33.4 C
Jakarta
Senin, 25 November, 2024

Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin-Ethereum Loyo, Cek Harga Kripto Hari Ini

JAKARTA, duniafintech.com – Cryptocurrency hari ini terkait harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas pada perdagangan Jumat pagi (5/5/2023).

Adapun mayoritas kripto big cap pada hari ini bergerak di zona merah

Berikut ini berita terkait cryptocurrency hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.

Baca juga: Tutorial Investasi Crypto bagi Investor Pemula yang Wajib Diketahui

Cryptocurrency Hari Ini: Harga BTC Turun 0,76 Persen

Mengutip data Coinmarketcap, harga kripto kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) turun 0,76 persen dalam 24 jam terakhir. 

Namun, selama sepekan terakhir, harga bitcoin terpangkas 2 persen. 

Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 28.864,03 atau sekitar Rp 424,24 juta (asumsi kurs Rp 14.698 per dolar AS).

Demikian juga harga ethereum bergerak di zona merah. 

Selama 24 jam terakhir, harga ethereum (ETH) terpangkas 1,49 persen.

Dalam sepekan terakhir, harga crypto ethereum susut 1,38 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.877,61 atau sekitar Rp 27,58 juta.

Harga binance coin (BNB) susut 0,64 persen dalam 24 jam terakhir.

Selama sepekan terakhir, harga BNB merosot 1,68 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 324,09.

Harga XRP juga bergerak di zona merah. Dalam 24 jam terakhir, harga XRP melemah 0,24 persen. 

Harga XRP terpangkas 0,87 persen dalam sepekan terakhir. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,4614.

Harga cardano (ADA) juga turun 1,43 persen dalam 24 jam terakhir.

Selama sepekan terakhir, harga cardano tersungkur 5,17 persen. Kini, harga cardano berada di posisi USD 0,3879.

Harga dogecoin (DOGE) melemah 1,54 persen dalam 24 jam terakhir. 

Dalam sepekan terakhir, harga dogecoin tergelincir 2,05 persen. Harga dogecoin berada di posisi USD 0,07843.

Harga Kripto Lainnya

Harga polygon (MATIC)  terpangkas 2,17 persen dalam 24 jam terakhir.

Selama sepekan terakhir, harga polygon susut 2,8 persen. Kini, harga polygon berada di posisi USD 0,9827.

Sementara itu,  harga solana susut 2,6 persen dalam 24 jam terakhir. 

Dalam sepekan terakhir, harga solana tersungkur 2,71 persen. Saat ini, harga solana berada di posisi USD 21,72.

Harga kripto hari ini seperti harga tether (USDT) bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Dalam sepekan terakhir, harga tether naik 0,03 persen. Kini, harga tether berada di posisi USD 1,00.

Harga USD Coin (USDC) naik 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDC naik 0,02 persen. Saat ini, harga USDC berada di posisi USD 1,00.

Adapun kapitalisasi pasar kripto global melemah 0,83 persen dalam sehari ke posisi USD 1,19 triliun.

Baca juga: Cara Trading Crypto di INDODAX via Aplikasi Mobile INDODAX

Cryptocurrency Hari Ini

Cryptocurrency Hari Ini: Ada Krisis Perbankan AS, Tingkat Dominasi Bitcoin Justru Meroket

Dilaporkan sebelumnya, tingkat dominasi Bitcoin (BTC) atau Bitcoin’s dominance rate, yang mengukur pangsa cryptocurrency di pasar yang lebih luas, telah meningkat tajam sejak ketidakstabilan sektor perbankan AS yang sedang berlangsung hampir dua bulan lalu.

Sejak awal Maret, tingkat dominasi Bitcoin telah meningkat dari 42 persen ke level tertinggi 22 bulan mendekati 49 persen.

Kondisi ini menunjukkan kinerja mata uang kripto teratas cukup resilien terhadap pasar yang lebih luas.

Sebagai perbandingan, ETF perbankan regional S&P SPDR, yang berupaya mereplikasi kinerja indeks bank-bank regional AS, telah turun sebesar 35 persen dalam jangka waktu yang sama.

Pada Maret lalu, tiga bank AS yakni Silicon Valley Bank (SVB), Signature Bank (SBNY) dan Silvergate Bank (SI) mengalami kegagalan. Hal itu memicu kekhawatiran akan krisis perbankan yang parah.

First Republic Bank (FRCB) menjadi korban terbaru dari krisis perbankan. 

Akan tetapi, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan sektor perbankan masih sehat dan tangguh.

Menurut Manajer Portofolio Decentral Park Capital Lewis Harland, dominasi pasar bitcoin yang tumbuh di tengah ketidakstabilan sektor perbankan dan penurunan saham perbankan adalah bukti penguatan daya tarik cryptocurrency sebagai anti-AS. bermain dolar atau bertaruh pada kelemahan dolar sama seperti emas dan minyak.

“Anda melihat kinerja BTC yang lebih baik dalam pasar crypto ketika harga saham bank regional runtuh. Ini menandakan bahwa BTC adalah permainan likuid anti-dolar berkualitas tinggi bagi investor saat krisis semakin meluas,” ucap Harland, mengutip laman CoinDesk.

Ekspektasi pelonggaran likuiditas baru oleh Federal Reserve (Fed) telah menguat di tengah krisis perbankan, menandakan pelemahan dolar ke depan. 

Pada Rabu lalu, Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dan membuka pintu untuk potensi jeda pada Juni.

Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Dipimpin Polygon, Bitcoin Cs Menguat

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU