27.6 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

Deretan Startup Berstatus Unicorn di Indonesia, Siapa Saja?

JAKARTA, duniafintech.com –  Menurut situs Startup Ranking, Indonesia saat ini telah memiliki lebih dari 2.000 perusahaan startup. jumlah itu di prediksikan akan terus bertambah lagi seiring dengan berkembangnya  ekonomi digital di Indonesia selama satu dekade terakhir.

Namun dari 2.000 perusahaan startup tersebut, hingga tahun 2021, tercatat hanya ada startup di Indonesia yang berhasil mendapatkan predikat “Unicorn”. Istilah Unicorn merupakan sebutan bagi startup yang memiliki  nilai valuasinya mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Dalam dunia startup, Unicorn memiliki suatu hal yang penting karena bisa menjadi acuan keberhasilan sebuah perusahaan startup.

Daftar Startup Berstatus Unicorn di Indonesia

Lantas siapa saja yang berhasil mendapatkan predikat sebagai startup Unicorn? Berikut adalah daftar startup Indonesia yang berstatus Unicorn hingga 2021:

  1. Gojek

Gojek merupakan startup indonesia pertama yang berhasil meraih gelar unicorn pada Agustus 2016 lalu. Startup yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini mendapatkan gelar Unicorn setelah mendapatkan dana segar sebesar USD 550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari sejumlah investor seperti Formation Group, Sequoia Capital India, hingga Warburg Pincus.

Dengan mendapatkan dana segar tersebut membuat nilai valuasi GoJek pada saat itu berada di atas 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun. GoJek pun berhak mendapatkan gelar Unicorn karena nilai valuasi yang dimiliki perusahaan tersebut sudah menyentuh batas minimal sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,1 triliun.

Seiring dengan perkembangan teknologi, Gojek melebarkan sayap bisnisnya dengan menciptakan berbagai layanan di aplikasinya seperti GoFood, GoMassage, GoSend, GoCleen, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, GoJek juga telah melebarkan sayapnya ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti. Singapura, Vietnam (dengan nama Go-Viet), dan Thailand (dengan nama Get!).

Pada 2019, GoJek resmi naik pangkat menjadi startup pertama Indonesia yang berhasil meraih gelar sebagai startup Decacorn. Berbeda dengan Unicorn, Decacorn merupakan sebutan untuk startup dengan nilai valuasi perusahaan di atas US$ 10 miliar atau Rp 140 triliun.

  1. Tokopedia

Startup yang fokus di bidang e-commerce online-to-offline ini berhasil meraih predikat Unicorn kedua di Indonesia setelah mendapatkan suntikan dana dari Alibaba Group sebesar 1,1 miliar AS pada tahun 2017 lalu.

Merujuk data dari CBInsights, pada akhir 2018, Tokopedia tercatat memiliki valuasi hingga 7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 102 triliun. Pada 2021 lalu, startup Unicorn pertama (Gojek) dan kedua (Tokopedia) Indonesia ini memutuskan untuk melakukan penggabungan usaha alias merger di bawah payung grup GoTo. Merger dari kedua perusahaan ini disebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara di bidang teknologi.

  1. Traveloka

Traveloka berhasil menyabet gelar Unicorn ketiga di Indonesia menyusul GoJek dan Tokopedia setelah mendapatkan pendanaan sebesar 350 juta dollar AS dari perusahaan di bidang yang sama, Expedia, pada Juli 2017 lalu.

Namun untuk startup yang bergerak di bidang travel dan pemesanan hotel, Traveloka ternyata merupakan startup travel Asia Tenggara pertama yang menyandang gelar Unicorn.

Traveloka juga telah melebarkan sayap bisnisnya ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Sehingga negara-negara tersebut bisa menikmati berbagai layanan yang diberikan oleh Traveloka. Menurut data CBInsights, saat ini Traveloka tercatat memiliki nilai valuasi perusahaan sebesar 3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 42,6 triliun.

  1. Bukalapak

Pada 2018 lalu, Bukalapak berhasil menjadi startup Indonesia keempat yang mendapatkan gelar Unicorn setelah GoJek, Tokopedia, dan Traveloka. Hal itu diraih setelah Bukalapak mendapatkan dana segar dengan nominal yang tidak disebutkan dari sejumlah investor besar salah satunya yaitu Emtek Group dan 500 startup. Dengan mendapatkan dana segar tersebut membuat nilai valuasi Bukalapak pada saat itu berada di atas 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun.

  1. OVO

Di posisi kelima ada Ovo, menurut data dari CB Insight pada 2018 lalu, perusahaan yang fokus pada layanan pembayaran elektronik ini memiliki nilai valuasi perusahaan sekitar 2,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 41 triliun.  Namun status Ovo sebagai status Unicorn baru dikonfirmasi oleh Menkominfo Rudiantara, pada ajang Siberkreasi 2019 yang digelar pada Oktober 2019 silam.

  1. J&T Express

Perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bidang ekspedisi asal Indonesia, J&T Express, berhasil menyandang status Unicorn pada April 2021 lalu. Hal itu membuat J&T Express berada di urutan keenam sebagai startup Indonesia dengan gelar Unicorn.

Gelar Unicorn yang didapatkan oleh J&T Express setelah mendapatkan pendanaan sebesar

lebih dari 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 29 triliun melalui skema funding round oleh dua perusahaan ekuitas swasta China, Hillhouse Capital dan Boyu Capital, dan perusahaan modal ventura yaitu Sequoia Capital China.

  1. Xendit

Di posisi tujuh ada Xendit sebagai startup Indonesia yang berstatus Unicorn. Startup yang bergerak di bidang financial technology (fintech) berhasil menyabet gelar Unicorn setelah mengantongi dana sebesar 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun dari para investor seperti Tiger Global Management dan sejumlah investor lainnnya.

Xendit merupakan startup fintech yang memberikan layanan seperti sistem pembayaran (payment gateway) untuk memudahkan proses transaksi pelaku bisnis, mulai dari UMKM, startup, e-commerce, hingga perusahaan besar. Pada akhir 2020, Xendit mencoba peruntungan dengan melakukan ekspansi bisnis ke Filipina.

Adapun menurut data dari CBInsights, saat ini Xendit memiliki nilai valuasi sebesar 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,2 triliun.

  1. Ajaib

Selanjutnya, posisi kedelapan berhasil diraih oleh Ajaib sebagai perusahaan startup dengan gelar Unicorn. Startup yang berfokus pada aplikasi investasi saham dan reksadana online tersebut resmi mendapatkan status Unicorn setelah mengantongi dana sebesar 153 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,2 triliun dari funding round seri B pada Oktober 2021 lalu.

Hanya perlu 3 tahun setelah berdiri, Ajaib sudah bisa menyandang status sebagai startup Unicorn. Menurut data CBInsights, saat ini Ajaib memiliki valuasi senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,2 triliun.

  1. Kopi Kenangan

Kopi Kenangan merupakan startup terbaru yang berhasil menyandang status Unicorn pada Desember 2021 lalu. Predikat Unicorn berhasil di dapatkan oleh Kopi Kenangan setelah mendapatkan suntikan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai 96 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Menurut data CBInsights, startup yang bergerak di bidang makanan dan minuman (F&B) ini memiliki nilai valuasi sebesar 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,2 triliun.

Kesimpulan

Ada 4 startup Indonesia yang berhasil mendapatkan gelar Unicorn di 2021, yaitu J&T Express, Xendit, Ajaib, dan Kopi Kenangan. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, dan diharapkan ada startup terbaru lagi yang bisa mendapatkan predikat Unicorn.

 

 

Penulis: Kontributor / Achmad Ghifari

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE