31.1 C
Jakarta
Selasa, 8 Oktober, 2024

CEO Facebook Gunakan Blockhain Untuk Identitas Data?

duniafintech.com – CEO Facebook, Mark Zuckerberg, tengah mempertimbangkan penggunaan teknologi blockchain untuk identitas bisa menjadi pilihan yang menarik selain layanan seperti Facebook Connect. Hal tersebut disampaikan Zuckerberg dalam wawancara dengan profesor hukum Harvard Jonathan Zittrain.

Zuckerberg mengatakan bahwa sebuah pemanfaatan blockchain yang sedang dipikirkannya terkait otentikasi, seperti memberikan berbagai layanan berbeda akses terhadap data kita. Tujuannya adalah menggantikan Facebook Connect dengan sesuatu yang benar-benar terdistribusi.

CEO Facebook tersebut kerap menjelaskan bahwa informasi bisa diterima dan disimpan dalam sistem yang desentralistik. Pengguna sistem tersebut dapat menggunakannya untuk masuk ke berbagai layanan tanpa melalui perantara. Hal ini juga akan menarik perhatian para pengembang yang tidak ingin kebijakan perusahaan membatasi akses pengguna. Namun di sisi lain, perusahaan tidak akan bisa mencegah dan menangani bila ada oknum kriminal yang mengincar data pengguna.

Facebook telah mengalami beragam masalah soal data yang diberikan penggunanya. CEO Facebook tersebut mengungkap ada sekelompok orang yang memberikan data mereka ke layanan terkait Cambridge, dan seseorang menjual data tersebut ke Cambridge Analytica. Akibatnya, Facebook memutuskan akses pengembang tersebut ke platformnya.

Dengan sistem yang terdistribusi, individu diberdayakan. Kendati demikian, ada beberapa pertanyaan mengenai bagaimana pengguna bisa benar-benar tahu mereka memberikan izin bagi layanan tertentu.

Selain itu, dalam kasus peretasan data sistem yang sepenuhnya terdistribusi, tidak ada yang bisa memotong akses peretas atau pengembang nakal. Sebuah sistem terdistribusi memberikan keleluasaan bagi pengguna tetapi di sisi lain meningkatkan tanggung jawab mereka.

Lebih mudah meminta tanggung jawab dari perusahaan-perusahaan besar seperti Facebook atau Google dibanding sejumlah aplikasi pihak ketiga. Dalam sistem terdistribusi, juga akan terjadi kasus penyalahgunaan data lebih banyak dan penyelesaiannya akan lebih sulit, tambah Zuckerberg.

Selama beberapa pekan terakhir, beredar rumor mengenai kemungkinan Facebook meluncurkan sebuah stablecoin bagi pengguna WhatsApp di India untuk meningkatkan dan melancarkan pasar remitansi di negara tersebut. Kendati Facebook tidak memberikan komentar apa-apa tentang kabar tersebut, raja media sosial itu telah memperluas kantor blockhainnya serta mempekerjakan talenta dan pegawai baru di bidang blockchain.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU