duniafintech.com – Doug Lebda adalah CEO sekaligus pendiri perusahaan LendingTree, sebuah platform peminjaman online dimana konsumen dapat berbelanja dan membandingkan beberapa penawaran dari jaringan pemberi pinjaman nasional untuk menemukan kesepakatan terbaik tentang kebutuhan pembiayaan mereka.
Ide berdirinya LendingTree muncul setelah Doug Lebda mengalami frustrasi karena sulitnya ia mendapatkan hipoteknya sendiri. Doug berpikir konsumen dapat dilayani dengan lebih baik, dan dia bertanya pada dirinya sendiri, “Mengapa tidak menciptakan cara bagi bank bersaing untuk bisnis pelanggan mereka daripada pelanggan yang harus berusaha sendiri menemukan penawaran terbaik?”
Baca juga: Blockshow Asia Blockchain Week Event
Pada tahun 1996, Doug Lebda mendirikan LendingTree yang merevolusi cara konsumen berbelanja untuk pinjaman dan bagaimana pemberi pinjaman dapat menjangkau pelanggan baru. Sebagai perusahaan teknologi keuangan, LendingTree telah mendedikasikan dirinya untuk memberdayakan konsumen untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan lebih terinformasi dengan menyediakan opsi dan sumber daya transparan. LendingTree menyediakan sumber daya perbandingan pinjaman untuk berbagai produk keuangan termasuk hipotek, pembiayaan kembali, pinjaman pribadi, pinjaman otomotif, pinjaman bisnis, pinjaman mahasiswa, dan banyak lagi.
LendingTree, Suksesnya Sebuah Perusahaan Fintech di Era Awal Internet
Meski industri fintech sukses menjadi pusat perhatian selama satu dasawarsa terakhir, sebagian perusahaan fintech yang didukung oleh pemodal ventura harus berjuang keras untuk bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar. Beberapa di antaranya harus rela kehilangan tempat meski sebelumnya sempat berada di puncak klasemen.
Beberapa di antara kita mungkin lupa bahwa dari sekian banyak perusahaan fintech yang ada sekarang, banyak perusahaan dari era yang lebih lama mampu bertahan dan mengumpulkan lebih dari $100 miliar modal investasi sejak tahun 2010. LendingTree adalah salah satu di antaranya.
LendingTree berdiri pada tahun 1996 yang merupakan awal dari era internet. Perjalanan LendingTree di bidang fintech dianggap sebagai salah satu yang tersukses. Semua berawal dari Doug, waktu itu berprofesi sebagai akuntan yang sedang mencari rumah di Pittsburgh. Ia merasa kesulitan ketika harus membandingkan satu persatu penawaran hipotek dari bank.
Ia pun memiliki ide untuk menciptakan pasar untuk pinjaman dengan cara yang sama seperti yang dilakukan OpenTable saat membantu Anda menemukan restoran pilihan Anda atau Zillow menyederhanakan proses pembelian rumah. Dalam kata-kata Rich Barton, pendiri ikon Expedia, Zillow, dan Glassdoor, bisnis ini adalah “kekuatan klasik bagi orang-orang yang bermain.”
Baca juga: Digital Exchange Buka Lowongan di Eropa dan Asia
LendingTree mungkin bukanlah pasar dalam arti yang paling murni karena proses yang panjang masih harus dilalui setelahnya. Sementara seorang pengunjung dapat memesan meja di setiap restoran yang terdaftar dengan OpenTable untuk makan malam besok malam, pengguna LendingTree tidak lantas bisa begitu saja mengambil pinjaman yang diinginkannya.
LendingTree tidak memiliki umpan balik langsung antara konsumen dan pemberi pinjaman yang menjadi ciri sebagian besar pasar. Sebaliknya, platform ini akan mengumpulkan informasi dari jaringan lebih dari 500 pemberi pinjaman untuk menyediakan opsi sesuai kebutuhan konsumen. LendingTree secara efektif merupakan onramp bagi peminjam yang tertarik, yang mengharuskan masuknya kreditur untuk memenuhi kebutuhan peminjam. Meski begitu, LendingTree tetap bisa kita sejajarkan dengan Zillow maupun OpenTable karena kemampuannya menciptakan ‘wadah’ baru bagi iklim lending yang lebih mudah bagi semua orang.
Source: techcrunch.com
Written by: Dita Safitri
