duniafintech.com – Asosiasi Modal Ventura Indonesia untuk Startup Indonesia (Amvesindo) menyelenggarakan Amvesindo Demo Day 2017. Acara ini bertujuan menjaring potensi bisnis rintisan atau startup business di Indonesia.
Ketua Amvesindo Jefri R. Sirait mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan visi bersama dalam membangun industri modal ventura yang kuat. Selain itu, acara ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap terciptanya ekosistem yang kondusif bagi startup di Indonesia.
Tren peningkatan startup di Indonesia diperkirakan bakal terus berlanjut. Pada 2016, misalnya, telah ada sekitar 2.000 startup. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak di Asia Tenggara. Lembaga riset Center for Human Genetic Research (CHGR) memproyeksikan, jumlah startup di Indonesia mencapai 6,5 kali lipat atau sekitar 13.000 startup pada tahun 2020.
Amvesindo Demo Day 2017, Jefri berujar, merupakan wadah untuk mempertemukan startup dengan investor, inkubator, media, regulator, asosiasi industri dan juga dari kalangan akademisi. Dia menegaskan Amvesindo pun akan berupaya agar dapat menyelenggarakan Demo Day secara berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Sebagai bagian Demo Day 2017, pada hari Kamis (3/8/2017) diadakan Speakers & Networking Sessions di Auditorium Indosat, Jakarta. Pekan sebelumnya, Amvesindo Pitch Day 2017 digelar. Dalam proses seleksi tersebut, sekitar 100 peserta melakukan presentasi di depan dewan juri yang merupakan perwakilan modal ventura anggota Amvesindo.
Salah satu syarat peserta dalam Amvesindo Demo Day 2017, peserta startup sudah memilki Minimum Viable Product (MVP),” jelas Jefri.
Sementara itu, Project Manager Amvesindo Demo Day 2017 Firly Savitri mengatakan, peminat dari kegiatan ini cukup tingggi. Selain dari Jakarta, proses seleksi itu juga berasal dari berbagai kota, seperti Yogyakarta, Medan, Aceh, Surabaya, dan Bandung.
Kami sangat senang dapat menjadi wadah bagi teman-teman yang berkarya dan berinovasi untuk bangsa. Semoga ke depannya Amvesindo dapat terus memberikan kontribusi positif untuk startup Indonesia,” tutur Firly.
Dari 100 peserta yang diseleksi, akhirnya delapan startup lolos untuk melakukan public pitch pada saat Speakers & Networking Sessions. Startup yang telah lolos bergerak di berbagai, yakni Shipper, Excellence.Asia, HomeGood, Billie, CheckMedisOnline, Rumah Sinau, GoCampus, dan EVA.
Meski begitu, sejumlah startup lokal lainnya juga tampak sebagai peserta Speakers & Networking Sessions. Startup-startup tersebut antara lain Pro Sehat, Majoo, Clapyourhands, Pinjam, Tamasia dan lain-lain. Startup-startup tersebut umumnya masih memerlukan pengembangan lebih lanjut, misalnya masih berupa web based, belum launching dan sebagainya. Salah satu startup yang dalam waktu dekat akan launching adalah Tamasia. Ini adalah startup yang memberi layanan tabungan emas untuk pasar Indonesia. Namun, ada pula startup yang sudah masuk ke pasar, seperti Pro Sehat. Marketplace produk-produk kesehatan ini diketahui sudah mendapat dua kali pendanaan dan telah meramaikan ceruk pasar di sub sektor kesehatan.
Written by: Sebastian Atmodjo
