang sudah kamu sampaikan pada masa bookbuilding saat offering. Caranya adalah dengan membaca prospektus, seperti berikut ini:
- Pilih menu Active Orders Klik View
- Kemudian klik “I have already read the prospectus”
Jika kamu tidak melakukan konfirmasi sepanjang masa penawaran maka pesanan itu akan di-drop. Nah, setelah kamu melakukan informasi, pastikan dana di RDN sudah ada.
5. Menerima Saham
Kemudian, kamu dapat melihat hasil penjatahan pemesanan pada kolom “History”. Inilah beberapa status penjatahan yang perlu diketahui:
- Allotted: mendapatkan penjatahan
- Allotted w/Scale Back: mendapatkan penjatahan dengan penyesuaian
- Not Allowed: tidak mendapatkan penjatahan
- Not Carried Over: Pesanan tidak diteruskan
Cara Beli IPO Saham bagi Pemula secara Langsung (Offline)
Di bawah ini adalah panduan saat kamu ingin membeli saham IPO secara langsung alias offline:
- Datang ke lokasi yang menawarkan IPO
- Bawalah rekening efek saat mendatangi lokasi penawaran IPO. Kalau belum punya rekening efek maka kamu mesti mengisi formulir pembukaan rekening efek. Bawalah fotokopi KTP dan NPWP—jika ada.
- Perusahaan sekuritas akan memeriksa kelengkapan data dan menandatangani formulir kalau sudah lengkap.
- Kamu wajib memberikan setoran awal pada rekening Bank RDI atas nama calon investor saham tersebut, minimal Rp100.000. Biasanya, besarnya nominal setoran ini berbeda-beda dan kamu mesti berdiskusi dengan broker.
- Pemesanan saham kamu akan dilakukan validasi dan FPPS diserahkan kembali kepadamu.
- Silakan kembali menuju counter perusahaan sekuritas dan menyerahkan FPPS. Bagian counter akan menyalin kertas itu untuk disimpan sebagai arsip.
- Slip FPPS akan dikembalikan kepadamu dan digunakan sebagai bukti pembelian saham IPO.
Sekian ulasan tentang cara beli IPO saham bagi pemula yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Cara Trading Saham yang Penting Diketahui, Cek di Sini!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com