JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke rupiah hari ini, sesuai kurs, menguat di level Rp15.597 di perdagangan pasar spot Senin (20/12).
Diketahui, rupiah menguat 0,01% dibanding Jumat (Rp 15.598). Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,02% pada level Rp 15.621 dibanding Jumat (Rp 15.617).
Jika kamu ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat maka simak referensi kurs dari perbankan berikut ini, seperti dinukil dari Kontan.co.id.
Baca juga: Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini Terlengkap: BCA, Mandiri, hingga BRI
Dollar ke Rupiah Hari Ini
1. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA
Lewat situs resmi BCA, beberapa kurs yang berlaku adalah TT counter, e-rate, dan bank notes. Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA (Diperbarui pada pukul 08.25 WIB per 20 Desember 2022)
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.564 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.584 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.450 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.750 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 15.450 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.750 per dollar AS
2. Kurs di Bank Mandiri
Adapun referensi kurs hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas. Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah.
Berikut ini kurs di Bank Mandiri, Selasa 20 Desember 2022 (Diperbarui 09.25 WIB).
Kurs special rate:
Kurs beli Rp 15.570 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.590 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.425 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.775 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 15.425 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.775 per dollar AS
3. Kurs di BRI
Pada hari ini, Selasa, 20 Desember 2022, situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menampilkan beberapa kurs, baik di TT counter maupun e-rate.
Berikut detail kurs yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 10.45 WIB):
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.580 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.600 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.505 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.705 per dollar AS
Perbedaan Tingkat Dollar Rupiah – Dollar ke Rupiah Hari Ini
Sebagai informasi, ada perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes. Penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA hingga Mandiri, Cek di Sini
Adapun kurs e-rate merupakan kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS. Baik BCA, Mandiri, maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.
Sementara itu, kurs bank notes berlaku ketika nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung. Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank. Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah dan kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah.
Berita Terkait Dollar ke Rupiah Hari Ini
Pada pembukaan perdagangan, Selasa (20/12/2022), Rupiah dibuka melemah terhadap dolar AS, di tengah kekhawatiran terhadap ketidakpastian ekonomi global ke depan.
Mengutip data Bloomberg, mata uang rupiah terpantau melemah 0,03 persen ke posisi Rp15.601 dihadapan dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar menguat 0,04 persen ke posisi 104.345 pada perdagangan Selasa (20/12/2022).
Adapun sejumlah mata uang asing di Asia Pasifik juga dibuka bervariasi, diantaranya Yen Jepang melemah 0,27 persen, Won Korea menguat 0,08 persen, dan Rupee India menguat 0,20 persen.
Lalu ada Yuan China yang terpantau melemah 0,06 persen, Bath Thailand melemah 0,42 persen, dan Ringgit Malaysia melemah 0,19 persen.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, sebelumnya memproyeksikan bahwa rupiah dibuka fluktuatif, tetapi ditutup menguat terbatas pada rentang Rp15.580—Rp15.640.
Disampaikan Ibrahim, pada perdagangan sebelumnya, rupiah tertekan oleh kondisi covid-19 China.
“Sementara negara baru-baru ini mengurangi kebijakan nol-COVID yang ketat, negara itu juga menghadapi peningkatan tajam infeksi, yang dikhawatirkan pasar dapat menunda pembukaan kembali secara penuh,” katanya melalui riset harian, dikutip selasa (20/12/2022) via Bisnis.com.
Di samping itu, terdapat kemungkinan Bank of Japan (BoJ) memperketat kebijakan dengan meningkatnya tekanan inflasi.
Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada tingkat rendah.
Serangkaian pertemuan bank sentral pada pekan lalu melihat beberapa bank sentral seperti BoE, Federal Reserve AS, dan Bank Sentral Eropa (ECB) masing-masing menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin.
Sementara itu, Fed dan ECB menyampaikan nada hawkish dengan menjanjikan lebih banyak kenaikan ke depan yang berisiko mengganggu pertumbuhan perekonomian.
Dari sisi dalam negeri, kembalinya aktivitas pasca pandemi Covid-19 disebut telah mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Kondisi tersebut ikut mendorong kegiatan perekonomian domestik dan ekspor komoditas.
“Meskipun, lajunya akan lebih lambat karena harga komoditas global diperkirakan akan menurun ke depan di tengah meningkatnya ketidakpastian. Sehingga diproyeksikan bahwa ekonomi Indonesia akan menghadapi tantangan ketidakpastian global,” sebut Ibrahim.
Lebih jauh, di tengah adanya ketidakpastian perekonomian global, dan krisis dari berbagai sektor akibat situasi geopolitik, Indonesia masih tumbuh 5,72 persen dengan inflasi berada di angka 5,4 persen pada kuartal III/2022.
Ibrahim menilai, hal terpenting bagi Indonesia, yaitu menjaga daya beli masyarakat, membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan UMKM masih bergerak cepat.
UMKM dianggap menjadi kunci yang harus dijaga sebab dipandang sebagai motor penggerak pertumbuhan perekonomian tanah air.
Sekian ulasan tentang dollar ke rupiah hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA hingga BRI, Simak Kurs-nya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com