duniafintech.com – Semakin besarnya minat masyarakat akan mata uang digital seperti Bitcoin dan Etherum, ikut mendorong kenaikan permintaan terhadap komponen kartu grafis untuk komputer. Di mana kartu grafis itu digunakan untuk kegiatan mining mata uang digital.
Menambang mata uang digital yang diprediksi sebagai mata uang masa depan ini, memang tidak bisa dipungkiri seakan menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Bahkan di negara Cina, lokasi penambangan mata uang virtual ditemukan, tepatnya di provinsi Sichuan. Baca: duniafintech.com/wow-lokasi-penambangan-bitcoin-terbesar-didunia-ditemukan-di-negara-ini
Chip pengolah (GPU) di kartu grafis lebih andal dan efisien digunakan untuk kegiatan menambang ketimbang CPU. Dengan demikian kehadiran mata uang digital tidak hanya memberikan keuntungan kepada pengguna atau trader tapi juga kepada para pabrikan kartu grafis karena produknya laku dan cepat habis di pasaran. Selain itu, harga jualnya juga tinggi seiring melonjaknya permintaan.
Kenyataan ini dibuktikan oleh AMD sebagai salah satu pabrikan kartu grafis dengan chip Radeon.
Kami melihat permintaan yang tinggi untuk cryptocurrency” ujar CEO AMD, Lisa Su, dalam konferensi pengumuman laporan keuangan perusahaannya, pekan lalu, yang dikutip dari tekno.kompas.com.
Bitcoin dan Ethereum merupakan dua mata uang virtual yang ikut berperan dalam mendongkrak kenaikan keuntungan bisnis kartu grafis AMD, di mana pertumbuhannya tercatat 51 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun meskipun demikian, Su mengatakan pihaknya masih skeptis bahwa cryptocurrency bisa terus menjadi pendorong pertumbuhan jangka panjang, sehingga perusahaan lebih memprioritaskan pasokan produk untuk rekanan tradisional, seperti retailer PC game.
Written by: Sintha Rosse