JAKARTA, duniafintech.com – Cara mendapatkan pinjaman modal usaha adalah solusi bagi para pengusaha untuk merintis bisnis atau mengembangkannya. Tidak sedikit pula pebisnis yang berusaha untuk mencari tambahan modal via investor meski hal ini memang tidak gampang.
Hal itu karena calon wirausahawan pemula mesti punya presentasi bisnis yang bagus untuk mendapatkan dana segar. Saat ini, peminjaman modal usaha memiliki berbagai macam moda, mulai yang berasal dari pemerintah, bank konvensional, sampai bank syariah.
Di samping itu, solusi pinjaman modal usaha online dari fintech P2P Lending yang menawarkan pinjaman untuk modal usaha awal, bahkan tanpa jaminan. Namun, Anda tetap harus berhati-hati dan teliti untuk mempelajari perjanjian pinjaman modal bisnis agar tidak terjebak dalam jerat utang yang semakin membengkak.
Selain itu, pastikan juga kredibilitas pemberi pinjaman dengan mempelajari track record-nya serta harus berizin OJK.
Baca juga:Â Usaha Modal Kecil Untung Besar: Kelebihan dan Kekurangannya
Baca juga:Â Pinjaman Modal Usaha Di majoo Sangat Mudah
Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Peminjaman modal usaha KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah pinjaman dari pemerintah bagi calon/wirausahawan yang membutuhkan modal usaha
Dalam praktiknya, KUR berfokus pada pinjaman yang bergiat di bidang perindustrian, kehutanan, pertanian, perikanan dan kelautan, dan jasa keuangan simpan pinjam.
Nasabah dapat menikmati program KUR dari pemerintah ini hingga Rp500 juta dengan bunga yang juga cukup rendah hanya 7% per tahun atau hanya sekitar 0,58% per bulan. Untuk jangka waktu peminjamannya selama 6 tahun atau 72 bulan.
Sementara itu, dokumen yang diperlukan berupa kartu identitas (KTP), laporan keuangan, akte pendirian usaha, SIUP/TDP, proposal usaha, dan persyaratan lain yang mungkin diminta oleh pihak bank.
Persyaratan KUR sendiri lebih banyak ketimbang Kredit Tanpa Agunan (KTA) sebab pemerintah hanya memberikan pinjaman bagi usaha yang memenuhi kelayakan, prospek bisnis yang baik, potensi, dan memiliki kemampuan mengembalikan pinjaman.
2. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Solusi pinjaman modal usaha tanpa jaminan berikutnya adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA). Jenis pinjaman yang satu ini akan memberikan kredit pada nasabah tanpa membebankan jaminan berupa aset seperti tanah, kendaraan, rumah, surat berharga, dan lain-lain.
Pinjaman modal awal bisnis ini juga menjadi salah satu jenis pinjaman bank yang populer, terutama bagi pengusaha. Adapun besaran bunganya bervariasi, sesuai kebijakan masing-masing bank.
Bank biasanya memberikan pinjaman dana maksimal sebesar Rp200—Rp300 juta sesuai ketentuan dan persyaratan masing-masing bank. Untuk tenor pinjamannya diberikan sampai 60 bulan atau 5 tahun.
Adapun persyaratan pinjamannya berupa KTP, NPWP, SIUP, rekening koran, dan kartu kredit. Meski syarat dan prosesnya relatif mudah, peluang untuk memperoleh pinjaman ini tidak semudah yang diduga sebab harus memenuhi syarat BI checking terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada riwayat tunggakan dari kredit sebelumnya.
3. Kredit Modal Kerja
Tujuan dari Kredit Modal Kerja (KMK) adalah untuk pengembangan usaha menjadi lebih besar. Oleh sebab itu, ada syarat yang harus dipenuhi pada pinjaman, yakni usaha sudah memiliki izin dan berjalan selama kurang lebih 1 tahun.
Di samping itu, KMK juga bersifat jangka pendek hanya untuk satu tahun. Dokumen yang perlu disiapkan adalah KTP, Kartu Keluarga, keterangan penghasilan, buku tabungan, dan bukti punya tanggungan dan cicilan.
4. Kredit Investasi
Selanjutnya ada kredit investasi yang merupakan pinjaman untuk berbagai keperluan usaha. Biasanya, pinjaman kredit berupa perluasan atau penambahan usaha, seperti membangun proyek baru, membeli dan membuka pabrik baru, membeli tanah, dan juga bangunan untuk usaha baru, pengadaan mesin dan bahan baku, dan lainnya.
Adapun pelunasan kredit ini umumnya menggunakan uang hasil usaha yang baru saja dibiayai dengan modal tersebut. Di samping itu, jumlah dana tunai pinjaman modal usaha dari bank pun bervariasi sebab setiap bank memiliki kebijakannya sendiri.
Untuk angka maksimal yang dapat diberikan oleh pihak bank berjumlah Rp40 miliar dengan jangka waktu sampai 15 tahun. Rata-rata bunga kreditnya di bawah 10% per tahun. Persyaratan dokumennya berupa kartu identitas, NPWP, akta pendirian usaha, SIUP, dan rekening tabungan.
5. Modal Multiguna (KMG)
Kredit Multiguna adalah salah satu produk perbankan yang memberikan fasilitas pinjaman dan pihak peminjam harus memberikan agunan atau jaminan. Ketimbang jenis pinjaman modal lainnya, KMG ini mengharuskan nasabah menjaminkan sejumlah aset kepada kreditur.
Adapun jaminan ini ikut menentukan besaran dana tunai yang bakal dipinjamkan. Kian besar jaminan yang diberikan, akan semakin besar pula pinjaman yang dapat diterima oleh nasabah.
Terkait pinjaman ini, bank dapat memberikan dana segar hingga Rp5 miliar, dengan jangka waktu yang juga lama, yakni hingga lebih dari 10 tahun. Akan tetapi, suku bunga yang ditawarkan masih terbilang tinggi dan menyesuaikan kondisi pasar. Pasar di sini adalah jika kondisi pasar baik, bunga dapat di bawah 10%, tetapi jika pasar sedang tidak stabil, dapat melebihi 15%.
Dokumen lain sebagai syaratnya adalah yakni formulir aplikasi pinjaman, KTP, KK, NPWP SIUP, rekening tabungan, rekap penghasilan, foto usaha dan rekening listrik atau PBB.
6. Modal Ventura
Modal ventura adalah pinjaman berbentuk investasi, dengan kreditur memberikan pembiayaan berupa penyertaan modal dengan adanya perjanjian kerja sama dalam jangka waktu tertentu.
Pinjaman modal yang sedang populer ini punya konsep yang sama dengan saham, tetapi modal diberikan oleh perusahaan ventura. Adapun pinjaman ini tergolong investasi berisiko tinggi, tetapi imbalannya pun tinggi. Jenis-jenis modal ventura yang bisa dipilih adalah sebagai berikut:
- Equality financing: memberikan pembiayaan langsung
- Semi equality financing: memberikan pinjaman sebagian dalam bentuk obligasi dan saham
- Mendirikan usaha baru dan tipe bagi hasil yang pembagiannya telah disepakati dari awal
Untuk pengajuan peminjaman modal besar ini perlu syarat berupa dokumen, yakni seperti akta pendirian usaha, SIUP, NPWP, profil usaha, rekening koran, laporan keuangan, dan dokumen pendukung lainnya.
Demikianlah ulasan mengenai cara mendapatkan pinjaman modal usaha yang perlu Anda pertimbangkan untuk merintis atau bahkan mengembangkan bisnis.
Baik pinjaman langsung maupun online, cara mendapatkan pinjaman modal usaha ini akan sangat membantu Anda mewujudkan rencana bisnis Anda ke depannya.
Baca juga:Â Contoh Usaha Modal Kecil Cari Rezeki Tambahan!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com