28.2 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Orangutan Selamat dari Punah di WWF

duniafintech.com – Hewan apa yang terancam punah? Salah satunya adalah orangutan. Melalui World Wildlife Fund for Nature (WWF), donasi Anda bisa menyelamatkan orangutan dari kepunahan.

WWF berkomitmen untuk bekerja–tidak hanya terkait isu kehidupan alam liar–tapi juga pada isu-isu lingkungan lainnya yang strategis. WWF adalah salah satu lembaga konservasi terbesar dan sangat berpengalaman di dunia, yang didirikan secara resmi tahun 1961. Sekertariat pusat WWF, yaitu WWF International, bertempat di Gland, Swiss.

Sementara itu, WWF Indonesia adalah organisasi konservasi nasional yang mandiri dan merupakan bagian dari jaringan global WWF. Mulai bekerja di Indonesia pada tahun 1962 dengan penelitian badak jawa di Ujung Kulon, WWF Indonesia saat ini menjalankan program-programnya di 27 wilayah kerja lapangan, tepatnya di 17 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua.

Salah satu program yang dijalankan oleh WWF adalah perlindungan terhadap orangutan, sebagai satu-satunya kera besar yang ada di Asia dan hanya dapat ditemukan di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Kera besar lainnya, yaitu gorila, simpanse, dan bonobo hidup di Afrika dan belahan dunia lainnya.

Di dunia, hewan ini dibagi menjadi dua spesies, yaitu Pongo pygmaeus yang hidup di Kalimantan dan Pongo abelii yang ada di Sumatera. Hewan ini memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek, dan tidak mempunyai ekor. Makanannya antara lain adalah kulit pohon, dedaunan, bunga, beberapa jenis serangga, dan buah-buahan. Berat hewan ini untuk jantan sekitar 50–90 kg, sedangkan betina beratnya sekitar 30–50 kg.

Populasi hewan kian hari kian berkurang. Dalam 20 tahun terakhir, populasi di Kalimantan telah berkurang hingga 55%. Sementara di Sumatera masuk dalam kategori sangat terancam punah karena populasinya tinggal 7.500 individu di alam. Lalu di Kalimantan masuk dalam kategori terancam punah dan tersisa 57.000 individu.

Beberapa penyebab berkurangnya populasi hewan ini di antaranya adalah pembalakan liar, alih fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, perubahan iklim, dan kebakaran hutan. Hewan ini juga kerap disalahartikan oleh sebagian masyarakat sebagai hama yang harus dimusnahkan. Perburuan mereka juga masih ditemui. Modus yang sering terindikasi adalah membunuh induk untuk kemudian menculik anaknya. Kemudian, diperdagangkan secara ilegal. Tengkoraknya juga sering diperdagangkan untuk dijadikan hiasan dan kerajinan tangan.

Berkurangnya populasi orangutan sungguh disayangkan karena keberadaan hewan ini penting bagi ekosistem. Mengapa keberadaan mereka penting? Karena membantu menyebarkan benih buah-buahan dan tumbuhan agar regenerasi hutan terus berlangsung.

Melalui WWF, Anda dapat berkontribusi terhadap penyelamatan mereka dengan menjadi Sahabat Orangutan. Kontribusi tersebut bisa berupa donasi mulai dari Rp50.000/bulan.

Selain itu, Anda juga bisa bergabung dalam Supporter WWF Indonesia. Ini adalah komunitas pendukung yang dibentuk oleh WWF Indonesia untuk melibatkan publik luas dalam mendukung visi dan misi WWF Indonesia melalui dukungan finansial.

-Sebastian Atmodjo-

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU