JAKARTA, duniafintech.com – Langkah digitalisasi sistem koperasi dan UMKM yang gencar dilakukan beberapa waktu belakangan ini mendapat dukungan penuh dari BNI atau PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Diketahui, upaya ini juga sesuai dengan program Digitalisasi Koperasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), yakni dalam rangka menuju tubuh koperasi yang kian online, realtime, transparan, dan memudahkan administrasi serta monitoring.
Dilangsir dari Detikcom, Minggu (28/11), kerja sama itu ditandai dengan adanya Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BNI dan Kemenkop UKM melalui Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir dan Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM Ahmad Zabadi di Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Selasa (23/11) lalu.
Kegiatan penandatanganan itu juga disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Isi dari Nota Kesepahaman ini adalah tentang Sinergi Dukungan Ekosistem Keuangan Koperasi dengan ruang lingkup, antara lain, pengembangan kapasitas SDM koperasi dalam rangka peningkatan literasi keuangan, melakukan publikasi dan sosialisasi program kerja, pertukaran data dan informasi, mendorong digitalisasi dan pengembangan usaha koperasi melalui bisnis branchless banking BNI Agen46, serta dukungan alternatif pembiayaan bagi anggota koperasi.
BNI dalam hal ini menyediakan 3 layanan keuangan digital untuk pengembangan koperasi, di antaranya melalui Branchless Banking (BNI Agen46), Cash Management, dan EDC/QRIS. Melalui organisasi bisnis yang menjadi semakin digital, koperasi bakal memperoleh banyak keuntungan dengan layanan digital BNI.
“Koperasi akan memperoleh keuntungan (fee) atas setiap transaksi yang digunakan,” kata Ronny dalam keterangan tertulis.
Di samping itu, koperasi pun bakal punya bisnis yang berbeda dari bisnis koperasi saat ini (koperasi naik kelas). Kemudian, imbuhnya, koperasi tentu saja akan dapat melayani tidak hanya sebatas pada anggotanya, tetapi juga masyarakat luas lainnya atau suatu saat, dapat menjadi anggota baru koperasi lewat branchless banking seperti Agen46.
“Juga bisa ikut membantu program pemerintah terkait dengan inklusi dan literasi keuangan bagi masyarakat kami,” sebutnya.
Lebih jauh, BNI pun ikut mendukung momentum pemulihan ekonomi Indonesia, antara lain, dengan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dirasakan langsung oleh para UMKM. Pelaku usaha merasakan betul manfaat KUR BNI lewat suku bunganya yang rendah, hanya 6% per tahun, kemudian jangka waktu panjang hingga 5 tahun, dan nominal maksimal mencapai Rp500 juta.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra