Istilah credit score dalam dunia finansial mungkin sudah jamak diketahui oleh sebagian orang. Namun, pengertian dari istilah itu, alasan, dan cara meningkatkannya memang belum banyak yang mengetahuinya.
Kredit skor sendiri cukup mempengaruhi perjalanan finansial meski keberadaannya tidak terlalu dianggap. Karena itu, wajib untu memahami terlebih dahulu apa itu skor kredit sebelum mulai mengajukan pinjaman dana atau kredit. Alasannya, kian baik credit score-nya akan makin mudah peminjaman dana diproses.
Apa Itu Credit Score (Skor Kredit)
Pengertian skor kredit (credit score) adalah sebuah sistem penilaian sebagai penentuan layak atau tidaknya seseorang untuk mendapatkan pinjaman dana atau kredit. Skor kredit tersebut berada di rentang angka 000-999. Penilaiannya ditinjau dari berbagai faktor, mulai dari data pinjaman, riwayat akun kredit, siklus pembayaran kredit, aktivitas permohonan kredit, hingga faktor kualitatif lainnya.
Adapun laporan penilaian kredit ini sangat membantu pendana (lender) atau pihak bank untuk memeriksa pengajuan kredit calon debitur. Kemudian, pihak bank akan memutuskan, apakah permohonan kredit calon debitur itu diterima atau ditolak.
Dalam hal ini, memang tidak ada kreditur yang ingin dirugikan oleh debitur lantaran alasan tidak sanggup membayar kembali uang yang dipinjamkan. Di sisi lain, makin tinggi skor kredit, kian besar kemungkinan bagi seseorang untuk membayar utangnya kepada kreditur, demikian sebaliknya.
Pentingnya Skor Kredit
Terkait keuntungan dan pentingnya memiliki skor kredit yang tinggi bagi debitur adalah hal itu tentu akan sangat menguntungkan baginya. Pasalnya, di samping dapat meminimalisasi bunga pinjaman, kemudahan dalam proses saat mengajukan pinjaman otomatis atau jenis pinjaman lainnya juga akan dirasankan oleh debitur. Hal ini terjadi lantaran debitur dianggap memenuhi syarat dan dipercaya punya sejarah kredit yang baik oleh pihak bank atau lender terkait.
Credit score juga sangat penting sebab ia cukup mempengaruhi banyak hal dalam aktivitas kredit seorang debitur pada masa mendatang, mulai dari besarnya pinjaman yang bakal diperoleh, jangka waktu yang didapat, hingga pengenaan suku bunga pinjaman. Akan tetapi, hal tersebut bakal sedikit menyulitkan bagi debitur yang memiliki skor kredit yang rendah. Meski ia akan masih mendapatkan pinjaman, tetapi bunganya pasti lebih besar atau debitur tersebut boleh jadi diwajibkan untuk memberikan jaminan tertentu.
Contoh Credit Score
Sebagai contoh, seseorang sedang membutuhkan dana darurat sehingga ia kemudian mestu meminjam kepada salah satu perusahaan fintech. Jumlah pinjamannya adalah Rp12 juta dengan tenor 12 bulan. Namun, kabar buruk baginya adalah ternyata credit score yang ia miliki cukup rendah, yakni 510. Dari skor itu, debitur tampak memiliki risiko yang cukup besar sehingga ia akan dikenakan bunga yang lebih tinggi, yakni sebesar 1,5% per bulan.
Total pengembalian dana pinjamannya dijabarkan sebagai berikut:
= Rp12.000.000 + bunga 18% (1,5% x 12 bulan)
= Rp12.000.000 + Rp2.160.000
= Rp14.160.000/12 bulan
Apabila diakumulasikan lagi, debitur tersebut mesti mengembalikan dana senilai Rp1.180.000 flat setiap bulannya. Dari kasus di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mendapatkan nilai pinjaman dengan bunga rendah, solusinya adalah dengan mulai meningkatkan credit score yang saat ini dimiliki.
Cara Meningkatkan Skor Kredit
Cara untuk menaikkan reputasi skor kredit ini penting untuk diketahui, setidaknya untuk meningkatkan reputasi debitur. Sementara itu, masing-masing bank atau perusahaan fintech diketahui memiliki metode perhitungan dan analisis yang berlainan. Di samping melihat kuantitas, pihak kreditur biasanya juga akan melihat dari segi kualitas.
Karena itu, gunakanlah cara-cara berikut ini untuk membantu meningkatkan skor kredit menjadi lebih baik.
- Sering Menggunakan Kartu Kredit
Penggunaan kartu kredit dalam intensitas tinggi nyatanya mampu mempengaruhi reputasi credit score yang dimiliki. Apabila debitur tidak pernah memanfaatkan kartu kredit miliknya, tidak akan ada data yang terekam di situ. Maka dari itu, bagi debitur yang belum menggunakan atau bahkan belum punya kartu kredit, dianjurkan untuk segera membuatnya dan menggunakannya secara rutin.
Psalnya, tidak memiliki kartu kredit dapat menjadi kesalahan paling fatal yang dapat memperburuk skor kredit yang dimiliki. Hal itu penting karena riwayat aktivitas yang terekam pada kartu kredit bakal mempengaruhi pinjaman dan cicilan debitur pada masa mendatang.
- Hindari Kebiasaan Menunggak Cicilan
Menggunakan kartu kredit dengan sebaik mungkin di awal, tentu juga harus diakhiri dengan baik. Pasalnya, kebiasaan menunggak tidak hanya dapat merugikan pihak kreditur, tetapi juga bagi debitur itu sendiri. Karena itu, berapa pun jumlah utang, biasakanlah untuk membayar tepat waktu.
Dengan membayar utang sebelum atau saat jatuh tempo, skor kredit yang dimiliki dapat meningkat lebih tinggi sehingga debitur tidak perlu merasa kesulitan saat ingin mengambil pinjaman/cicilan baru. Adapun rekaman data siklus pembayaran kredit akan menjadi salah satu pertimbangan kreditur dalam menilai kualitas debitur, yang tentunya akan mempengaruhi skor kredit.
- Memberi Jeda setelah Kredit Ditolak
Saat permohonan pinjaman atau cicilan ditolak oleh pihak kreditur, tentu debitur dapat dipastikan bakal merasa kebingungan. Namun, solusi dari masalah itu adalah debitur dapat memberi jeda sesaat dan memeriksa kembali mengapa permohonannya ditolak. Seraya memeriksa, ia bisa menggunakan waktunya semaksimal mungkin untuk melunasi cicilan utangnya yang lain.
Dalam hal ini, debitur tidak disarankan untuk langsung mengajukan permohonan kembali tanpa memeriksa kesalahannya. Pasalnya, hal itu cuma akan membuang-buang waktu debitur sebab ia dijamin akan mendapat penolakan kembali.
Maka dari itu, sebelum mengajukan pinjaman dana dan cicilan pembayaran produk, penting untuk meningkatkan skor kredit. Alasannya, makin tinggi skor kredit, semakin cepat proses persetujuannya.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra