duniafintech.comย –ย Perusahaan konsultan manajemen bisnis McKinsey & Company menilai, Indonesia merupakan negara dengan progress digitalisasi tercepat di dunia, bahkan digitalisasi RI tersebut mengalahkan Korea Selatan.
Bukan cuma Korea Selatan, Guillaume de Gantes, Partner, Indonesia, McKinsey & Company mengatakan, pertumbuhan Indonesia lebih cepat ketimbang Taiwan, India. Hal itu disampaikan dalam laporan terbaru McKinsey & Company bertajuk Digital Banking in Indonesia: Building Loyalty and Generating Growth.
Bahkan riset dari McKinsey & Company juga telah mencatatkan Indonesia sebagai negara tercepat yang melakukan adopsi digital jika dibandingkan dengan Brazil dan China. Selain pertumbuhan digitalisasi RI dikatakan tercepat, cara masyarakat Indonesia mengonsumsi konten digital juga mengalami perubahan. Masyarakat Indonesia terutama di perkotaan banyak menggunakan dua hingga 3 produk layanan digital perbankan.
Tidak hanya digitalisasi RI yang disoroti, pertumbuhan pengguna perbankan digital di Indonesia melesat selama 3 tahun terakhir. Riset dari McKinsey and Co menyebutkan tren pertumbuhan pengguna perbankan digital di Indonesia pada tahun 2017 merupakan yang tertinggi di Asia. Pesatnya perbankan digital dalam negeri disebabkan oleh penggunaย smartphoneย di Indonesia yang mencapai 124 juta orang.
“Di tahun-tahun sebelumnya, biasanya satu orang Indonesia memiliki satu produk. Tapi sekarang satu orang Indonesia bisa memiliki 2-3 produk [layanan keuangan]. Terlebih, produknya juga sekarang bermacam-macam,” tutur Guillaume saat media briefing di Jakarta.
Dalam laporan terbaruย McKinsey kali ini menjabarkan dari sisi pertumbuhan internet banking, penggunaan smartphone dan overall digital Indonesia lebih unggul dibanding negara maju di Asia (developed Asia country), semisal Jepang, Korea dan Taiwan dan dibanding negara berkembang di Asia (emerging Asia country) seperti India. 2014, internet banking Indonesia tercatat tumbuh 21%, lalu di tahun 2017 mengalami kenaikan hingga 35% atau naik 1,7 kali lipat.
Untukย penggunaan smartphone pada 2014 penetrasinya di Indonesia sebesar 33%, di tahun 2017 sudah naik menjadi 57% atau naik 1,7 kali lipat. Sementara, untuk overall digital tahun 2014 Indonesia mencapai 36%, dan naik 1,6 kali lipat pada 2017 menjadi 58%.
Di sisi lain, rerata pertumbuhan internet banking, penggunaan smartphone dan overall digital di negara maju asia dan negara berkembangnya hanya berkisar 1 kali lipat atau paling tinggi 1,5 kali lipat.
Pertumbuhan internet banking negara maju di Asia hanya tumbuh 1 kali lipat dari tahun 2014 ke tahun 2017. Penggunaan smartphone tumbuh 1,2 kali lipat dan secara umum penggunaan digital hanya tumbuh 1,1 kali lipat. Begitu juga dengan pertumbuhan ketiga aspek tersebut di negara berkembang Asia masing-masing hanya tumbuh 1,5 kali lipat.