29 C
Jakarta
Sabtu, 11 Mei, 2024

Mengenal Apa Itu Diamond Pattern dan Cara Menggunakannya

JAKARTA, duniafintech.com – Diamond Pattern adalah salah satu pola grafik yang ada pada grafik trading harga saham, mata uang, atau aset keuangan lainnya.

Salah satu pola chart yang sangat akurat dalam dunia trading adalah pola berlian atau belah ketupat yang terbentuk ketika harga aset mengalami fluktuasi di antara dua garis tren yang miring.

Pola ini umumnya terdiri dari dua garis tren utama: garis tren naik yang menghubungkan puncak-puncak harga dan garis tren turun yang menghubungkan lembah-lembah harga. Pola berlian atau belah ketupat sering diartikan sebagai indikator sinyal pembalikan atau kelanjutan tren, tergantung pada pergerakan harga sebelumnya.

Bukan hanya dalam trading konvensional, pola Diamond juga dapat ditemukan pada grafik harga kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya. Dalam konteks pasar kripto, pola ini dapat dianggap sebagai penunjuk potensial perubahan tren harga. 

Sebagai contoh, jika pola ini muncul setelah tren harga naik, itu bisa menjadi sinyal bahwa tren naik tersebut mungkin akan berakhir, dan harga kemungkinan akan bergerak turun. Sebaliknya, jika pola ini terbentuk setelah tren harga turun, itu bisa menjadi sinyal bahwa tren turun tersebut mungkin akan berakhir, dan harga dapat bergerak naik.

Baca juga: Head and Shoulders Pattern: Karakteristik, Kelebihan, dan Contohnya

Apa Itu Diamond Pattern?

Diamond Pattern merupakan jenis pola analisis teknis yang biasanya muncul dekat puncak pergerakan harga pasar. 

Nama “diamond” atau “berlian” merujuk pada bentuk pola ini yang menyerupai berlian atau heksagonal, yang terbentuk oleh garis tren yang menghubungkan harga tertinggi dan terendah dalam pergerakan harga. 

Pembentukan pola ini melibatkan identifikasi pola kepala dan bahu yang tidak terletak di tengah grafik, diikuti dengan penarikan garis tren berdasarkan titik puncak dan lembah yang terbentuk.

Meskipun pola Diamond Pattern jarang terjadi, namun ketika muncul, hal itu bisa menjadi indikasi yang kuat bahwa tren naik yang berlangsung mungkin akan berakhir. 

Pola ini muncul ketika harga, yang sebelumnya mengalami tren naik yang kuat, mulai datar dan bergerak menyamping untuk periode waktu tertentu, membentuk pola diamond. Pola ini mencerminkan ketidakpastian pasar dan potensi pembalikan tren.

Penting untuk mencatat perbedaan antara pola diamond dan formasi kepala dan bahu yang lebih umum. 

Kesalahan dalam interpretasi pola ini dapat menyebabkan pengambilan keputusan perdagangan yang prematur karena pola ini sering muncul sebelum formasi kepala dan bahu terbentuk dengan sempurna. 

Oleh karena itu, trader perlu melakukan analisis yang hati-hati dan cermat sebelum membuat keputusan perdagangan berdasarkan pergerakan harga di pasar.

Ciri-ciri Diamond Pattern

Pola diamond memiliki karakteristik khusus yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu segitiga divergen di sebelah kiri dan segitiga simetris di sebelah kanan. 

Bentuknya sering kali menyerupai belah ketupat dan dapat membantu para trader dalam menentukan apakah aset akan membentuk trendline high/bullish di pasar.

Pola diamond juga berperan sebagai osilator konfirmasi standar untuk pola pembalikan. Terdapat dua jenis pola diamond, yakni Bullish Diamond Pattern (Diamond Bottom) dan Bearish Diamond Pattern (Diamond Top). 

Pola ini terbentuk ketika harga aset mengalami perubahan. Pada awalnya, harga tertinggi semakin meningkat dan harga terendah semakin menurun. 

Namun, seiring berjalannya waktu, pergerakan harga menciptakan pola di mana harga tertinggi menjadi lebih rendah dan harga terendah menjadi lebih tinggi.

Dengan menghubungkan titik puncak dan titik lembah, pola ini membentuk bentuk heksagonal yang menyerupai berlian, seringkali miring ke satu sisi. 

Pola diamond top umumnya muncul di akhir trendline bullish, sementara pola diamond bottom terbentuk di akhir downtrend. 

Para trader memperhatikan pola ini karena dapat memberikan petunjuk berharga tentang perubahan arah pasar dan membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang cerdas.

Jenis-jenis Diamond Pattern

Para analis teknis seringkali mencari tanda-tanda perubahan tren yang jelas melalui pola diamond karena pola ini umumnya memberikan sinyal perdagangan yang akurat. 

Pergerakan harga yang naik atau turun biasanya mengikuti pola standar tertentu, yang memudahkan identifikasi tren.

Banyak tren dimulai dengan adanya breakout gap, yang diikuti oleh serangkaian runaway gap saat harga terus bergerak seiring dengan trennya. 

Mengingat fluktuasi harga pasar yang terus-menerus, mengenali titik batas saluran bisa menjadi metode yang efektif untuk memprediksi kemungkinan perubahan harga di masa mendatang.

Dengan memahami pola-pola ini, para trader dapat membuat keputusan perdagangan yang lebih terinformasi dan meminimalkan risiko investasi. Berikut adalah beberapa jenis pola diamond yang perlu diketahui:

Diamond Top

Diamond Top Pattern, atau yang dikenal sebagai Bearish Diamond Pattern, merupakan salah satu pola pembalikan tren yang membantu mendeteksi momentum harga saat mencapai level resistance. Para analis teknis mencari pola ini terbentuk pada garis tren resistensi harga sekuritas. Ketika harga mendekati garis tren resistensi, perubahan arah harga bisa terjadi, meskipun ada kasus ketika harga menerobos garis tren resistensi dan terus naik.

Pola ini umumnya muncul di ujung tren naik, menjadi sinyal kuat adanya perubahan tren. Dari segi visual, pola bearish ini sering kali menyerupai pola kepala dan bahu atau pola double top yang memiliki bentuk datar. Para trader menggunakan pola ini sebagai indikator untuk mengantisipasi potensi perubahan arah pasar dan membuat keputusan perdagangan yang lebih bijak.

Diamond Down

Pola bullish diamond pattern juga dikenal sebagai Diamond Bottom Pattern. Pola ini merupakan kebalikan dari pola bearish diamond pattern. Pola bullish ini muncul saat pasar dalam tren turun yang kuat, ditandai dengan penurunan harga yang signifikan yang kemudian diikuti oleh periode stabilitas, menciptakan titik puncak dan titik lembah pada dasar pola diamond ini.

Jika diamati dengan cermat, pola ini memiliki kemiripan dengan formasi kepala dan bahu yang terbalik. Identifikasi pola ini dilakukan dengan menghubungkan titik puncak dan titik lembah bullish menggunakan metode yang serupa.

Untuk memastikan bahwa ini adalah pola bullish diamond pattern, empat garis tren ditarik di sekitar struktur pola ini. Jika ukuran garis-garis tersebut hampir sama dan membentuk pola diamond, maka struktur tersebut dapat dianggap sebagai pola bullish diamond pattern. Para trader menggunakan pola ini sebagai panduan untuk mengenali peluang pasar potensial dan membuat keputusan perdagangan yang cerdas.

Mengenal Pola Reversal pada Diamond Pattern

Penting bagi trader dan investor untuk mengenal pola reversal pada diamond pattern karena dapat memberikan pemahaman mendalam tentang perubahan arah pasar, serta membuka peluang trading yang berpotensi menguntungkan. 

Pengetahuan ini memiliki relevansi penting dalam membantu trader membuat keputusan trading yang tepat waktu dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam aktivitas perdagangan finansial. 

Pola reversal pada diamond pattern terbagi menjadi dua kategori, dengan penjelasan sebagai berikut:

Tren dan Reversal Pola Diamond

Dalam analisis teknis, fokus utama adalah mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung dan pola pembalikan berikutnya karena pola-pola ini sering memberikan sinyal perdagangan yang menguntungkan. 

Tren naik dan tren turun sering melibatkan berbagai pola standar yang membantu memudahkan pengenalan tren. 

Sebagian besar tren dimulai dengan terjadinya breakout gap, diikuti oleh beberapa runaway gap karena harga akan mengikuti arah trennya.

Para trader menggunakan berbagai jenis saluran envelope dengan menetapkan batas atas dan bawah di sekitar tren untuk memahami rentang volatilitas harga sekuritas dan mendeteksi titik potensial pembalikan. 

Karena harga sekuritas cenderung fluktuatif dari waktu ke waktu, batas saluran ini berguna untuk memberikan indikasi kapan pembalikan mungkin terjadi. 

Saat pola top diamond muncul bersamaan dengan osilator harga, itu menjadi peluang yang menarik. 

Osilator harga meningkatkan peluang trading yang sukses dengan mengukur momentum harga, mengidentifikasi kelemahan, dan menghindari sinyal breakout/breakdown palsu.

Sinyal Reversal pada Diamond Top

Pola top diamond biasanya terbentuk di akhir tren naik, menjadikannya sinyal yang kuat untuk pembalikan arah. Pola ini sering menyerupai pola off-center head and shoulder atau pola double top yang mendatar. 

Trader yang mengidentifikasi potensi top diamond akan mencoba menggambar garis tren di sekitar pola tersebut, menciptakan bentuk diamond. 

Pola harus tetap berada dalam batas garis tren untuk dianggap sebagai puncak diamond. Jika harga tetap berada dalam batas ini, garis tren dapat memberikan level resistensi dan dukungan yang jelas, membantu trader merencanakan perdagangan pembalikan dengan lebih baik.

Pola pembalikan top diamond merupakan salah satu dari beberapa pola pembalikan yang membantu trader menilai momentum harga sekuritas pada tingkat resistensinya. Sebagian besar trader teknis akan mencari pola-pola teknis yang kuat, seperti pola pembalikan top diamond pada tingkat resistensi, sebelum mengambil keputusan trading. 

Jika pola pembalikan top diamond terdeteksi, trader kemungkinan besar akan menjual (short sell) untuk memperoleh keuntungan dari pembentukan tren turun baru.

Strategi Trading Membaca Sinyal Menggunakan Diamond Pattern

Mengetahui strategi trading dan cara membaca sinyal menggunakan pola diamond pattern memberikan banyak keuntungan penting bagi para trader. 

Untuk mencapai keberhasilan dalam trading, penting bagi trader untuk memahami berbagai pola grafik, termasuk pola diamond pattern, dan memasukkan pengetahuan ini ke dalam strategi trading mereka. 

Hal ini dapat memberikan mereka keunggulan yang dibutuhkan dalam menghadapi dinamika kompleks pasar keuangan. 

Berikut adalah pedoman perdagangan dan cara membaca sinyal menggunakan jenis pola chart pattern ini:

1. Uptrend Jelas

Pastikan ada konfirmasi tren naik yang jelas sebelum pembentukan pola diamond dimulai. Identifikasi pergerakan harga yang menunjukkan uptrend yang kuat.

2. Garis Trend Terhubung

Sambungkan empat garis tren dalam pola chart pattern ini, pastikan panjangnya hampir serupa. Ini akan mempermudah pengenalan dan validasi pola diamond.

3. Penempatan Stop Loss

Tentukan stop loss dengan cermat. Letakkan stop loss pada titik tertinggi ayunan terakhir sebelum terjadi breakout. Pola diamond bottom juga dapat membantu menentukan tempat yang tepat untuk menetapkan stop loss.

4. Penempatan Order Sell

Ketika pola mendekati akhirnya, tempatkan order sell ketika harga menembus dan menutup di bawah garis tren miring ke atas.

5. Jarak Antar Titik

Gunakan langkah terukur untuk menentukan level target. Ukur jarak antara titik tertinggi dan terendah dalam struktur pola dan proyeksikan jarak tersebut ke bawah titik breakout. Level ini dapat menjadi titik potensial untuk mengambil keuntungan.

Baca juga: Flag Pattern: Cara Mengenal dan Strategi Trading

Bagaimanakah Cara Trading Menggunakan Diamond Pattern?

Strategi perdagangan dengan menggunakan pola diamond sebenarnya cukup sederhana. Kamu hanya perlu menetapkan level masuk, menentukan tempat penempatan stop loss, dan mengidentifikasi target keuntungan. 

Berikut adalah cara trading dengan memanfaatkan Diamond Pattern menggunakan tiga parameter yang dapat diukur:

1. Entry Market

Pola diamond memberikan indikasi kemungkinan terjadinya pembalikan, baik dalam kondisi pasar bullish maupun bearish. 

Oleh karena itu, keputusan untuk memasuki posisi jual atau beli dapat ditentukan berdasarkan lokasi munculnya pola ini, apakah itu di akhir tren turun atau tren naik. Terdapat dua skenario perdagangan yang dapat diterapkan:

  • Masuk ke dalam posisi jual (entry sell) jika pola diamond top terbentuk di akhir tren naik.
  • Masuk ke dalam posisi beli (entry buy) jika pola diamond bottom terbentuk di akhir tren turun.

2. Stop Loss

Untuk menetapkan stop loss (SL), tempatkan stop loss pada area berikut:

  • Letakkan stop loss di atas pola diamond top jika Anda masuk ke dalam posisi jual.
  • Letakkan stop loss di bawah pola diamond bottom jika Anda masuk ke dalam posisi beli.

3. Target Profit

Menentukan target keuntungan (target profit) dengan menggunakan pola ini cukup sederhana. Secara umum, trader akan menetapkan target keuntungan sejajar dengan tinggi pola diamond itu sendiri. 

Namun, metode yang lebih ideal adalah menetapkan rasio risiko/reward yang tetap untuk membimbing keputusan perdagangan Anda.

Contoh Cara Trading Menggunakan Diamond Pattern

Agar pemahaman menjadi lebih mudah, berikut beberapa contoh penerapan pola diamond pattern, di antaranya:

  1. USD/JPY Time Frama 4 Jam (H4)

diamond pattern

Langkah identifikasi dan penempatan posisi:

  • Amati pergerakan harga saat ini, misalnya, harga pasangan mata uang USD/JPY sedang mengalami peningkatan.
  • Identifikasi pola diamond top yang terbentuk dengan menghubungkan dua titik harga tertinggi dan dua titik harga terendah sehingga membentuk pola berbentuk diamond.
  • Buka posisi sell di bawah pola diamond top, sekitar harga 115.40.
  • Tentukan stop loss di atas pola, sekitar harga 115.73, untuk melindungi posisi Anda.
  • Tetapkan target profit di sekitar harga 114.96, dengan rasio risiko/reward 1:1.
  • Jika target profit tercapai, maka Anda akan meraih keuntungan sebesar 44 pips.
  1. USD/CAD Time Frame Daily (D1)

gambar 1

Dapat diamati bahwa sebelum pola diamond top muncul, harga mengalami tren naik atau bullish. 

Pola harga membentuk diamond top dengan menghubungkan dua titik tertinggi dan dua titik terendah. Saat harga memantul di dalam area diamond, pola ini dianggap sah.

Selanjutnya, konfirmasi dari pola diamond top terjadi ketika harga berhasil menembus batas bawah pola tersebut. Pada saat terjadi breakout, Anda dapat melakukan entry sell.

diamond 1

Order sell berhasil dieksekusi pada harga 1.35950, tepat ketika pola diamond top mengalami breakout. 

Stop loss ditempatkan di atas pola diamond, pada harga 1.39950, sementara target profit ditetapkan pada 1.31950, dengan rasio risiko/reward 1:1.

diamond 2

Harga terus menunjukkan penurunan dan hampir mencapai target profit di 1.31950.

Jika Anda merasa tidak puas dengan rasio risiko/reward 1:1, Anda memiliki opsi untuk meningkatkannya dengan masuk ke kerangka waktu Daily. Sebagai contoh, Anda dapat memasuki kerangka waktu H1 dan menetapkan stop loss pada area supply terdekat. Untuk pemahaman yang lebih rinci, silakan lihat ilustrasi di bawah ini.

diamond 3

Setelah beralih ke kerangka waktu H1, stop loss yang sebelumnya sebesar 400 pips kini telah disesuaikan menjadi 100 pips, dengan mengacu pada area supply terdekat. Dengan mengurangi stop loss, Anda dapat meningkatkan rasio risiko/reward menjadi 1:2.

Target profit dapat disetel menjadi 200 pips, atau dua kali lipat dari nilai stop loss. Dengan demikian, jika harga terus menurun dan berhasil mencapai target profit, keuntungan yang Anda dapatkan akan jauh lebih besar.

  1. AUD/NZD Time Frame Daily (D1)

Dalam grafik AUD/NZD yang terlihat di bawah ini, terdapat pola diamond bottom yang terbentuk dari dua titik harga terendah dan tertinggi yang dihubungkan oleh garis. 

Validitas pola ini telah terkonfirmasi karena harga berhasil menembus bagian atas dari pola diamond bottom. Untuk pemahaman yang lebih detail, silakan lihat gambar di bawah ini.

diamond 4

Anda dapat membuka posisi beli ketika harga mencapai breakout di 1.05092. Tempatkan stop loss di bawah pola diamond bottom, yaitu di harga 1.03662, dan tentukan target profit di 1.06522 dengan rasio risiko/reward 1:1.

diamond 5

Harga terus menunjukkan kenaikan setelah pola diamond top mengalami breakout dan berhasil mencapai area target profit.

diamond 6

Untuk mendapatkan rasio Risiko:Reward yang lebih rendah, Anda dapat memasuki pasar pada kerangka waktu yang lebih pendek, seperti H1, dengan menempatkan stop loss di bawah area demand terdekat.

diamond 7

Setelah beralih ke kerangka waktu H1, Anda dapat menjalankan order beli pada harga 1.05092, menetapkan stop loss di 1.04392 (70 pips), dan menetapkan target profit di 1.06492 (140 pips) dengan rasio risiko/reward 1:2.

diamond 8

Sebagai hasilnya, harga terus menunjukkan kenaikan dan mencapai TP di 1.069492, menghasilkan reward sebesar 2R atau dua kali lipat dari entry pada kerangka waktu Daily.

Kesimpulan

Diamond pattern adalah jenis pola analisis teknis yang cenderung muncul di dekat puncak pergerakan harga pasar. Meskipun pola diamond jarang terjadi, keberadaannya dapat menjadi indikasi kuat bahwa tren naik yang berlangsung mungkin akan berakhir. 

Pola ini muncul ketika harga, yang sebelumnya dalam tren naik yang kuat, mulai datar dan bergerak menyamping untuk jangka waktu tertentu, membentuk pola diamond. Munculnya pola ini mencerminkan ketidakpastian pasar dan potensi pembalikan tren.

Pola diamond memiliki ciri khas tersendiri yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu segitiga divergen di sebelah kiri dan segitiga simetris di sebelah kanan. 

Bentuknya sering kali menyerupai belah ketupat dan dapat membantu para trader dalam menentukan apakah aset akan membentuk trendline high/bullish di pasar.

Baca juga: Jenis Chart Pattern yang Wajib Diketahui oleh Trader, Simak di Sini

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU