27.3 C
Jakarta
Selasa, 23 April, 2024

Dollar ke Rupiah Hari Ini Terlengkap, BCA hingga BRI, Cek di Sini Kurs-nya

JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke rupiah hari ini, mengacu pada kurs yang ada, tercatat menguat ke level Rp 14.888 pada Selasa (23/1).

Diketahui, rupiah ditutup menguat 1,25% dari perdagangan pasar spot Jumat (Rp 15.075). Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 1,26% pada level Rp 14.930 dibanding Jumat (Rp 15.121).

Bagi kamu yang ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat, referensi kurs dari perbankan berikut ini patut diikuti, seperti dinukil dari Kontan.co.id.

Baca juga: Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA, Mandiri, dan BRI, Cek sebelum Tukar Valas

Dollar ke Rupiah Hari Ini

1. Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA

Melalui situs resmi BCA, beberapa kurs yang berlaku adalah TT counter, e-rate, dan bank notes. Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA  (Diperbarui pada pukul 08.20 WIB per 25 Januari 2023)

Kurs e-rate:

Kurs beli Rp 14.924 per dollar AS

Kurs jual Rp 14.944 per dollar AS

Kurs TT counter:

Kurs beli Rp 14.785 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.085 per dollar AS

Kurs bank notes:

Kurs beli Rp 14.785 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.085 per dollar AS

2. Kurs di Bank Mandiri

Adapun referensi kurs hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas. Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah.

Berikut ini kurs di Bank Mandiri, Rabu, 25 Januari 2023 (Diperbarui 09.30 WIB).

Kurs special rate:

Kurs beli Rp 14.905 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.035 per dollar AS

Kurs TT counter:

Kurs beli Rp 14.750 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.100 per dollar AS

Kurs bank notes:

Kurs beli Rp 14.750 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.100 per dollar AS

3. Kurs di BRI

Pada hari ini, Rabu, 25 Januari 2023, situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menampilkan beberapa kurs, baik di TT counter maupun e-rate. Berikut ini detail kurs yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 10.40 WIB):

Kurs e-rate:

Kurs beli Rp 14.955 per dollar AS

Kurs jual Rp 14.980 per dollar AS

Kurs TT counter:

Kurs beli Rp 14.875 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.075 per dollar AS

Perbedaan Tingkat Dollar Rupiah – Dollar ke Rupiah Hari Ini 

Sebagai informasi, terdapat perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes.

Penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.

Kurs e-rate adalah kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS.

Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA, BNI, Mandiri, CIMB, dan Bank Lainnya

Baik BCA, Mandiri, maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.

Kurs bank notes berlaku ketika nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung. Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank.

Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah dan kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah.

dollar ke rupiah hari ini

Berita Terkait Dollar ke Rupiah Hari Ini

Adapun nilai tukar rupiah dibuka melemah ke Rp14.937 per dolar AS setelah sempat menguat dan mencapai rekor tertingginya terhadap dolar AS sejak September 2022 pada penutupan kemarin.

Menukil data Bloomberg, Rabu (25/1/2023) pukul 09.00 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,34 persen atau 50 poin ke Rp14.937,5 per dolar AS.

Pelemahan rupiah terjadi saat indeks dolar melemah tipis 0,01 persen ke 101,66. Seiring dengan rupiah, mayoritas mata uang Asia juga terpantau melemah terhadap greenback. 

Dalam hal ini, hanya dolar Singapura yang menguat 0,08 persen dan ringgit Malaysia naik 0,27 persen.

Sementara itu, Yen Jepang melemah 0,05 persen, yuan China melemah 0,25 persen, won Korea Selatan melemah 0,23 persen, dan peso Filipina turun 0,38 persen. 

Menurut Analis MIFX, Faisyal, pelemahan dolar AS terjadi karena adanya ekspektasi akan lebih lambatnya laju kenaikan suku bunga AS.

“Pelaku pasar saat ini akan memantau laporan Produk Domestik Bruto AS yang akan dirilis pada Kamis sebelum pertemuan kebijakan Federal Reserve AS di tanggal 31 Januari—1 Februari nanti. Mereka memperkirakan 98 persen peluangnya bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga hanya 25 bps pada bulan depan,” jelasnya dalam riset harian, Selasa (24/1/2023), dikutip pada Rabu (25/1/2023) dari Bisnis.com.

Federal Reserve sebelumnya juga telah memperlambat laju kenaikan suku bunga menjadi 50 bps pada Desember lalu setelah kenaikan suku bunga sebesar 75 bps beruntun untuk empat pertemuan sebelumnya.

Di samping itu, kekhawatiran pasar terhadap masalah utang AS yang telah mencapai batas atasnya dan Kongres yang masih terbagi atas pengesahan tindakan untuk menaikkan batasan atas utang juga membawa tekanan pada dolar AS.

Baru-baru ini, kepada Kongres, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa ada potensi gagal bayar AS atas kewajiban utangnya yang dapat mendatangkan malapetaka di pasar keuangan global.

Di sisi lain, dikatakan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, di tengah ancaman resesi global, pemulihan ekonomi Indonesia justru mengalami kenaikan dan merata di seluruh sektor.

“Walaupun Produk Domestic Bruto (PDB) untuk 2022 baru akan dipublikasi di bulan Februari yang diperkirakan antara 5,2—5,3 persen. Perkiraan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan hanya di 1,7 persen,” jelasnya.

Guna membantu pemulihan ekonomi, Bank Indonesia (BI) juga terus memperkuat respons bauran kebijakan demi menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi. 

Adapun bauran kebijakan yang dilakukan adalah memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga BI7DRR yang saat ini sudah mencapai 5,75 persen.

BI pun memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi, terutama imported inflation, melalui intervensi di pasar valas dengan transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

Sementara itu, untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.860—Rp15.940 per dolar AS. 

Baca juga: Terlengkap! Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA hingga BRI

Sekian ulasan tentang dollar ke rupiah hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE