30.8 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Cara Investasi Emas Produk ANTAM, Simak Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara investasi emas ANTAM penting untuk diketahui kalau kamu mau memilih instrumen investasi yang satu ini.

Investasi emas adalah jenis atau pilihan investasi yang tengah naik daun pada masa pandemi Covid-19.

Nah, terkait hal itu, ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui. Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Cara Investasi Emas via Online dan Pegadaian, Intip Yuk Panduannya!

Mengenal Emas ANTAM – Cara Investasi Emas ANTAM

Nama emas ANTAM LM tidak merujuk pada salah satu jenis emas sebab mengacu pada nama perusahaan pertambangan, yakni PT ANTAM Tbk UBPP Logam Mulia.

Perusahaan ini memang dikenal sebagai salah satu produsen emas batangan murni yang menawarkan dengan gramasi pecahan yang variatif.

Seiring bergulirnya waktu, perusahaan ini terus melakukan inovasi produk untuk memberikan sesuatu yang terbaru.

Dalam hal ini, mereka memproduksi emas dalam bentuk kepingan kecil hingga besar dengan kemasan yang lebih portable dan aman, dengan menggunakan Teknologi Certicard dengan kadar 999,9%.

Kepingan emas itu juga dicetak dengan menggunakan mesin press dan dilapisi dengan laminasi.

Bukan itu saja, setiap kepingan Emas ANTAM LM ini juga sudah terakreditasi Internasional oleh London Bullion Market Association (LBMA).

Kesalahan Umum saat Berinvestasi Logam Mulia

  1. Tidak memeriksa kemurnian emas
  2. Tidak memiliki tempat penyimpanan yang memadai
  3. Tidak membandingkan harga emas
  4. Tujuan investasi yang salah
  5. Tidak memantau harga emas

Cara Investasi Emas Produk ANTAM

  1. Tentukan tujuan investasi

Pertama, kamu harus mengenali tujuan keuanganmu. Instrumen investasi ini cocok sekali untuk mempersiapkan dana pensiun, dana pendidikan anak, liburan, biaya haji, atau tujuan keuangan lainnya dalam kurun waktu 5—10 tahun ke depan.

Kamu akan mendapatkan imbal hasil atau keuntungan yang optimal di masa yang akan datang.

Setelah mengetahui tujuan keuanganmu, kamu dapat mulai masuk ke tahap perencanaan keuangan sehingga dapat menyesuaikan alokasi gaji dengan dana investasi setiap bulannya.

  1. Pantau perkembangan harga emas

Selanjutnya, investor pemula harus memantau perkembangan harga emas. Dalam jangka pendek, harga logam mulia itu fluktuatif.

Aset ini tidak pernah mengalami penurunan nilai secara signifikan dan cenderung naik dalam jangka panjang.

Momentum saat harga turun menjadi waktu yang tepat untuk membeli emas. Lalu, kamu dapat menjualnya di saat harga logam mulia mulai naik. 

Namun, kamu dapat menabung logam mulia secara rutin tanpa harus menunggu harga emas turun karena kamu akan memperoleh keuntungan yang optimal dalam jangka panjang.

Saat ini, kamu bisa memantau grafik perkembangan harga logam mulia melalui berbagai situs yang menyediakan informasi harga emas setiap harinya.

  1. Kenali kadar karat emas

Kadar karat adalah ukuran tingkat kemurnian emas. Kadar logam mulia tertinggi itu 24 karat. Umumnya, perusahaan logam mulia menawarkan produk 24 karat dan 18 karat.

Logam mulia batangan yang mengandung 24 karat itu memiliki tingkat kemurnian 99,9% karena tidak ada campuran jenis logam lainnya seperti perak, platinum, dan logam lainnya.

Sementara itu, emas 18 karat itu mengandung 75, 40–78,49% dengan campuran logam lainnya.

Pada produk ANTAM, ada cap khas yang menunjukkan logo perusahaan dan tingkat kemurniannya.

Baca juga: Tips Menabung Emas dan Panduannya yang Wajib Diketahui

Cara Investasi Emas

  1. Beli di tempat yang terpercaya

Seorang investor pemula harus memilih tempat transaksi pembelian emas ANTAM di tempat terpercaya untuk menghindari tindak penipuan berkedok investasi.

Setiap pembelian produknya, kamu akan mendapatkan sertifikat berisi keterangan jenis, berat, kadar karat, dan kode emas berupa nomor seri khusus.

Sertifikat tersebut juga menunjukkan keaslian logam mulia. Saat ini, kamu bisa melakukan transaksi jual-beli logam mulia di toko offline maupun online melalui distributor resmi emas ANTAM.

Bukan hanya di Pegadaian atau toko tradisional, kamu dapat membeli produk emas di aplikasi lainnya yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK.

Dengan demikian, kamu sebagai investor tidak perlu meragukan lagi keamanannya.

  1. Pilih ukuran produk yang tepat

Emas batangan memiliki jenis dan ukuran yang beragam. Tingkat kemurnian emas dan ukuran produknya juga menentukan besaran harganya.

Semakin besar tingkat kemurnian dan ukurannya, maka semakin mahal harga produk logam mulia.

Saat ini, investor pemula dapat memilih ukuran produk ANTAM mulai dari harga Rp 10 ribu atau gramasi 0,01 gram lho!

Bahkan, kamu dapat mencetak emas fisik di beberapa aplikasi mulai dari gramasi 0,5 gram dengan desain kartu emas menarik.

Di samping investasi, kamu juga bisa beli produk ini sebagai koleksi atau hadiah untuk orang terkasih.

  1. Simpan di tempat yang aman

Instrumen investasi ini memiliki risiko kehilangan atau kerusakan. Untuk itu, kamu harus memilih tempat penyimpanan logam mulia yang aman.

Umumnya, investor menyimpan aset berharganya Safe Deposit Box (SDB) di bank atau di dalam brankas di rumah.

Namun, kamu harus menanggung biaya tambahan untuk menyimpannya di SDB. Selain itu, penyimpanan di rumah juga dapat berisiko pencurian. 

  1. Rutin investasi emas ANTAM

Investasi rutin merupakah salah satu tips dan trik dengan menjadikan instrumen ini sebagai tabungan.

Strategi ini menjadi cara investasi yang mudah dan ramah pemula. Setiap bulan, kamu dapat mengalokasikan sebagian penghasilanmu untuk menabung emas secara rutin walaupun harga logam mulia itu naik atau turun.

Dengan begitu, kamu akan memperoleh imbal hasil atau keuntungan yang optimal di masa depan karena aset ini mampu bertahan di tengah inflasi atau kondisi perekonomian dunia yang tidak stabil.

Baca juga: Tips Investasi Emas untuk Pemula Menggunakan “Uang Dingin”

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE