JAKARTA, duniafintech.com – Cara trading Bitcoin tanpa modal pastinya penting diketahui dan dipahami para trader dan peminat aset kripto.
Bitcoin sejauh ini memang masih menjadi aset crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Terkait hal itu, tokoh-tokoh ternama dunia pun sudah menunjukan ketertarikan pada aset ini, sebut saja Jack Dorsey (eks CEO Twitter), Michael Saylor (CEO Microstrategy), sederet nama beken lainnya.
Nah, jika kamu berniat untuk mencoba trading aset kripto tertua ini, tetapi belum memiliki modal yang cukup, maka simak yuk ulasan tentang cara trading Bitcoin tanpa modal  berikut ini.
Baca juga: Modus Penipuan Trading Bitcoin, Simak Contoh Kasusnya
Cara Trading Bitcoin tanpa Modal
1. Airdrop
Ini adalah sebuah strategi marketing yang lazim dipakai dalam rangka memperkenalkan dan menumbuhkan komunitas crypto baru. Nah, investor pemula dapat mencoba cara investasi Bitcoin yang satu ini untuk memperoleh imbalan berupa koin atau token crypto secara gratis atau tanpa modal sama sekali. Biasanya, pihak penyelenggara akan memberikan imbalan crypto gratis kepada mereka yang memenuhi syarat.
2. Cashback
Saat ini, sejumlah aplikasi, e-commerce, dan juga perusahaan fintech tidak hanya menawarkan cashback berupa uang atau poin hadiah, tetapi juga cashback crypto, misalnya Bitcoin. Sebelumnya, perusahaan fintech BlockFi pernah menawarkan cashback senilai 1,5—3,5% selama 90 hari pertama usai pembukaan akun kartu kredit baru. Hadiah itu bisa ditransfer ke dompet crypto dan dipakai untuk modal investasi atau trading. Adapun perusahaan lainnya yang menawarkan cashback serupa adalah Gemini dan Upgrade.
- Daftar akun di platform crypto exchange
Cara lainnya adalah dengan mendaftar akun baru di platform crypto exchange atau pertukaran kripto. Sebagai informasi, ada sejumlah platform pertukaran crypto yang menawarkan bonus pendaftaran akun berupa sejumlah aset crypto maupun uang, baik melalui program referral maupun program-program lainnya.
- Faucet crypto
Dengan metode yang satu ini, kamu nantinya bisa meraih imbalan berupa sejumlah crypto saat sudah berhasil menyelesaikan tugas seperti menonton video, mengerjakan kuis, dan lainnya.
Jenis-jenis Trading Bitcoin
Terdapat beberapa jenis perdagangan Bitcoin yang umum dilakukan. Setiap jenis perdagangan memiliki pendekatan, tujuan, dan risiko yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis perdagangan Bitcoin yang umum:
- Day Trading
Para pedagang harian (day traders) membeli dan menjual Bitcoin dalam jangka waktu singkat, sering kali dalam satu hari. Tujuannya adalah mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga yang terjadi dalam satu hari. Ini memerlukan analisis teknis yang cermat dan pemahaman yang mendalam tentang pasar.
- Swing Trading
Swing trading melibatkan memanfaatkan pergerakan harga yang lebih besar dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Pedagang jenis ini mencoba untuk menangkap tren harga jangka menengah dan mencari peluang di dalamnya.
- Scalping
Scalpers adalah pedagang yang berfokus pada pergerakan harga sangat kecil dalam waktu singkat. Mereka melakukan banyak perdagangan dalam sehari dengan tujuan mengumpulkan keuntungan kecil dari setiap perdagangan.
- HODLing
Istilah “HODL” berasal dari kesalahan ketik dalam kata “hold” dan telah menjadi sinonim untuk strategi jangka panjang di pasar kripto. Para “HODLer” membeli Bitcoin dan bertujuan untuk menyimpannya dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa terlalu khawatir tentang fluktuasi jangka pendek.
- Arbitrase
Pedagang arbitrase mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga antara berbagai platform atau pasar. Mereka membeli Bitcoin di satu tempat dengan harga lebih rendah dan menjualnya di tempat lain dengan harga lebih tinggi.
- Perdagangan Berdasarkan Berita (News Trading)
Pedagang yang mendasarkan keputusan perdagangan mereka pada berita dan peristiwa penting yang mempengaruhi pasar. Berita seperti pengumuman regulasi atau adopsi kripto oleh perusahaan besar dapat mempengaruhi harga Bitcoin.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Harga Bitcoin Anjlok Imbas Narasi Potensi Kenaikan Suku Bunga AS
- Copy Trading: Ini adalah bentuk perdagangan sosial di mana seorang trader mengikuti dan meniru perdagangan dari trader yang lebih berpengalaman. Ketika trader yang diikuti melakukan perdagangan, perdagangan yang sama juga akan dieksekusi di akun trader yang mengikuti.
- Perdagangan Derivatif
Ini melibatkan perdagangan kontrak berjangka atau opsi Bitcoin daripada aset fisik itu sendiri. Ini memungkinkan pedagang untuk berspekulasi tentang pergerakan harga tanpa perlu benar-benar memiliki Bitcoin.
- Margin Trading
Margin trading melibatkan meminjam dana untuk meningkatkan potensi keuntungan. Ini juga meningkatkan risiko kerugian. Pedagang membayar bunga atas pinjaman ini.
- Perdagangan Otomatis (Algorithmic Trading)
Pedagang menggunakan algoritma dan perangkat lunak otomatis untuk melakukan perdagangan berdasarkan aturan yang telah mereka tentukan sebelumnya.
Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Terpantau di Zona Hijau, Cek Daftar Harganya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com