JAKARTA, duniaifintech.com – Daftar iuran BPJS Kesehatan akan menjadi pembahasan artikel DuniaFintech kali ini. Kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan kita, dan BPJS Kesehatan telah menjadi pilar dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Bagi yang terdaftar di BPJS Kesehatan, penting untuk memahami iuran yang harus dibayar dan informasi terkait untuk tahun 2024. Artikel kali ini akan membahas sejumlah pertanyaan umum, termasuk melihat daftar berapa iuran BPJS kelas 1, 2, dan 3 untuk tahun 2024? serta pertanyaan lainnya yang sering ditanyakan.
Daftar Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3
Pertanyaan yang muncul di benak banyak peserta BPJS Kesehatan adalah seputar besaran iuran untuk kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 pada tahun 2024. Menjawabnya tidaklah rumit. Mengutip laman resmi BPJS Kesehatan, iuran peserta kelas III mencapai Rp42.000. Namun, peserta hanya perlu membayar Rp35.000, pasalnya pemerintah memberikan subsidi Rp7.000. Untuk kelas II, iuran yang dibayarkan per peserta yakni Rp100.000. Sementara kelas I, iurannya mencapi Rp150.000. Adapun pembayaran iuran paling lambat tanggal 10 setiap bulan.
Namun, penting untuk diingat bahwa iuran ini dapat mengalami perubahan. Kebijakan pemerintah dan evaluasi secara berkala membuat perubahan iuran tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, selalu bijak untuk memeriksa informasi terkini dari sumber resmi BPJS Kesehatan atau menghubungi kantor cabang terdekat.
Setelah Itu, Apa yang Harus Dilakukan?
Setelah mengetahui besaran iuran BPJS untuk kelas masing-masing, langkah selanjutnya adalah membayarnya tepat waktu. Keterlambatan pembayaran iuran dapat berakibat pada sejumlah konsekuensi yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah denda iuran BPJS Kesehatan.
Denda Iuran BPJS Kesehatan
Menghindari denda adalah hal yang bijak dan memastikan kesehatan finansial peserta BPJS Kesehatan. Denda dikenakan jika pembayaran iuran dilakukan melewati batas waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, peserta dihimbau untuk membayar iuran tepat waktu atau melakukan pembayaran secara berkala untuk menghindari akumulasi denda yang dapat memberatkan.
Tidak ada denda keterlambatan pembayaran iuran terhitung mulai 1 Juli 2016. Denda dikenakan apabila dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan diaktifkan kembali, peserta yang bersangkutan memperoleh pelayanan kesehatan rawat inap. Berdasarkan Perpres No. 64/2020, besaran denda pelayanan sebesar 5 persen dari biaya diagnosa awal pelayanan kesehatan rawat inap dikalikan dengan jumlah bulan tertunggak dengan ketentuan jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 bulan. Kemudian besaran denda paling tinggi Rp30 juta dan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) pembayaran denda pelayanan ditanggung oleh pemberi kerja.
Baca juga:Â Denda Rp30 Juta Akan Mengintai Para Penunggak Iuran BPJS Kesehatan
Cara Daftar BPJS Kesehatan Online
Seiring perkembangan teknologi, kemudahan akses menjadi prioritas. Bagi peserta BPJS Kesehatan, kini telah tersedia layanan daftar BPJS Kesehatan online. Proses ini memudahkan peserta untuk mendaftar, memeriksa status kepesertaan, dan bahkan membayar iuran secara online.
Cara mendaftar BPJS Kesehatan online cukup sederhana.
- Unduh aplikasi Mobile KN di Google Play Store atau App Store.
- Buka aplikasi Mobile JKN Lakukan pendaftaran peserta baru.
- Baca ketentuan pendaftaran dan klik setuju.
- Masukkan Nomor Induk Kependudukan atau Nomor KTP.
- Ketik kode captcha.
- Akan muncul data calon peserta BPJS Kesehatan yang terdaftar dalam Dukcapil.
- Kemudian, isi data diri dengan lengkap.
- Pilih selanjutnya.
- Pilih fasilitas kesehatan tingkat pertama dan kelas yang diinginkan.
- Masukan email dan klik simpan.
- Cek kode verifikasi yang dikirim ke alamat email.
- Salin kode verifikasi ke aplikasi Mobile JKN.
Selanjutnya peserta akan mendapatkan nomor virtual account untuk pembayaran iuran. Setelahnya, peserta akan mendapatkan nomor kepesertaan dan dapat melakukan pembayaran iuran melalui berbagai metode pembayaran yang telah disediakan.
Baca juga: Sistem Rujukan BPJS Kesehatan, Pahami Tujuan dan Prosedurnya
Berapa Iuran BPJS Kesehatan Mandiri?
Saat ini, semakin banyak individu yang memilih menjadi peserta mandiri BPJS Kesehatan. Mungkin Anda bertanya, “Berapa iuran BPJS Kesehatan mandiri?” Ini adalah pertanyaan yang lumrah, terutama bagi mereka yang memilih untuk tidak bergantung pada kepesertaan melalui perusahaan tempat mereka bekerja.
Iuran BPJS Kesehatan mandiri dapat bervariasi tergantung pada kelas yang dipilih. Kelas 1 memiliki iuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas 2 dan kelas 3. Namun, biaya ini sebanding dengan manfaat dan jangkauan pelayanan kesehatan yang diterima peserta. Pastikan untuk memilih kelas yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Kesimpulan
BPJS Kesehatan hadir sebagai jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Mengetahui besaran iuran, konsekuensi keterlambatan pembayaran, dan opsi pendaftaran online adalah langkah-langkah penting yang perlu dipahami peserta. Kesehatan adalah investasi, dan BPJS Kesehatan memberikan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan yang berkualitas.
Dengan menjaga keteraturan pembayaran iuran dan memahami informasi terkait, peserta BPJS Kesehatan dapat memastikan perlindungan kesehatan yang optimal. Selalu perbarui diri dengan informasi terkini dan manfaatkan fasilitas online untuk memudahkan proses administratif. Jangan lupa, kesehatan adalah hak dan kebutuhan yang harus diutamakan.
Baca juga:Â Cara Cetak Kartu BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Mudah Kok!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com