26.5 C
Jakarta
Senin, 9 Desember, 2024

Cara Dapatkan Modal Usaha yang Patut Disimak Pemula!

JAKARTA, duniafintech.com – Dapatkan modal usaha tentu tidak lah mudah namun memiliki cara tersendiri. Keterbatasan modal usaha kerap kali menjadi kendala bagi banyak orang yang ingin memulai bisnis. Pasalnya, jika modal cukup, kebutuhan untuk membuka usaha modal kecil pun bisa dilakukan dengan perencanaan keuangan yang tepat.

Akan tetapi, memperoleh modal bisnis atau usaha dengan cepat dan mudah memang tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Hal itu karena karena syarat dan ketentuannya yang lumayan rumit.

Apabila saat ini tengah mencari pinjaman untuk dapatkan modal usaha, beberapa cara di bawah ini bisa dicoba sesuai dengan syarat-syarat yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

Baca juga: Jenis Usaha Modal Kecil dengan Untung Besar yang Layak Ditiru

cara dapatkan modal usaha

Baca juga: Fungsi Badan Usaha, Definisi, hingga Jenis-jenisnya yang Penting Diketahui

Inilah 10 cara dapatkan modal usaha yang bisa digunakan:

  1. Menggadaikan aset sebagai modal usaha

Menggadaikan aset, misalnya barang-barang berharga, yang dimiliki saat ini bisa menjadi salah cara atau solusi dapatkan modal usaha untuk bisnis tanpa utang. Dengan cara ini, secara cepat bisa mendapatkan uang tunai tanpa tidak kehilangan aset yang dimiliki itu.

Pegadaian pada umumnya menerima aset pribadi berupa barang elektronik, surat tanah, perhiasan emas, BPKB atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan lainnya, sesuai dengan ketentuan dan nilai yang berlaku.

Di samping pegadaian dari pemerintah, ada banyak lembaga penyedia modal bisnis saat ini yang dapat dipilih sesuai keperluan masing-masing orang. Adapun besaran pinjamannya juga dapat disesuaikan hingga Rp1 miliar dan tenor yang juga dapat diperpanjang. Meski begitu, syarat mendapatkan modal usaha kecil dari pegadaian ini tentu saja harus memiliki aset pribadi terlebih dahulu.

  1. Meminjam modal dari bank

Salah satu lembaga penyedia modal bisnis yang paling mudah ditemui adalah bank. Di samping itu, juga tersedia banyak pilihan bank dengan syarat bervariasi dan skema yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Lain halnya dengan pegadaian yang harus menjaminkan aset, pada bank pinjaman modal usaha memungkinkan seseorang untuk meminjam modal tanpa ada jaminan barang berharga. Akan tetapi, modal bisnis yang dipinjamkan biasanya hanya untuk usaha yang sudah berjalan dan terverifikasi sebagai usaha yang sehat.

Bank pada umumnya diketahui menyediakan kredit multiguna yang memberikan jaminan meski sebuah usaha tampak mampu melakukan pembayaran.

  1. Meminjam modal dari perusahaan fintech

Saat ini ada banyak perusahaan online yang menyediakan jasa pinjaman online berbasis peer to peer lending (P2P Lending) seiring perkembangan teknologi internet dan aplikasi telepon pintar.

Ringkasnya, P2P Lending ini merupakan metode peminjaman uang kepada individu/bisnis dan/atau untuk keperluan bisnis. Secara tidak langsung, perusahaan fintech tersebut bakal menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam secara online melalui aplikasi.

Pada aplikasi fintech ini, setiap orang yang sudah membuat akun online dapat memberikan pinjaman atau mengajukan pinjaman untuk berbagai kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang sah sebagai perantara.

Cara kerja

Tertarik mengajukan pinjaman dalam perusahaan P2P Lending? Caranya mudah, yakni cukup mengunggah sejumlah dokumen pribadi yang dijadikan syarat untuk memohon pinjaman. Apabila disetujui, seseorang dapat mengajukan pinjaman dengan jumlah yang ditentukan dan akan dipublikasikan kepada peminjam dana dengan besaran bunga pinjaman yang sudah disepakati.

Nantinya, jika pendana berkenan memberikan pinjaman, secara cepat proses peminjaman modal ini dapat segera diproses dan si peminjam dapat langsung mendapatkan pencairan. Kelebihan peminjaman modal dari perusahaan fintech ini, antara lain:

  • Suku bunga lebih rendah
  • Proses pencairan cepat
  • Jumlah pinjaman besar

Ketimbang pengajuan ke bank atau lembaga lainnya, pinjaman modal dari perusahaan fintech ini pun terbilang besar. Di samping itu, untuk proses pengajuan dapat mencapai angka yang besar, tergantung kepercayaan para pendana untuk meminjamkan dana itu.

  1. Mendapatkan modal usaha dari koperasi

Lembaga simpan pinjam yang cukup familiar bagi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan, adalah koperasi. Melalui koperasi sering dilakukan pinjaman usaha modal ecil, dengan syarat utama, yaitu terlebih dahulu menjadi anggota koperasi.

Di sisi lain, koperasi diketahui dijalankan atas dasar kekeluargaan dan mengutamakan kepentingan bersama. Jika ingin mendapatkan modal dari koperasi, silakan untuk mendaftar sebagai anggotanya terlebih dahulu, dengan pengurusan yang relatif mudah.

  1. Modal usaha dari pemerintah (Kredit Usaha Rakyat atau KUR)

Pegiat Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi atau UMKMK dan para calon pengusaha yang ingin mendapatkan modal tanpa utang, menyambut baik program yang dicanangkan oleh pemerintah ini. Terdapat sejumlah bentuk usaha dari KUR ini, yang mencakup bidang pertanian, perikanan, kehutanan, dan usaha lainnya.

Program KUR sendiri bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memberantas kemiskinan. Pinjaman modal usaha dari pemerintah ini juga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian di sektor usaha kecil sekaligus membuka lapangan kerja.

  1. Modal ventura

Pinjaman modal usaha dengan jenis Modal Ventura dapat menjadi alternatif lain apabila meminjam lewat bank dinilai berat karena syaratnya yang tidak terpenuhi. Adapun jenis pinjaman ini diberikan oleh lembaga non bank dengan syarat perjanjian kerja sama.

Ringkasnya, pinjaman modal ventura ini seperti investor yang menanamkan saham pada bisnis atau usaha. Lembaga ini biasanya juga tidak meminta agunan atau syarat yang cukup ketat seperti bank atau KUR.

  1. Meminjam modal usaha dari perusahaan e-commerce

Program pinjaman online saat ini telah menjadi kebutuhan primer bagi para pebisnis, khususnya pengguna marketplace, para pemilik marketplace atau e-commerce melihat peluang dari fenomena itu.

Karena itu, sejumlah e-commerce diketahui sudah meluncurkan program pinjaman untuk modal usaha yang berkaitan dengan pengembangan toko atau bisnis online yang sedang dikembangkan oleh pengusaha pemula. Adapun program pinjaman modal usaha tanpa jaminan tersebut ditujukan kepada para merchant yang berjualan online di platform e-commerce.

Sementara itu, besarnya nominal pinjaman disesuaikan dengan data transaksi usaha online para peminjam. Pinjaman modal usaha yang dibesut oleh e-commerce pada umumnya berbentuk paylater atau cicilan tanpa kartu kredit yang terhubung dengan dompet elektronik pengguna.

  1. Mendapatkan pinjaman modal usaha dari dompet elektronik

Perusahaan rintisan yang bergerak dalam bidang dompet elektronik saat ini juga semakin memudahkan para pengguna mereka. Adapun semua transaksi serba online dan cashless diketahui memang sudah merubah cara masyarakat dalam bertransaksi.

Beberapa perusahaan di bidang ini lantas melihat peluang pinjaman modal, antara lain, OVO. Mengusung program OVO Paylater, pinjaman modal usaha tanpa jaminan bisa diperoleh di sini dengan mendaftar sebagai pengguna OVO. Jenis pinjaman yang ditawarkan, yakni cicilan tanpa kartu kredit yang dapat terhubung dengan beberapa toko online atau rekanan dari OVO.

Adapun program pinjaman modal usaha tersebut menerapkan suku bunga 2,9% per bulan, sementara jumlah pinjaman maksimalnya senilai Rp10 juta selama 3, 6, dan 9 bulan.

  1. Membuat kampanye di situs crowdfunding

Situs penyedia layanan donasi untuk berbagai kebutuhan saat ini banyak tersedia. Karena itu, bukan tidak mungkin bagi mereka yang memiliki konsep bisnis yang kuat dan sudah menyiapkan perencanaan yang matang, untuk memperoleh modal usaha di layanan donasi tersebut.

Adapun yang paling penting dalam hal ini adalah meyakinkan donatur mengenai bisnis yang dijalankan dengan menggunakan uang mereka. Terdapat sejumlah perusahaan berjenis crowdfunding saat ini, misalnya Launchgood atau kickstarter di luar negeri.

Di tanah air, ada Kitabisa.com atau kolase.com yang dapat dicoba. Setelah membuat sebuah kampanye, hal itu nantinya akan direspons oleh orang-orang yang ingin mendanai kampanye itu secara sukarela. Tentu saja hal itu akan sangat menguntungkan sebab tidak membutuhkan agunan atau jaminan serta tidak perlu juga mengembalikan dana yang yang terkumpul tadi.

Meski demikian, tentu saja sang penerima dana atau modal tadi harus memberikan impresi yang baik dan ide usaha yang akan dirintisnya benar-benar beda dan menginspirasi para donatur untuk memberikan pendanaan sesuai dengan kapasitas mereka.

  1. Mendatangi seminar investasi

Saat ini, ternyata juga ada banyak pendana yang mencari wirausaha muda dengan ide bisnis kreatif yang menjanjikan. Karena itu, penting untuk mencari informasi diadakannya seminar-seminar investasi atau funding yang akan mempertemukan pencari dana dengan para investor mereka.

Acara seminar besar, seperti pameran, talkshow, atau bahkan webinar tentang industri tertentu yang berkaitan dengan pendanaan biasanya memang sering digelar. Maka dari itu, persiapkanlah business plan maupun business model canvas dan proposal penawaran kerja sama yang nantinya akan diserahkan kepada calon investor.

Pasalnya, kalau ide bisnis yang ditawarkan dinilai sangat brilian, investor dijamin akan memberikan suntikan modal bisnis dan kerja sama lainnya.

Baca juga: Pinjaman Modal Usaha Bunga Rendah: Koperasi, Pinjol, dan Lainnya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU