30.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Crypto The Sandbox (SAND) Sudah Naik 10 Kali Lipat, Salah Satunya Karena Metaverse

JAKARTA, duniafintech.com – Crypto The Sandbox (SAND) sudah naik lebih 10 kali lipat semenjak beberapa bulan terakhir. Ini terjadi karena hype atau boomingnya teknologi metaverse.

Token SAND listing pertama kali di Indodax pada April 2021 lalu. Saat itu, harganya Rp10.000 an saja. Kini, hanya dengan 7 bulan, SAND sudah naik hingga ke Rp110.000.

Kenaikan ini, merupakan kenaikan yang cukup signifikan dan memang terjadi semenjak boomingnya metaverse. The Sandbox adalah platform blockchain yang berbasis NFT (non-fungible token) dan juga berbasis teknologi metaverse.

CEO Indodax, Oscar Darmawan pun ikut menyoroti tren mengenai Metaverse ini. Menurutnya, tren dan konsep Metaverse ini sudah mencuat dari beberapa waktu yang lalu namun seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, Metaverse terus mendapatkan popularitas dan menarik minat dari perusahaan teknologi besar yang sudah terkemuka.

“Metaverse adalah suatu Augmented Reality (AR) dimana seseorang bisa melakukan apapun dan berinteraksi dengan orang lain secara virtual meskipun sampai saat ini baru banyak diimplementasikan di dunia gaming,” katanya, Kamis (25 November 2021).

Menurutnya, Secara lebih sederhananya, Metaverse adalah simulasi dunia manusia yang ada di internet.Setelah penggantian nama Facebook menjadi Meta kemarin ini sebagai suatu langkah yang bagus.

“Bahkan setahu saya, Perusahaan besar lainnya macam Microsoft, Roblox dan Nvidia kabarnya juga sedang mengembangkan perangkat untuk mendukung implementasi di dunia digital, dalam hal ini Metaverse.”, ungkap Oscar.

Tidak hanya Facebook (yang kini berganti nama menjadi Meta), hype dari Metaverse pun merambah sampai ke urusan pemerintahan suatu negara. Barbados, suatu negara yang terletak di kepulauan Karibia ini menjadi negara kepulauan pertama yang sedang mempersiapkan diri untuk pendirian kedutaan di realitas virtual Metaverse pasca menandatangani perjanjian untuk mendirikan kedutaan digital di Decentraland

Sebagai CEO Indodax, Oscar Darmawan pun menilai bahwa langkah yang diambil oleh negara Barbados adalah langkah yang unik dengan memanfaatkan teknologi untuk keperluan diplomatik.

Mengenai hubungan antara kripto dengan metaverse, Oscar Darmawan pun menjelaskan bahwa ada tipe aset kripto yang bisa berfungsi untuk transaksi jual beli aset virtual. Bahkan kedua aset kripto ini terdongkrak karena meroketnya hype dari Metaverse itu sendiri. (rls)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU