27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Cs di Zona Hijau, Intip Harganya!

JAKARTA, duniafintech.com – Cryptocurrency hari ini terkait harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas pada perdagangan Rabu (12/4/2023).

Adapun harga kripto hari ini di jajaran teratas terpantau bergerak seragam dan kembali berada di zona hijau.

Berikut ini berita terkait cryptocurrency hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.

Baca juga: Cara Trading Crypto di Indodax, dari Daftar hingga Jual

Cryptocurrency Hari Ini: BTC Menguat 2,22 Persen

Mengacu data dari Coinmarketcap, Rabu, 12 April 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 2,22 persen dalam 24 jam dan 7,07 persen sepekan.

Kini, harga Bitcoin berada di level USD 30.216 per koin atau setara Rp 450,6 juta juta juta (asumsi kurs Rp 14.915 per dolar AS). Level ini adalah yang tertinggi dicapai oleh Bitcoin sejak Juni 2022.

Ethereum (ETH) juga masih menguat. ETH naik 0,53 persen sehari terakhir dan 1,33 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 28,24 juta per koin. 

Selanjutnya ada Binance coin (BNB) yang turut menghijau. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 3,29 persen dan 4,45 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,84 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA tumbuh 0,95 persen 24 jam terakhir dan 1,93 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.970 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih perkasa. SOL terbang 11,72 persen dalam sehari dan 11,04 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 347.828 per koin.

Harga Kripto Lainnya

Sementara itu, XRP masih menguat sejak kemarin. XRP naik 0,47 persen dalam 24 jam dan 2,45 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 7721 per koin. 

Namun, koin meme Dogecoin (DOGE) sayangnya harus melemah di tengah kripto lain yang menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE terkoreksi 0,93 persen dan 12,72 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.252 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,23 triliun atau setara Rp 18.346 triliun.

Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Akibat Tekanan Regulasi dan Upgrade Shanghai, Deposit Ethereum Turun

Cryptocurrency Hari Ini: Harga Bitcoin Meroket di Atas Rp 447 Juta, Pertama Kali sejak Juni 2022

Bitcoin naik di atas USD 30.000 atau setara Rp 447,4 juta (asumsi kurs Rp 14.915 per dolar AS) untuk pertama kalinya sejak Juni.

Kenaikan harga bitcoin ini didorong oleh pertaruhan pada kebijakan moneter AS yang lebih mudah, membuat mata uang kripto berkinerja menonjol tahun ini.

Cryptocurrency Hari Ini

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (12/4/2023), Bitcoin sekarang naik 82 persen sejak 31 Desember 2022, dengan mudah mengalahkan kenaikan 19 persen dari indeks Nasdaq 100 yang padat teknologi dan Emas telah naik sekitar 10 persen. 

Kenaikan cepat aset kripto telah mendorong Bitcoin melewati harga USD 30.000 yang terakhir kali dicapai ketika perusahaan kripto Three Arrows Capital bangkrut tahun lalu.

Namun, sejauh ini bitcoin turun lebih dari 50 persen di bawah level tertinggi sepanjang masa pada November 2021.

Faktor yang mendasari kembalinya sebagian Bitcoin adalah ekspektasi krisis perbankan yang meletus di AS pada Maret akan memaksa Federal Reserve (The Fed) untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga. 

Itu meningkatkan pandangan di antara bull Bitcoin token untuk mendapatkan keuntungan dari suku bunga riil yang lebih rendah, dan menawarkan perlindungan dari gejolak dalam keuangan tradisional.

Aset digital selama dua sesi terakhir keluar dari minggu-minggu perdagangan yang datar dengan analis juga mengutip faktor teknis telah memberikan dorongan pada token. 

Tetapi yang menggantung di reli adalah likuiditas yang terus-menerus rendah, yang menurut para analis mendistorsi harga dan dapat menyebabkan pembalikan cepat jika bank sentral berdiri teguh dalam memerangi inflasi.

Baca juga: Apa Itu Crypto Winter dan Bedanya dengan Bearish Market, Simak Yuk!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU