26.1 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Cara Kerja Staking Crypto: Cek Hasil Imbalan yang Diperoleh

JAKARTA, duniafintech.com – Cara kerja staking crypto merupakan proses di mana seseorang mempertaruhkan atau mengunci sejumlah cryptocurrency mereka dalam jaringan blockchain untuk mendukung operasi jaringan tersebut.

Proses staking memungkinkan pemegang crypto untuk memvalidasi transaksi, menjaga keamanan jaringan, dan menerima imbalan atas kontribusi mereka. Perlu diketahui untuk tips-tips cara kerja staking crypto. Berikut ulasannya:

Definisi Staking Crypto

Staking crypto adalah proses mengunci atau mempertaruhkan sejumlah cryptocurrency yang dimiliki oleh individu dalam suatu jaringan blockchain untuk mendukung operasi dan keamanan jaringan tersebut. Dalam staking, individu menyimpan dan mengunci koin mereka dalam sebuah wallet atau kontrak pintar yang ditentukan oleh jaringan blockchain.

Dengan melakukan staking, individu berkontribusi pada keamanan dan konsensus jaringan. Mereka membantu memvalidasi transaksi, menjaga keutuhan jaringan, dan berpartisipasi dalam mekanisme konsensus, seperti Proof of Stake (PoS) atau Delegated Proof of Stake (DPoS). Sebagai imbalan atas partisipasi mereka, staker berhak mendapatkan hadiah tambahan dalam bentuk cryptocurrency.

Baca juga: Cara Kerja Staking Crypto: Ini Cara Kerja dan Rekomendasinya

Hadiah yang diterima oleh staker bervariasi tergantung pada aturan dan kebijakan jaringan blockchain tertentu. Hadiah tersebut bisa berupa tambahan koin baru yang dibuat dalam jaringan, biaya transaksi yang dikumpulkan, atau insentif lain yang ditentukan oleh protokol jaringan.

Staking crypto memiliki beberapa tujuan dalam ekosistem kripto. Selain mendukung keamanan jaringan, staking juga membantu memvalidasi transaksi, menjalankan mekanisme konsensus, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan jaringan.

Staking juga memberikan kesempatan kepada individu untuk mendapatkan penghasilan pasif dari kepemilikan kripto mereka. Staking merupakan alternatif bagi penambangan (mining) tradisional yang membutuhkan perangkat keras khusus dan konsumsi energi yang tinggi.

Cara Kerja Staking Crypto

1. Pilih Platform Staking

Pertama, Anda perlu memilih platform atau protokol yang mendukung staking crypto. Ada berbagai platform yang menawarkan layanan staking, seperti Ethereum 2.0, Cardano, Polkadot, dan banyak lagi. Pastikan untuk memilih platform yang andal dan sesuai dengan kripto yang Anda miliki.

2. Periksa Persyaratan

Setiap platform staking memiliki persyaratan yang berbeda. Periksa persyaratan minimum untuk memulai staking, seperti jumlah minimum yang harus Anda pertaruhkan atau periode minimum yang harus Anda kunci. Pastikan Anda memenuhi persyaratan tersebut sebelum melanjutkan.

3. Pilih Node atau Validator

Setelah memilih platform, Anda perlu memilih apakah Anda ingin menjadi node atau validator. Sebagai node, Anda akan menjalankan perangkat lunak jaringan blockchain dan menyimpan salinan blockchain di komputer Anda. Sebagai validator, Anda akan memverifikasi transaksi dan menjalankan proses konsensus jaringan.

Baca juga: Apa Itu Staking Crypto, Cek Keunggulan dan Cara Kerjanya

4. Blokir Pertaruhan

Pada platform staking tertentu, Anda mungkin perlu memblokir sejumlah kripto yang ingin Anda pertaruhkan. Blokir ini berfungsi sebagai jaminan bahwa Anda akan mematuhi aturan dan tidak melakukan tindakan yang merugikan jaringan. Blokir Anda akan dilepaskan setelah Anda selesai staking.

5. Verifikasi Transaksi

Jika Anda menjadi validator, tugas Anda adalah memverifikasi transaksi di jaringan blockchain. Anda akan memvalidasi transaksi dan menjalankan proses konsensus untuk memastikan integritas jaringan. Setiap platform memiliki mekanisme verifikasi yang berbeda, seperti Proof of Stake (PoS) atau Delegated Proof of Stake (DPoS).

6. Terima Imbalan

Sebagai imbalan atas kontribusi Anda dalam staking, Anda akan menerima hadiah atau imbalan dalam bentuk kripto yang Anda staking. Imbalan ini dapat berupa kripto tambahan atau bagian dari biaya transaksi yang dikumpulkan oleh jaringan. Imbalan biasanya didistribusikan secara reguler sesuai dengan aturan protokol.

7. Akhiri Staking

Jika Anda ingin menghentikan staking, Anda dapat menghentikan partisipasi Anda dan melepaskan blokir yang telah Anda pertaruhkan. Setiap platform memiliki prosedur yang berbeda untuk mengakhiri staking, jadi pastikan untuk mengikuti petunjuk yang diberikan.

Hasil Imbalan Dalam Staking Crypto

1. Imbalan Staking (Staking Rewards)

Imbalan utama dari staking kripto adalah imbalan staking itu sendiri. Ini adalah bentuk hadiah yang diberikan kepada pemegang kripto yang mengunci token mereka dalam node atau validator dalam jaringan blockchain. Imbalan ini biasanya diberikan dalam bentuk token yang Anda staking-kan atau dalam bentuk token lain yang digunakan di dalam ekosistem jaringan tersebut.

2. Transaksi dan Biaya

Sebagai staker, Anda dapat berkontribusi pada pemrosesan transaksi dan keamanan jaringan blockchain. Dalam beberapa kasus, Anda dapat memperoleh bagian dari biaya transaksi yang dibayarkan oleh pengguna yang menggunakan jaringan.

Baca juga: Pengertian Staking Crypto, Cara Kerja Hingga Manfaatnya

3. Governance Token

Beberapa jaringan blockchain menggunakan model governance yang melibatkan para staker dalam pengambilan keputusan terkait perubahan protokol atau aturan jaringan. Sebagai imbalan atas partisipasi dalam proses ini, Anda mungkin akan mendapatkan governance token yang dapat digunakan untuk memilih atau mempengaruhi perubahan-perubahan tersebut.

4. Inflasi Jaringan

Beberapa jaringan menerapkan inflasi jaringan, di mana sejumlah token baru dihasilkan secara teratur dan didistribusikan kepada para staker sebagai imbalan. Ini bertujuan untuk mendorong partisipasi dalam jaringan dan menjaga ekonomi jaringan berjalan.

5. Lainnya

Selain imbalan finansial, ada juga proyek-proyek yang menawarkan insentif non-keuangan, seperti hak untuk berpartisipasi dalam program airdrop, mendapatkan akses awal ke fitur baru, atau hak suara dalam pengembangan jaringan.

Harap dicatat bahwa tingkat imbalan dari staking kripto sangat bervariasi dan dapat berubah seiring waktu. Sebelum melakukan staking, selalu lakukan riset terhadap jaringan, validator, dan kebijakan imbalan untuk memahami potensi imbalan dan risikonya. Selain itu, selalu ingat bahwa staking kripto juga melibatkan risiko, termasuk risiko kerugian jika harga kripto turun.

INDODAX juga terus berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi kripto dan teknologi blockchain melalui INDODAX Academy. Melalui platform ini, Kami menawarkan berbagai pelatihan, webinar, dan materi edukasi untuk membantu individu memahami potensi dan risiko investasi kripto dengan lebih baik.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU