32.5 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Cryptocurrency Hari Ini: Dipimpin Polygon, Bitcoin Cs Menguat

JAKARTA, duniafintech.com – Cryptocurrency hari ini terkait harga Bitcoin dan jajaran kripto teratas pada perdagangan Kamis pagi (4/5/2023).

Adapun harga bitcoin dan ethereum juga kompak menguat dan bergerak di zona hijau.

Berikut ini berita terkait cryptocurrency hari ini, seperti dinukil dari Liputan6.com.

Baca juga: Cara Trading Crypto di INDODAX yang Wajib Diketahui Trader Pemula

Cryptocurrency Hari Ini: BTC Menguat 1,78 Persen

Berdasarkan data Coinmarketcap, harga kripto kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) menguat 1,78 persen dalam 24 jam terakhir.

Dalam sepekan terakhir, harga bitcoin merosot 0,33 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 29.063,68 atau sekitar Rp 433,37 juta (asumsi kurs Rp 14.639 per dolar AS).

Sementara itu, harga ethereum (ETH) melonjak 2,14 persen dalam 24 jam terakhir. 

Akan tetapi, selama sepekan terakhir, harga ethereum tergelincir 0,85 persen. Saat ini, harga ethereum berada di posisi USD 1.903,77 atau sekitar Rp 27,85 juta.

Harga binance coin (BNB) naik terbatas 0,62 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga BNB terpangkas 2,56 persen. 

Adapun saat ini, harga BNB berada di posisi USD 326,06 atau sekitar Rp 4,77 juta.

Di sisi lain, harga kripto XRP merosot 0,16 persen dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, selama sepekan terakhir, harga XRP terpangkas 1,03 persen. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,4623.

Harga cardano (ADA) bertambah 1,01 persen dalam 24 jam terakhir. 

Meski demikian, selama sepekan terakhir, harga ADA terpangkas 4,11 persen.

Harga dogecoin (DOGE) naik 1,48 persen selama 24 jam terakhir.

Dalam sepekan terakhir, harga dogecoin susut 0,36 persen dan saat ini harga dogecoin berada di posisi USD 0,07972.

Harga Kripto Lainnya

Adapun harga polygon (MATIC) melonjak 3,67 persen dalam 24 jam terakhir.

Selama sepekan terakhir, harga polygon merosot 0,44 persen. Saat ini, harga polygon berada di posisi USD 1,01.

Sementara itu, harga solana (SOL) menguat 1,49 persen dalam 24 jam terakhir.

Dalam sepekan terakhir, harga solana bertambah 2,14 persen. Saat ini, solana berada di posisi USD 22,36.

Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Cs Kembali Menguat, Intip Harganya di Sini

Harga kripto hari ini seperti tether (USDT) melemah 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. 

Pada sepekan terakhir, harga USDT naik 0,03 persen. Saat ini, harga tether berada di posisi USD 1,00.

Harga USD Coin (USDC) melemah tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. 

Dalam sepekan terakhir, harga USDC naik 0,02 persen. Saat ini, harga USDC berada di posisi USD 0,9999.

Sementara itu, untuk kapitalisasi pasar kripto global naik 1,13 persen menjadi USD 1,19 triliun.

Cryptocurrency Hari Ini

Cryptocurrency Hari Ini: Joe Biden Ingin Tarik Pajak Listrik 30 Persen ke Penambang Kripto

Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengkampanyekan pajak untuk penambang cryptocurrency setara dengan 30 persen dari biaya listrik yang mereka gunakan, mengutip apa yang disebutnya “limpahan negatif” dari industri. 

Langkah ini mengikuti serangkaian ancaman hukum terhadap pertukaran kripto oleh regulator dalam apa yang dikatakan orang dalam industri akan mendorong teknologi kripto dan blockchain keluar dari AS.

Dalam posting blog, Selasa, 2 Mei 2023 berjudul “Tax DAME: Making Cryptominers Pay for Costs They Impose on Others,” Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih mengatakan meskipun aset kripto bersifat virtual, konsumsi energi yang terkait dengan produksi intensif komputasi mereka sangat nyata. dan membebankan biaya yang sangat nyata.

“Konsumsi energi penambang kripto yang tinggi berdampak negatif pada lingkungan, kualitas hidup, dan jaringan listrik di mana perusahaan-perusahaan ini berlokasi di seluruh negeri,” tulis postingan blog tersebut, dikutip dari Yahoo Finance.

Blog itu menjelaskan bahwa penambangan kripto tidak menghasilkan manfaat ekonomi lokal dan nasional yang biasanya terkait dengan bisnis yang menggunakan jumlah listrik yang sama. 

Alih-alih, energi itu digunakan untuk menghasilkan aset digital yang manfaat sosialnya lebih luas belum terwujud, sebagaimana diuraikan dalam Laporan Ekonomi Presiden.

Pada Maret, pemerintahan Biden mengusulkan pajak cukai Energi Penambangan Aset Digital sebagai bagian dari anggaran tahun ini yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan AS. 

Proposal tersebut akan efektif untuk tahun pajak yang dimulai setelah 31 Desember 2023, menurut dokumen tersebut. 

Adapun cukai akan bertahap selama tiga tahun dengan tarif 10 persen pada tahun pertama, 20 persen pada tahun kedua, dan 30 persen setelahnya.

Baca juga: Cara Trading Crypto di INDODAX dengan Aplikasi Mobile, Simak Panduannya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE