28.4 C
Jakarta
Sabtu, 28 Desember, 2024

Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah

JAKARTA, duniafintech.com – Laporan keuangan atau Financial Statements sangat penting untuk dibuat bagi setiap perusahaan, baik itu merupakan perusahaan privat maupun perusahaan publik. Lantas, apa yang membuat hal ini begitu penting? Dalam artikel berikut ini akan dijelaskan secara lengkap tentang pengertian, manfaat, tujuan, jenis, dan juga cara membuat financial statements yang baik dan benar.

Pengertian Laporan Keuangan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Ikatan Akuntan Indonesia (Revisi 2009) mendefinisikan Financial Statements sebagai penyajian kinerja keuangan yang terstruktur dari perusahaan atau entitas usaha. Pembuatan hal tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kinerja dari pihak yang melaporkan, sehingga nantinya dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat sebuah keputusan.

Menurut para ahli, yakni Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield dalam bukunya yang berjudul “Intermediate Accounting”, menyatakan bahwa Financial Statements adalah salah satu alat terpenting untuk dapat mengkomunikasikan informasi keuangan perusahaan ke pihak luar. Dalam laporan ini menyediakan tentang sejarah keuangan dari sebuah perusahaan yang melaporkan.

Manfaat Laporan Keuangan

Manfaat utama dari penyusunan laporan ini bisa dikatakan berbeda-beda tergantung dari pihak yang terlibat, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Investor

Manfaat dari laporan perusahaan mengenai sejarah keuangannya adalah untuk membantu investor dalam memutuskan pilihan mereka terkait menambah modal atau menarik dana berdasarkan performa perusahaan melalui laporan tersebut.

  • Pemerintah

Bagi pemerintah, laporan perusahaan mengenai keuangan mereka yang nantinya dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar pajak usahanya.

  • Supplier

Bagi supplier dengan melihat kondisi keuangan perusahaan manfaatnya adalah supplier dapat melihat kemampuan dari perusahaan tersebut dalam melunasi utang bahan bakunya.

  • Direksi dan Manajemen

Bagi direksi dan manajemen laporan tersebut dapat membantu pengelola perusahaan untuk membuat keputusan berdasarkan data yang disajikan.

  • Pemilik Dana

Melalui kondisi keuangan perusahaan, maka pemilik dana atau pemberi pinjaman nantinya dapat menentukan besaran plafon kredit, bunga, dan jangka waktu pinjaman untuk perusahaan tersebut.

Cara Membuat Laporan Keuangan

Untuk membuatnya secara sederhana, maka dapat dilakukan melalui enam langkah berikut ini, antara lain:

  1. Penyusunan neraca saldo berupa daftar buku besar yang terdiri dari saldo debet dan kredit.
  2. Pengumpulan data untuk membuat jurnal penyesuaian dari beberapa transaksi yang ternyata belum tercatat pada neraca saldo.
  3. Pembuatan neraca lajur guna melengkapi data yang belum tercatat pada neraca saldo dari sumber informasi yang ada pada jurnal penyesuaian.
  4. Pembuatan Financial Statements (laporan laba rugi, arus kas, dan perubahan modal)
  5. Penyesuaian beserta penutupan rekening dari tiap laporan.
  6. Penyusunan neraca saldo setelah penutupan guna mengecek ulang terkait keseimbangan dan juga kecocokan kredit dan debit.

Tujuan Financial Statements

Kondisi keuangan perusahaan berisi terkait transaksi lengkap sebuah perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Lalu, apa tujuan pembuatan hal tersebut? Seperti yang telah dikutip dari situs resmi PSAK, yakni ada 3 tujuan utama dalam pembuatannya, antara lain:

  • Evaluasi Perkembangan Bisnis

Bagaimana cara agar kamu bisa melihat sejauh mana bisnis berkembang? Tentu saja dari laporan mengenai kondisi keuangan mereka. Melalui hal tersebut nantinya kamu bisa melihatnya melalui laporan arus kas maupun laba rugi mereka. Sebuah perusahaan yang berkembang dengan baik tentu akan menunjukkan tren positif pada Financial Statements mereka. Itulah mengapa hal ini menjadi hal yang sangat penting bagi para investor sebelum mereka memutuskan untuk menanamkan modal mereka.

  • Asesmen Terhadap Kondisi Keuangan Perusahaan

Sebagai laporan yang menyajikan secara lengkap mengenai arus uang yang keluar dan masuk dari sebuah perusahaan, maka tentu saja hal tersebut akan menjadi alat analisis yang tepat untuk menilai kondisi keuangan dari sebuah perusahaan.

Kamu juga bisa melihat apakah sebuah perusahaan tersebut sedang kekurangan modal hanya dengan melihat laporan mereka. Selain itu, melalui laporan laba rugi, bisa juga melihat seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan, atau justru jumlah kerugian yang harus ditanggung.

  • Laporan Pertanggungjawaban Kepada Pemegang Saham

Sebuah perusahaan memang diharuskan untuk mempertanggungjawabkan hasil dari aktivitas perusahaan kepada para pemegang saham atau stakeholder. Baik itu perusahaan privat maupun perusahaan publik maka harus melakukan hal ini, sehingga nantinya bagi para pemegang saham tahu pasti tentang bagaimana kondisi perusahaan saat ini. Keberadaan laporan finansial mereka juga nantinya akan menambah kredibilitas mereka sebagai sebuah perusahaan.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Dalam sebuah perusahaan pasti mereka akan melakukan berbagai macam bentuk transaksi keuangan setiap harinya. Oleh karena itu, adanya laporan keuangan yang harus dibuat juga bermacam-macam. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) membedakan laporan perusahaan tersebut menjadi 5 jenis yang berbeda, antara lain:

  • Laporan Arus Kas

Laporan arus kas yang nantinya akan mencatat semua transaksi masuk dan keluar selama kurun waktu tertentu. Dalam hal ini sifatnya sangat penting karena laporan ini nantinya dapat menjadi indikator laporan arus kas di masa yang akan datang, sekaligus juga menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban penggunaan dana perusahaan. Sumber arus masuk di antaranya adalah hasil kegiatan operasional, kas, pendanaan, dan segala bentuk pendapatan yang diterima perusahaan. Sementara arus kas keluar perusahaan meliputi biaya operasional dan biaya lainnya.

  • Laporan Neraca

Neraca seringkali disebut sebagai laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan. Karena dalam laporan tersebut terdapat total aset, liabilitas, dan juga ekuitas dalam periode waktu tertentu. Maka dari itu, dengan melihat laporan tersebut kamu bisa menentukan nilai perusahaan melalui laporan ini, yaitu dengan menghapus nilai liabilitas dari total aset.

  • Catatan untuk Laporan Keuangan

Catatan yang menyertai Financial Statements sangatlah penting, namun hal tersebut seringkali dilupakan. Laporan ini berisi semua catatan penting terkait dengan semua jenisnya, sehingga laporan perusahaan terkait kondisi keuangan mereka bisa lebih mudah untuk dipahami. Misalnya adalah catatan tentang aset tetap yang melengkapi laporan neraca.

  • Laporan Perubahan Modal

Laporan ini digunakan perusahaan untuk mencatat perubahan modal yang terjadi pada perusahaan tersebut. Untuk dapat membuat laporan ini, maka perusahaan perlu menyusun laporan laba rugi terlebih dahulu guna mengetahui jumlah modal di awal periode, pengambilan dana, dan laba rugi mereka dalam periode tertentu.

  • Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah salah satu dari laporan utama yang wajib dilaporkan oleh entitas atau perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Informasi yang ada di dalam laporan ini meliputi pendapatan, pengeluaran, dan keuntungan atau kerugian selama periode waktu tersebut.

Kesimpulan

Dengan mengetahui laporan keuangan atau Financial Statements,  jenis serta manfaatnya, maka Anda sudah tau bukan betapa pentingnya hal ini? Namun, bukan hanya perusahaan saja yang menganggap hal ini begitu penting, tapi kamu sebagai individu pun perlu memilikinya. Akan tetapi, susunannya mungkin tidak perlu serumit perusahaan dan hanya perlu mencakup pengeluaran, pemasukan, dan budget yang kamu miliki di bulan tersebut.

Tujuannya adalah agar pendapatan kamu dapat dibagi secara merata untuk kebutuhan-kebutuhan yang penting, termasuk investasi untuk perencanaan masa depan kamu nantinya.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU