26.3 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Dollar ke Rupiah Hari Ini, Simak Kurs di BCA di Sini

JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke Rupiah hari ini, sesuai kurs, melemah pada level Rp15.572 di perdagangan pasar spot Kamis (20/10).

Adapun Rupiah melemah 0,48% dibandingkan Rabu (Rp15.498). Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,14% pada level Rp15.491 dibandingkan Rabu (Rp15.469).

Jika Anda ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat maka referensi kurs dari perbankan berikut ini patut Anda cermati.

Baca juga: Simak Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA, Mandiri, dan BRI

Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA

Menukil KONTAN, lewat situs resmi BCA, sejumlah kurs dollar rupiah yang berlaku adalah TT counter, e-rate, dan bank notes. Berikut ini kurs dollar rupiah yang dicatat dari laman BCA (diperbarui pada pukul 08.25 WIB per 21 Oktober 2022)

Kurs e-rate:

Kurs beli Rp15.544 per dollar AS

Kurs jual Rp15.564 per dollar AS

Kurs TT counter:

Kurs beli Rp15.404 per dollar AS

Kurs jual Rp15.704 per dollar AS

Kurs bank notes:

Kurs beli Rp15.404 per dollar AS

Kurs jual Rp15.704 per dollar AS

Perbedaan Tingkat Dollar Rupiah

Untuk diketahui, ada perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes. Penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.

Di sisi lain, kurs e-rate merupakan kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS. Baik BCA, Mandiri maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.

Adapun untuk kurs bank notes sendiri berlaku ketika nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung. Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank.

Diketahui, kurs beli dipakai ketika bank membeli dollar dari nasabah, sedangkan kurs jual dipakai di kala bank menjual dollar ke nasabah.

dollar ke rupiah hari ini

Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini: Rupiah Bisa Tembus Rp15.600/US$

Melangsir CNBC Indonesia, nilai tukar rupiah merosot 0,48% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp15.570/US$ Kamis kemarin. Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga 50 basis poin menjadi 4,75% belum mampu mendongkrak kinerja rupiah.

Adapun tekanan rupiah masih akan berlanjut pada perdagangan Jumat (21/10/2022), sebab pasar melihat risiko resesi dunia yang semakin nyata. Dalam kondisi tersebut, dolar AS yang menyandang status safe haven menjadi primadona.

Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA, Mandiri, dan BRI, Simak Ya!

Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, pelemahan rupiah sejalan dengan menguatnya dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global akibat pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif di berbagai negara, khususnya AS untuk merespons tekanan inflasi dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Ia pun optimistis rupiah ke depan akan kembali menguat, mengacu terhadap fundamental perekonomian Indonesia yang semakin membaik, yang diukur oleh pemulihan ekonomi yang terus berlanjut dan semakin menariknya imbal hasil obligasi pemerintah.

“Ke depan arus modal asing akan masuk, juga akan mendorong nilai tukar rupiah akan menguat,” katanya selepas Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Kamis (20/10/2022). 

Untuk diketahui, secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR terus tertekan sejak menembus ke atas rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA50). MA 50 adalah resisten kuat sehingga tekanan pelemahan akan lebih besar saat rupiah menembusnya.

Kini, rupiah sudah berada di atas Rp15.450/US$, yang merupakan Fibonacci Retracement 38,2%. Level ini bisa menjadi “gerbang keterpurukan” bagi rupiah selama tertahan di atasnya. Terbukti, rupiah terus tertekan setelah menembus level tersebut.

Fibonacci Retracement ini ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp16.620/US$. Selama tertahan di atas Fibonacci Retracement 32,5% tersebut rupiah berisiko terpuruk semakin jauh, menuju Rp16.000/US$ atau di kisaran Rp15.900/US$ yang merupakan FIb. Retracement 23,6%.

Adapun untuk hari ini, jika menembus level psikologis Rp15.600/US$ maka ada risiko ke Rp15.630/US$ hingga Rp15.650/US$. Sementara itu, indikator Stochastic pada grafik harian sudah cukup lama berada di wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic adalah leading indicator atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Saat Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic pada grafik 1 jam yang digunakan untuk memproyeksikan pergerakan harian, mulai keluar dari wilayah overbought. Support terdekat berada di Rp15.550/US$ jika ditembus maka rupiah berpeluang menguat menuju Rp15.500/US$.

Sekian ulasan tentang Dollar ke Rupiah hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini, Cek Referensinya sebelum Tukar Valas

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU